anak maupun dengan keluarga bukan inti kakek, nenek, sepupu, paman, bibi yag tinggal dalam satu rumah. Jadi anak sulung atau
bungsu yang tinggal ditempat kost tidak dapat masuk dalam kriteria sampel penelitian ini.
E. Pengumpulan Data
Alat pengumpul data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner berskala Scaled Questionare yaitu kuesioner
kemampuan perilaku asertif yang disusun dan dikembangkan oleh peneliti sendiri dalam bentuk skala bertingkat yang memuat pernyataan-pernyataan
sejauh mana anak sulung dan anak bungsu usia remaja akhir menunjukkan perilaku asertifnya dalam keluarga. Dasar pembuatan skala adalah unsur-
unsur asertivitas yang dikemukakan oleh Alberti dan Emmons 1987, yaitu:
a Mengembangkan kesetaraan dalam hubungan interpersonal b Bertindak sesuai minat
c Mempertahankan hak-hak pribadi tanpa merasa cemas d Mengekspresikan perasaan secara jujur dan terbuka
e Menggunakan hak-hak pribadi tanpa mengingkari hak orang lain Item yang disebut favorable adalah item yang mengarah pada
tingkat asertivitas yang tinggi, sedangkan item unfavorable adalah item yang mengarah pada tingkat asertivitas rendah. Pemberian skor pada setiap
item tergantung pada rumusan pernyataan. Untuk rumusan favorabel skor
22
untuk jawaban SL= 5; SR= 4; KK= 3; JR= 2; TP= 1. Sebaliknya untuk pernyataan unfavorabel skor jawaban SL= 1; SR= 2; KK= 3; JR= 4; TP=
5. Total skor diperoleh dengan cara menjumlahkan skornya pada setiap item atau pernyataan.
Kuesioner asertivitas ini disusun berdasarkan prinsip method of summated rating atau metode rating yang dijumlahkan dengan
menggunakan Skala Likert Gregory, 1998. Subjek diminta memilih satu dari lima respon pernyataan yang dimaksud untuk mengukur kemampuan
asertif. Mengingat bahwa kemampuan asertif individu berkembang seiring dengan perkembangan pribadinya yang terjadi sepanjang waktu, baik
terjadi di waktu lalu atau masih berlangsung sampai sekarang, maka peneliti menyajikan item-item yag memungkinkan subjek menentukan
jawaban terhadap respon dalam kontinum Selalu S; Sering SR;
Kadang-kadang KK; Jarang JR; Tidak pernah TP.
F. Pertanggungjawaban Mutu 1. Validitas Alat Ukur
Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Validitas tinggi apabila tes tersebut menjalankan
fungsi ukurnya atau memberi hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan tujuan serta memiliki kecermatan dalam pengukuran Azwar, 1997. Validitas
ini akan menggunakan validitas isi content validity. Validitas isi adalah validitas yang diukur lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional
23