Teknik Pengambilan Sampel METODE PENELITIAN

Adapun kriteria khusus kategori II untuk perusahaan yang tidak mengalami delisting listing: 1. Perusahaan masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan data laporan keuangan selama tiga tahun berturut-turut pada periode yang sama dengan perusahaan yang telah delisting. 2. Sampel perusahaan yang dipilih tidak memiliki laba negatif secara berturut-turut yang menjadi indikator bahwa perusahaan tidak mengalami financial distress. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hofer 1980 dan Whitaker 1999 dalam Almilia 2006 yang mendefinisikan financial distress sebagai suatu kondisi perusahaan yang mengalami laba bersih net income negatif selama beberapa tahun. 3. Sampel perusahaan dipilih dalam jumlah yang sama dengan sampel perusahaan yang telah delisting dan dari sub sektor industri yang sejenis dengan perusahaan yang telah delisting. Tabel 2. Daftar Sampel Perusahaan No Nama Perusahaan Status Sub Sektor Industri 1 Jaka Inti Realtindo Tbk. Delisting Real Estate and Property 2 Bakrieland Development Tbk. Listing Real Estate and Property 3 Daya Sakti Unggul Corporindo Tbk. Delisting Lumber and Wood Products 4 Tirta Mahakam Resources Tbk. Listing Lumber and Wood Products 5 Infoasia Teknologi Global Tbk. Delisting Telecommunication 6 Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk. Listing Telecommunication 7 New Century Development Tbk. Delisting Real Estate and Property 8 Ciputra Property Tbk. Listing Real Estate and Property Sumber: Indonesian Capital Market Directory dan Annual Report IDX Lanjutan Tabel 2. Daftar Sampel Perusahaan No Nama Perusahaan Status Sub Sektor Industri 9 Suryainti Permata Tbk. Delisting Real Estate and Property 10 Cowell Development Tbk. Listing Real Estate and Property 11 Surya Intrindo Makmur Tbk. Delisting Apparel and Other Textile Products 12 Indorama Synthetics Tbk. Listing Apparel and Other Textile Products 13 Panca Wiratama Sakti Tbk. Delisting Real Estate and Property 14 Perdana Gapuraprima Tbk. Listing Real Estate and Property 15 Indo Setu Bara Resources Tbk. Delisting Mining and Mining Services 16 Indo Tambangraya Megah Tbk. Listing Mining and Mining Services 17 Surabaya Agung Industry Pulp Tbk. Delisting Paper and Allied Products 18 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Listing Paper and Allied Products 19 Dayaindo Resources International Tbk. Delisting Real Estate and Property 20 Lippo Cikarang Tbk. Listing Real Estate and Property Sumber: Indonesian Capital Market Directory dan Annual Report IDX

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, dengan mengumpulkan, mempelajari dan menganalisis data sekunder. Data diperoleh dari pojok BEI, Indonesian Capital Market Directory ICMD, dan website www.idx.co.id .

E. Definisi Operasional Variabel

Penggunaan model prediksi kebangkrutan dalam penelitian ini digunakan dalam memprediksi terjadinya forced delisting suatu perusahaan yang mengindikasikan perusahaan tersebut mengalami financial distress sebelum dinyatakan delisting. Model prediksi yang digunakan meliputi model Altman, model Springate, dan model Zmijewski. Berikut ini variabel-variabel yang diukur dengan rasio keuangan yang digunakan oleh masing-masing model prediksi beserta definisinya: 1. Working Capital Total Asset Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan modal kerja bersih dari keseluruhan total aktiva yang dimilikinya Endri, 2009. Rasio ini digunakan dalam model Altman dan Springate. Perhitungan rasio ini dihitung dengan rumus: 2. Retained Earnings Total Asset Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba ditahan dari total aktiva perusahaan Endri, 2009. Rasio ini digunakan dalam model Altman. Perhitungan rasio ini dengan cara: 3. Earning Before Interest and TaxesTotal Asset Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari aktiva perusahaan, sebelum pembayaran bunga dan pajak Endri, 2009. Rasio ini digunakan dalam model Altman dan Springate. Rumus perhitungannya: 4. Market Value of Equity Book Value of Total Debt Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban dari nilai pasar modal sendiri saham biasa. Nilai pasar ekuitas sendiri diperoleh dengan mengalikan jumlah lembar saham biasa yang beredar dengan harga pasar per lembar saham biasa. Nilai buku hutang diperoleh dengan menjumlahkan kewajiban lancar dengan kewajiban jangka panjang Endri, 2009. Rasio ini digunakan dalam model Altman. Perhitungan rasio ini dengan cara: 5. Sales Total Asset Rasio ini menunjukkan apakah perusahaan menghasilkan volume bisnis yang cukup dibandingkan investasi dalam total aktivanya. Rasio ini mencerminkan efisiensi manajemen dalam menggunakan keseluruhan aktiva perusahaan untuk menghasilkan penjualan dan mendapatkan laba Endri, 2009. Rasio ini digunakan dalam model Altman dan Springate. Rumus perhitungannya: 6. Net Profit before TaxesCurrent Liabilities Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba sebelum pembayaran pajak dari hutang jangka pendeknya. Rasio ini digunakan dalam model Springate. Perhitungan rasio ini dengan cara:

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Ketepatan Model Prediksi Kebangkrutan Altman, Ohlson, Dan Springate Dalam Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan

7 131 79

ANALISIS MODEL ALTMAN, MODEL ZMIJEWSKI, DAN MODEL SPRINGATE DALAM MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

2 15 18

PENGUJIAN KEAKURATAN MODEL ALTMAN DAN MODEL ZMIJEWSKI DALAM MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN DELISTING DARI BURSA EFEK INDONESIA

2 23 89

PENGGUNAAN MODEL ZMIJEWSKI, SPRINGATE, ALTMAN Z-SCORE DAN GROVER DALAM MEMPREDIKSI KEPAILITAN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 14 18

The Zmijewski Model, The Altman Model, The Ohlson Model, dan The Springate Model Sebagai Prediktor Perusahaan yang Delisting pada Bursa Efek Indonesia.

0 0 11

Analisis akurasi metode Altman, Grover, Springate, dan Zmijewski dalam memprediksi perusahaan delisting (studi empiris pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013).

3 9 110

The Zmijewski Model, The Altman Model, The Ohlson Model, dan The Springate Model Sebagai Prediktor Perusahaan yang Delisting pada Bursa Efek Indonesia - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

The Zmijewski Model, The Altman Model, The Ohlson Model, dan The Springate Model Sebagai Prediktor Perusahaan yang Delisting pada Bursa Efek Indonesia - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

The Zmijewski Model, The Altman Model, The Ohlson Model, dan The Springate Model Sebagai Prediktor Perusahaan yang Delisting pada Bursa Efek Indonesia - Repositori Universitas Andalas

0 0 9

View of PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN DELISTING DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 8