Identitas Informan Gambaran Obyek Penelitian dan Penyajian Data

54 Kelebihan dari Citizen Journalism adalah kecepatan menerima informasi dari segi pandangan masyarakat yang biasanya cenderung objektif meskipun ada kemungkinan berita bohong, namun kecepatan dari public menyampaikan berita merupakan hal yang paling cepat dan mudah bagi instasi berita menerima dan mengolah informasi. Kelemahan dari Citizen Journalist adalah kemungkinan untuk mendapatkan informasi yang setengah-setengah dan kemungkinan berita bohong.

4.1.2 Identitas Informan

Dalam penelitian ini informan yang berperan sebagai subjek penelitian, tidak dibatasi dan ditentukan jumlahnya. Kriteria menjadi informan adalah pendengar radio suara Surabaya laki dan perempuan yang memiliki telepon gengam atau handphone sebagai sarana dalam mencari dan melaporkan berita. Informan seringkali melakukan atau mengabarakan peristiwa yang terjadi pada radio suara Surabaya. Adapun pencarian dan pelaporan berita yang dilakukan pendengar radio suara Surabaya yang dilakukan secara sadardan adanya peristiwa atau hal – hal apapun yang terjadi. Setelah melakukan proses penelitian, peneliti menemukan lima informan penelitian. Persamaan dari semua informan adalah pendengar radio Suara Surabaya yang ada di wilayah Surabaya. Adapun penelitian ini telah dilakukan terhadap informan penelitian berikut: 1. Informan 1 Informan 1 bernama Bapak Budi Hartono. Beliau adalah seorang wiraswastawan. Bapak Budi Hartono berusia 55 tahun. Bapak Budi Hartono yang mulanya bertempat tinggal di Bandung kemudian pindah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 55 ke Surabaya, dan sejak itulah sekitar enam belas tahun beliau sudah mulai berpartisipasi menjadi pendengar yang mencari dan melaporkan peristiwa. Bapak Budi termotivasi menjadi Citizen Journalism, karena melihat peristiwa di jalan yang seharusnya tidak terjadi kemudian dilaporkan kepada media dimana media tersebut dapat melaporkan kepada instansi terkait untuk mendapatkan perhatian. 2. Informan 2 Informan 2 bernama Bapak Gunawan. Saat ini beliau berusia 60 tahun dan bekerja sebagai pengusaha digital printing setelah gagal mencalonkan diri menjadi caleg calon legeslatif di Lamongan. Keinginannya menjadi seorang Citizen Journalism, karena beliau ingin berbagi pengalaman kepada masyarakat mengenai aktivitas yang dilakukan. Mengingat Bapak Gunawan merupakan salah satu bagian dari masyarakat yang aktif untuk berinteraksi dengan media baik elektronik maupun cetak. 3. Informan 3 Informan 3 bernama Ibu Hartono. Beliau saat ini berusia 59 tahun. Ibu Hartono telah menjadi pendengar radio Suara Surabaya semenjak tahun 2000. Berawal dari temannya yang memberikan saran untuk berkomunikasi kepada media dalam melaporkan kejadian. Dari hal tersebut Ibu harttono tertarik untuk melakukannya. Bisa dilihat motivasi Ibu Hartono menjadi Citizen Journalism pada radio Suara Surabaya sangat tinggi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 56 4. Informan 4 Informan 4 bernama Bapak Wawan yang berusia sekitar 43 tahun. Bapak Wawan telah menjadi pendengar radio Suara Surabaya semenjak tahun 1990 yang berawal dari cuma denger-denger saja radio di mobil, terus lama kelamaan menjadi tertarik dan mulai berinteraksi dengan radio untuk bertukar informasi. Aktivitas Bapak Wawan yang kebanyakan di jalan, dan ketika melihat jalan yang rusak, jalan macet, hingga ada kecelakaan. Hal inilah yang mendorong Bapak Wawan berpartisipasi dalam kegiatan Citizen Journalism pada radio Suara Surabaya. 5. Informan 5 Informan 5 bernama Bapak Sumarwito yang berusia sekitar 58 tahun. Beliau adalah seorang wirausaha berupa mebel. Sudah sekitar 18 tahun beliau aktif dalam kegiatan Citizen Journalism. Beliau merasa prihatin atas aspirasi masyarakat yang tidak bisa tersampaikan. Hal ini yang mendorong beliau melakukan aktivitas Citizen Journalism dan berperan serta dalam penyampaian aspirasi masyarakat yang tidak bisa tersampaikan oleh media atau institusi.

4.1.3 Penyajian Data dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

Citizen Journalism Dalam Radio PR FM 107.5 Bandung (Studi Kasus Citizen Journalism Pada Program "Berita dari Anda" Di Radio PR FM 107.5 News Channel Bandung")

7 106 140

MOTIF PENDENGAR AKTIF PROGRAM ACARA “CAMPUR SARI” DI 88,9 RADIO JT FM SURABAYA (Studi Deskriptif Tentang Motif Pendengar Aktif Acara “CAMPUR SARI” Di 88,9 Radio JT FM Surabaya).

0 0 91

MOTIF PENDENGAR AKTIF PROGRAM ACARA “CAMPUR SARI” DI 88,9 RADIO JT FM SURABAYA (Studi Deskriptif Tentang Motif Pendengar Aktif Acara “CAMPUR SARI” Di 88,9 Radio JT FM Surabaya).

0 1 89

MOTIF PENDENGAR AKTIF MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK (Asia Musik) DI RADIO SONORA 98.0 FM SURABAYA (Studi deskriptif tentang motif pendengar radio Sonora 98.0 Fm Surabaya).

0 1 86

MOTIF PENDENGAR AKTIF RADIO PRAMBORS FM SURABAYA ( Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pendengar Radio Prambors FM Surabaya Dalam Program Acara “Afternoon Show”).

2 4 78

Efek Satisfaction Pada Loyalty Pendengar Radio Suara Surabaya.

0 0 9

Citizen Journalism di Facebook (Studi Kualitatif Mengenai Penerapan Citizen Journalism di Grup Facebook BERITA KEBUMEN).

0 0 14

SUARA PENDENGAR TENTANG LALU LINTAS (Studi Analisis Isi Suara Pendengar Tentang Lalu Lintas di Program Kelana Kota Radio Suara Surabaya Periode Bulan Februari 2013).

0 0 17

Citizen Journalism di Facebook (Studi Kualitatif Mengenai Penerapan Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) Cover

0 0 17

SKRIPSI TINGKAT PENGETAHUAN PENDENGAR RADIO SUARA SURABAYA MENGENAI PROGRAM ACARA JARING RADIO

0 0 19