Pelaksanaan penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasar hasil analisis sebelumnya, telah diketahui keterampilan proses sains guru IPA secara keseluruhan. Untuk melihat secara lebih detail
tentang keterampilan proses sains guru IPA di kabupaten Nias Barat, maka perlu dianalisis lebih lanjut bagaimana perbedaan keterampilan proses sains
guru IPA SMP dengan guru IPA SMA serta bagaimana perbedaan keterampilan proses antara guru IPA SMA yaitu guru biologi, guru fisika dan
guru kimia. Berikut analisis lanjut tentang keterampilan proses sains guru IPA. a.
Analisis keterampilan proses sains guru IPA SMP dan SMA Biologi, Fisika dan Kimia.
Penelitian keterampilan proses sekolah menegah diikuti oleh guru IPA SMP dan guru IPA Biologi, Fisika dan Kimia SMA. Instrumen yang sama
dikerjakan oleh guru IPA SMP dan SMA untuk melihat kemampuan dalam menguasai keterampilan proses sains. Hasil analisis data kemampuan
keterampilan proses guru IPA SMP dan guru IPA SMA untuk setiap aspek dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4. Tingkat kemampuan keterampilan proses sains guru IPA SMP dan guru IPA Biologi, Fisika dan kimia SMA setiap aspek.
No Aspek
̅̅̅̅̅̅̅̅̅ SMP
SMA
1 Mengidentifikasi variabel
38.64 33.04
2 Mendefinisikan variabel secara
operasional 39.39
33.33 3
Merumuskan hipotesis 46.97
44.83 4
Merancang eksperimen 43.94
49.42 5
Interpretasi data 59.09
50.57
Data pada tabel 4.4, menunjukkan bahwa secara umum kemampuan keterampilan proses sains guru IPA SMP lebih baik dari pada guru IPA SMA.
Dari kelima aspek keterampilan proses sains, guru SMP selalu lebih baik kecuali pada aspek merancang eksperimen. Secara umum kemampuan
keterampilan proses sains guru IPA SMP dan SMA tergolong sangat kurang. Terdapat satu aspek keterampilan proses sains guru IPA SMP yang tergolong
cukup yaitu Interpretasi data diperoleh sebesar 59.09. Untuk melihat perbedaan rata-rata antara keterampilan proses guru IPA
SMP dan guru IPA Biologi, Fisika dan Kimia SMA, menggunakan analisis statistik uji t-independen, yaitu untuk menguji perbedaan rata-rata dua
kelompok yang dites dengan tes yang sama. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS agar meminimalisir terjadinya kesalahan dalam
menghitung.
Tabel 4.5. Deskripsi keterampilan proses sains guru IPA SMP dan SMA secara keseluruhan
Guru N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean
Skor Guru SMP
22 44.6970
10.63494 2.26738
Guru SMA 29
40.3257 13.16822
2.44528
Berdasarkan tabel 4.5, keterampilan proses sains guru IPA SMP dan guru IPA SMA tergolong sangat kurang. Berdasarkan rata-rata skor secara
keseluruhan aspek, keterampilan proses sains guru IPA SMP lebih tinggi dari pada guru IPA SMA. Hasil analisis uji t-independen terhadap keterampilan
proses sains guru IPA SMP dan guru IPA SMA dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6. Hasil Uji T keterampilan proses sains guru IPA sekolah menengah
Independent Samples Test
Levenes Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
t df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
95 Confidence Interval of the
Difference Skor
Lower Upper
Equal variances
assumed Equal
variances not assumed
.599 .443 1.273
49 .209
4.37130 3.43445 -2.53050 11.27309
1.311 48.773 .196
4.37130 3.33472 -2.33087 11.07346
Untuk menentukan nilai t yang dipakai, nilai F= 0,599 dibandingkan dengan 0,05. Jika F0,05 maka yang dipakai adalah Equal variances assumed
Wahyuno,2012:102. Dari hasil analysis data dengan uji T pada tabel 4.6, didapat bahwa signifikasi 2-tailed sebesar 0,209. Diketahui bahwa
signifikasi lebih besar dari 0,05, artinya tidak signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara
keterampilan proses guru IPA SMP dan guru IPA SMA. b.
Analisis keterampilan proses sains guru Biologi, Fisika dan Kimia SMA
Pelajaran IPA pada tingkat SMA terdiri dari biologi, fisika dan kimia. Penelitian ini melibatkan guru IPA SMA yang terdiri dari guru biologi, guru
fisika dan kimia. Instrumen yang sama dikerjakan oleh guru IPA SMA untuk melihat kemampuan dalam menguasai keterampilan proses sains. Hasil