pencegahan dan biaya penilaian berpengaruh secara signifikan terhadap produk cacat, sedangkan secara parsial biaya pencegahan berpengaruh negatif
signifikan terhadap produk cacat dan biaya penilaian berpengaruh positif terhadap produk cacat.
F. Kerangka Konseptual
Pada penelitian ini, pengendalian biaya difokuskan pada biaya pencegahan dan biaya penilaian. Dengan menggunakan sistem biaya kualitas,
perusahaan dapat mengetahui seberapa besar hubungan antara biaya kualitas biaya pencegahan dan biaya penilaian dan produk cacat. Oleh karena itu,
kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual
G. Perumusan Hipotesis
Menurut Sugiyono 2013: 96, hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan kerangka konseptual pada
gambar 2.3 di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hubungan antara Biaya Pencegahan dan Produk Cacat Biaya kualitas sangat dipengaruhi oleh besarnya biaya pencegahan.
Pada awalnya suatu perusahaan tidak mempunyai pemikiran akan Biaya Kualitas
Biaya Pencegahan
Biaya Penilaian Produk Cacat
timbulnya produk cacat pada proses produksi, tetapi setelah proses produksinya berjalan dan berkembang semakin pesat, maka mulai timbul
pemikiran mengenai biaya pencegahan sehingga kemungkinan jumlah produk cacat yang timbul dapat ditekan atau dicegah menjadi lebih sedikit.
Biaya pencegahan yang meningkat berarti menunjukkan jumlah unit produk cacat menurun dan begitu pula sebaliknya. Berdasarkan penjelasan
di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : Ho : Tidak ada hubungan antara biaya pencegahan dan produk cacat.
Ha : Ada hubungan antara biaya pencegahan dan produk cacat. 2. Hubungan antara Biaya Penilaian dan Produk Cacat
Dalam suatu proses produksi, peningkatan kualitas suatu produk sangat dipengaruhi oleh besarnya biaya kualitas. Salah satu biaya kualitas
yang dimaksud adalah biaya penilaian. Meningkatnya biaya pencegahan yang dilakukan oleh perusahaan akan menyebabkan biaya penilaian yang
dikeluarkan juga akan meningkat, hal ini dapat terjadi karena kedua biaya tersebut merupakan suatu kesatuan usaha pengendalian yang dilakukan
untuk meningkatkan kualitas. Usaha pengendalian kualitas yang dilakukan dengan mengeluarkan biaya penilaian akan menyebabkan berkurangnya
jumlah produk cacat yang dihasilkan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
Ho : Tidak ada hubungan antara biaya penilaian dan produk cacat. Ha : Ada hubungan antara biaya penilaian dan produk cacat.
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis berupa studi kasus, yaitu penelitian dengan mengumpulkan data langsung dari perusahaan. Data yang
diperoleh dari perusahaan kemudian digunakan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teknik analisa data. Hasil dari penelitian ini hanya
berlaku pada perusahaan yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian yang dilakukan bertempat di PT. Kanisius, terletak di Jalan
Cempaka 9 Deresan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281. Perusahaan ini bergerak di bidang percetakan dan
penerbitan. 2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2016 - Februari 2017.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian Subjek dari penelitian ini antara lain :
a. Direktur Perusahaan b. Kepala Bagian Produksi
c. Kepala Bagian Keuangan d. Kepala Bagian Personalia