Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggali atau menjelaskan makna dari realitas yang sedang terjadi. Dalam
penelitian ini, akan digali tentang :
a. Motif pendengar menjadi citizen journalism pada radio suara Surabaya.
b. Pengertian citizen journalism secara keseluruhan.
c. Radio suara Surabaya sebagai tempat atau media bagi pendengar dalam
melaporkan berita. d.
Informasi yang diberikan oleh pendengar kepada radio suara Surabaya. e.
Peran telepon genggam sebagai sarana untuk mencari dan melaporkan berita pada radio.
3.2. Unit Analisis Data
Pada penelitian ini, informan penelitian merupakan pendengar radio suara Surabaya yang berada di wilayah Surabaya. Dalam hal ini pendengar radio suara
Surabaya merupakan orang dewasa laki – laki dan perempuan yang berusia mulai 35 sampai 60 tahun. Selain itu pendengar radio suara Surabaya memiliki
handphone atau telepon genggam yang digunakan sebagai sarana untuk mencari dan melaporkan berita kepada media radio tersebut, serta konten berita yang
disampaikan pendengar. Peneliti memilih fokus pada motif pendengar menjadi citizen journalism radio suara Surabaya untuk melaporkan berita kepada media
kurang lebih 5 menit per hari.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan bentuk penelitian kualitatif dan jenis sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data penelitian ini sebagai berikut:
1. Observasi
Teknik yang digunakan dalam menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat, lokasi, dan benda, serta rekaman gambar.
Teknik observasi berperan serta ialah terbukanya kesempatan bagi peneliti untuk mengambil bagian nyata dalam kegiatan kelompok, atau bahkan
mengikuti peristiwa yang tak dapat dilakukan bagi proses penelitian atau kegiatan ilmiah lainnya. Keuntungan lainnya yang dimiliki, yaitu
kesempatan untuk menangkap realitas dari pandangan seorang yang memang benar-benar terlibat dalam kasus yang sedang diteliti.
Dalam penelitian tentang kebahasaan, teknik observasi ini turut melibatkan peneliti dalam bercakap-cakap atau berbicara, dan menyimak
perihal yang dibicarakan atau diucapkan oleh sasaran pengamatan informan penelitian.
2. Wawancara Mendalam In-Depth-Interview
Dalam pernyataan Susan Stainback 1988:35 menyampaikan bahwa: “Interviewing provide the researcher a means to gain a deeper
understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than can be gained through observation”.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
“wawancara membuktikan jika peneliti dapat menerima pengertian mendalam mengenai bagaimana partisipan menginterpretasikan situasi dan
fenomena, daripada hanya melalui observasi”. Selain itu, wawancara terdiri atas orang-orang yang dianggap
mengetahui, memahami permasalahan yang terjadi sesuai substansi penelitian sehingga dapat menghasilkan data berupa bahasa, tulisan,
ataupun visual yang memungkinkan narasumber mendefinisikan dirinya sendiri dan lingkungannya dengan menggunakan istilah-istilah mereka
sendiri. Melalui wawancara, maka peneliti mampu memperoleh data yang
tidak dapat ditemukan hanya dengan observasi. Selain itu, peneliti dapat mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam
menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi pada obyek yang diteliti.
3. Studi Kepustakaan
Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data-data sekunder yang mendukung seperti pendengar dan teknologi informasi, khususnya
berkaitan dengan citizen journalism pada radio suara Surabaya. Dalam melakukan pendokumentasian ada beberapa cara yang
digunakan : a.
Pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Melakukan check-list, yaitu daftar variabel yang akan
dikumpulkan datanya. Peneliti tinggal memberikan tanda atau tally pada setiap pengumpulan gejala yang dimaksud.
3.4. Teknik Analisis Data