HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data untuk penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2007. Skala asertivitas dibagikan kepada 105 siswa kelas dua SMK
Sanjaya Pakem. Dari 105 skala yang dibagikan, diperoleh 83 subjek yang memenuhi syarat untuk dianalisa, 14 subjek anak tengah, 2 subjek anak
tunggal, 3 subjek anak kost, 2 subjek tinggal di asrama dan 1 subjek tidak mengisi skala dengan lengkap.
Penelitian ini ingin mengetahui perbedaan tingkat asertivitas antara remaja sulung dan bungsu, sehingga junlah subjek sulung dan bungsu harus
seimbang. Dari 83 skala yang memenuhi syarat untuk dianalisia, terdapat 40 subjek anak sulung dan 43 subjek anak bungsu. Untuk menyeimbangkan
jumlah subjek, peneliti mengambil 40 subjek anak sulung dan 40 subjek anak bungsu, sehingga keseluruhan yang diteliti tersisa 80 orang subjek.
B. Hasil Penelitian 1. Uji
Asumsi
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yang terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas. Uji asumsi
tersebut dilakukan sebagai syarat untuk melakukan uji analisis komparatif dan memperoleh kesimpulan yang tidak menyimpang dari yang
seharusnya.
31
a. Uji Normalitas Sebaran Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran
atau distribusi skor mengikuti distribusi normal atau tidak. Jika p0,05 maka sebaran dinyatakan normal, sebaliknya jika p0,05 maka sebaran
skor tidak normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
One-sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS for MS Windows 12.0 Release. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 5 Hasil Uji Normalitas
Sulung Bungsu Kolmogorov-Smirnov
0.507 0.754
Assymp. Sig Two tailed 0.959 0.621
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa probabilitas p untuk asertifitas anak sulung sebesar 0.959 dan probabilitas anak bungsu
untuk asertifitas sebesar 0.621. hal tersebut berarti bahwa p0,05, maka distribusi skor asertifitas untuk kedua kelompok subjek
penelitian memiliki distribusi normal. b. Uji
Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah varians dari
sampel yang akan diukur sama atau tidak. Jika nilai probabilitas lebih
besar dari 0,05 p0,05 maka sampel penelitian mempunyai varians yang sama. Sebaliknya jika nilai probabilitasnya kurang p0,05
maka sampel penelitian mempunyai varians yang berbeda.
32