Seleksi Item Pertanggungjawaban Mutu 1. Validitas Alat Ukur

perhitungan daya beda item dilakukan dengan bantuan program SPSS for Windows 11.0 Release . Pelaksanaan try out dilakukan satu kali untuk menghindari perubahan pada diri individu karena kefamiliaran serta proses pembelajaran terhadap alat tes. Uji coba dilaksanakan pada tanggal 13 februari 2007 sampai dengan tanggal 16 februari 2007. Skala diberikan pada 120 orang yang berusia 16 sd 18 tahun, berstatus anak sulung atau bungsu dan tinggal bersama keluarga. Peneliti menyebar skala di sejumlah sekolah di kabupaten Sleman antara lain SMU N I Pakem, SMU N Ngaglik I, SMU N Ngaglik 2, dan SMU N I Cangkringan. Hasil uji coba menghasilkan daya beda item antara -0,302 sampai dengan 0,593. Dari 60 item yang diuji cobakan terdapat 40 item yang lolos seleksi dan 20 item yang gugur. Item yang gugur yaitu,: ityem nomor 1, 4, 5, 6, 13, 16, 17, 19, 23, 24, 27, 29, 30, 32, 33, 34, 39, 40, 45, dan 55. Sebaran item setelah proses seleksi dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 Blue Print Skala Asertivitas setelah uji coba Favorabel Unfavorabel Prosentase Aspek Asertivitas Distribusi Jumlah Distribusi Jumlah Mengembangka n kesetaraan dalam hubungan interpersonal 8, 10, 21, 31, 57 5 9, 20, 42, 43, 52, 60 6 11 27,5 Bertindak sesuai minat 7, 44 2 11, 18, 22, 41 4 6 15 Mempertahanka n hak-hak pribadi tanpa merasa cemas 12, 51 2 50 1 3 7,5 Mengekspresika n perasaan secara jujur dan 2, 14, 35, 38, 54 5 25, 28, 46, 49, 53 5 10 25 26 terbuka Menggunakan hak-hak pribadi tanpa mengingkari hak orang lain 3, 15, 47, 56 4 26, 36, 37, 48, 58, 59 6 10 25 18 22 40 100 Dengan memperhatikan komposisi tiap aspek dan komponen yang ada, penulis melakukan pemangkasan item dengan cara membuang item yang memiliki korelasi item terkecil dan sedikit sedikit penambahan item yang kurang bagus pada beberapa komponen, yang memiliki korelasi item total mendekati rix = 0,20, sehingga diperoleh 40 item yang akan digunakan sebagai skala penelitian. Berikut ini komposisi item yang akan digunakan untuk penelitian yang sebenarnya: Tabel 4 Blue Print Skala Asertivitas Penelitian Favorabel Unfavorabel Prosentase Aspek Asertivitas Distribusi Jumlah Distribusi Jumlah Mengembangk an kesetaraan dalam hubungan interpersonal 6,13, 18, 37 4 5, 24, 25, 40 4 8 20 Bertindak sesuai minat 4, 3, 21, 26 4 7, 11, 14, 23 4 8 20 Mempertahank an hak-hak pribadi tanpa merasa cemas 8, 12, 22, 32 4 20, 27, 31, 33 4 8 20 Mengekspresik an perasaan secara jujur dan terbuka 1, 9, 19, 35 4 15, 17, 30, 34 4 8 20 Menggunakan hak-hak pribadi tanpa 2, 10, 28, 36 4 16, 29, 38, 39 4 8 20 27 mengingkari hak orang lain 20 20 40 100

3. Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada keandalan suatu instrumen penelitian. Untuk itu instrumen penelitian harus memiliki kemantapan, keajegan, atau stabilitas hasil pengamatan dengan pengukuran Hadi, 1995. Reliabilitas dalam penelitian ini akan diketahui apabila hasil pengukuran terhadap kelompok subjek yang memiliki kepentingan yang sama, diperoleh hasil yang relatif sama. Tingginya tingkat reliabilitas juga harus memperlihatkan nilai koefisien reliabilitas yang menekati 1 satu. Pengukuran reliabilitas ini menggunakan perhitungan reliabilitas koefisien alpha cronbach yaitu dengan cara membelah item menjadi bagian-bagian sebanyak jumlah item sehingga tiap belahan berisi satu item saja. Dari hasil uji coba skala menghasilkan skor alpha 0.813.

G. Metode Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis dengan rumus Uji T Independent Sample T-test. Uji T adalah suatu cara untuk membandingkan 2 kelompok subjek dengan mencari perbedaan mean antara sifat, tingkah laku atau keadaan 2 kelompok. Penggunaan t-test dengan alasan untuk menguji apakah rata-rata mean kemampuan asertif anak sulung berbeda secar signifikan dengan kemampuan asertif anak bungsu. Penghitungan uji rata-rata atau mean skor dilakukan dengan bantuan program SPSS For MS Windows 11.0 Realease. 28

1. Uji Asumsi

Untuk memperoleh kesimpulan yang tidak menyimpang dari tujuan penelitian, terlebih dahulu akan dilakukan uji asumsi. uJi asumsi tersebut merupakan syarat untuk melakukan uji analisis komparatif. Uji asumsi tersebut terdiri dari dua hal, yaitu: a. Uji Normalitas Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel yang akan dianalisis tersebut berdistribusi normal ataukah tidak Sudarmanta, 2002. Jika p0,05 maka sebaran skor dinyatakan tidak normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan One-sample Kolmogorov-Smirnov dalam program SPSS for MS Windows 11.0 Release. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel yang diperoleh dari populasi bervariasi homogen atau tidak Sudarmanta, 2002. Jika nilai probabilitasnya lebih besar dari 0,05 p0,05 maka sampel penelitian mempunyai varians yang sama. Sebaliknya jika p0,05 maka sampel penelitian tersebut mempunyai varians yang tidak sama. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan Leven’s Test of 29 Equality of Error Variances dalam program SPSS for MS Windows 11.0 Release 11.0.

2. Uji Hipotesis

Agar dapat menguji hipotesis yang sebelumnya telah dibuat maka digunakan uji-t. penelitian dilakukan dengan menghitung angka perbedaan mean dari kedua sampel dan standar perbedaan mean dengan bantuan program SPSS for MS Windows 11.0 Release. BAB IV 30