yang tersembunyi adalah semua biaya yang berada dalam kategori kegagalan eksternal.
2. Pengelompokan Biaya Kualitas
Pengelompokan biaya kualitas menurut Blocher et al. 2007: 404- 408, adalah sebagai berikut :
a. Biaya pencegahan prevention costs adalah biaya yang dikeluarkan untuk mencegah terjadinya kerusakan kualitas. Menurut Blocher et al.
2007: 404-405, biaya pencegahan meliputi : 1 Biaya pelatihan kualitas. Pengeluaran-pengeluaran yang terjadi
untuk melaksanakan program-program pelatihan internal bagi para pegawai yang berpartisipasi dalam program-program eksternal
untuk memastikan pelaksanaan produksi, pengiriman, dan pelayanan produk dan jasa yang tepat dan untuk meningkatkan
kualitas. Biaya-biaya ini meliputi upah dan gaji yang dikeluarkan dalam pelatihan, biaya instruksi, beban staf klerikal dan biaya
persediaan lain-lain, serta biaya untuk menyiapkan buku pegangan dan manual instruksi.
2 Biaya perencanaan kualitas. Upah dan overhead untuk perencanaan kualitas dan perkumpulan kualitas, desain prosedur baru, desain
peralatan baru untuk meningkatkan kualitas, studi keandalan dan evaluasi pemasok.
3 Biaya pemeliharaan peralatan. Biaya yang terjadi untuk memasang, menyesuaikan,
memelihara, memperbaiki,
dan mengawasi
peralatan, proses, dan sistem produksi. 4 Biaya penjaminan pemasok. Biaya yang terjadi untuk memastikan
bahwa bahan baku, komponen, dan jasa yang diterima memenuhi standar kualitas perusahaan. Biaya-biaya ini termasuk biaya
pemilihan, evaluasi, dan pelatihan pemasok untuk menyesuaikan dengan persyaratan total quality management.
5 Biaya sistem informasi.
Biaya yang dikeluarkan untuk
mengembangkan persyaratan data dan mengukur, mengaudit, dan melaporkan data kualitas.
6 Desain ulang produk atau perbaikan proses. Biaya yang terjadi untuk mengevaluasi dan memperbaiki desain produk dan proses
operasi untuk memudahkan proses operasi untuk memudahkan proses produksi atau untuk mengurangi atau meniadakan masalah-
masalah kualitas. 7 Perkumpulan kualitas. Biaya yang terjadi untuk membentuk dan
mengoperasikan perkumpulan pengendalian kualitas untuk
menentukan masalah-masalah kualitas dan memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa.
b. Biaya penilaiandeteksi appraisaldetection costs adalah biaya yang terjadi dalam pengukuran dan analisis data untuk memastikan apakah
produk dan jasa sesuai dengan spesifikasi. Biaya-biaya ini terjadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
selama produksi tetapi sebelum pengiriman kepada para pelanggan. Menurut Blocher et al. 2007: 406, biaya penilaian meliputi:
1 Biaya pengujian dan inspeksi. Biaya yang terjadi untuk menguji dan menginspeksi bahan baku yang masuk, barang dalam proses,
dan barang jadi atau jasa. 2 Biaya perolehan peralatan pengujian. Pengeluaran yang terjadi
untuk memperoleh, mengoperasikan, atau memelihara fasilitas, peranti lunak, mesin-mesin, dan peralatan pengujian atau penilaian
kualitas produk, jasa, atau proses. 3 Audit kualitas. Gaji dan upah semua orang yang terlibat dalam
penilaian kualitas produk dan jasa serta pengeluaran lain yang terjadi selama penilaian kualitas.
4 Pengujian laboratorium. 5 Pengujian dan evaluasi lapangan.
6 Biaya informasi. Biaya untuk menyiapkan dan memeriksa laporan kualitas.
c. Biaya kegagalan internal internal failure costs adalah biaya yang terjadi akibat kualitas buruk yang ditemukan melalui penilaian
sebelum produk diserahkan ke pelanggan. Menurut Blocher et al. 2007: 406, biaya kegagalan internal meliputi :
1 Biaya tindakan perbaikan. Biaya untuk waktu yang digunakan dalam menemukan penyebab kegagalan dan memperbaiki masalah.
2 Biaya pengerjaan ulang dan bahan sisa produksi. Biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead untuk bahan sisa
scrap, pengerjaan ulang rework, dan inspeksi ulang. 3 Biaya proses. Biaya yang dikeluarkan untuk mendesain ulang
produk atau proses, penghentian mesin yang tidak direncanakan untuk penyesuaian, dan produksi yang hilang karena ada penyelaan
proses untuk perbaikan atau pengerjaan ulang. 4 Biaya percepatan. Biaya yang terjadi untuk mempercepat operasi
produksi karena adanya waktu yang digunakan untuk perbaikan atau pengerjaan ulang.
5 Biaya inspeksi ulang dan pengujian ulang. Gaji, upah, dan beban- beban yang terjadi selama inspeksi atau pengujian ulang terhadap
produk-produk yang telah dikerjakan ulang atau diperbaiki. 6 Kontribusi yang hilang karena peningkatan permintaan atas sumber
daya yang terbatas. Sumber daya terbatas yang dikeluarkan untuk memproduksi unit-unit produk cacat akan meningkatkan waktu
siklus dan menurunkan jumlah total output. Kontribusi yang tidak diperoleh dari unit-unit yang tidak diproduksi karena tidak
tersedianya sumber daya yang terbatas akan menurunkan laba operasi perusahaan.
d. Biaya kegagalan eksternal external failure costs adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan kualitas setelah produk atau
jasa yang tidak dapat diterima mencapai pelanggan serta kehilangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peluang laba yang disebabkan oleh penyerahan produk atau jasa yang tidak dapat diterima pelanggan. Menurut Blocher et al. 2007: 407,
biaya kegagalan eksternal meliputi : 1 Biaya perbaikan atau penggantian. Perbaikan atau penggantian
produk-produk gagal yang dikembalikan atau diretur. 2 Biaya untuk menangani keluhan dan pengembalian retur dari
pelanggan. Gaji dan overhead administrasi dari departemen layanan pelanggan, pengurangan harga atau diskon yang
merupakan garansi untuk kualitas rendah dan biaya angkut. 3 Biaya penarikan kembali dan pertanggungjawaban produk. Biaya
administrasi untuk menangani penarikan kembali, perbaikan atau penggantian produk, biaya hukum, dan biaya penyelesaian hukum.
4 Penjualan yang hilang karena produk yang tidak memuaskan. Margin kontribusi yang hilang karena pesanan yang dibatalkan,
kehilangan penjualan, dan penurunan pangsa pasar. 5 Biaya untuk memperbaiki reputasi. Biaya aktivitas pemasaran
untuk meminimalkan kerugian dari reputasi yang buruk dan untuk memperbaiki citra dan reputasi perusahaan.
3. Pandangan Tentang Biaya Kualitas