Instrumen penelitian METODE PENELITIAN

kemudian menghitung rata-rata skor secara keseluruhan dari skor guru dari kelima aspek keterampilan proses tersebut. Melalui hasil jawaban tes yang diberikan kepada guru tersebut, maka dapat diketahui keterampilan proses sains guru. Untuk mengetahui tingkat pemahaman keterampilan proses sains guru IPA di Nias Barat, menghitung rata-rata skor semua guru dan dibuat dalam persentase. Nilai rata-rata yang diperoleh di klasifikasikan berdasarkan kualifikasi tingkat penguasaan keterampilan proses sains yaitu baik, cukup baik, kurang dan sangat kurang. Menurut Masidjo 1995, kualifikasi penguasaan kompetensi disajikan seperti dalam tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4. Kualifikasi tingkat penguasaan keterampilan proses sains Rata-rata nilai benar kualifikasi ≥ 80 Sangat baik 68-79 Baik 56-67 Cukup 46-55 Kurang ≤ 45 Sangat kurang Untuk melihat perbedaan rata-rata keterampilan proses sains antara guru IPA SMP dan IPA SMA, maka menggunakan analisis statistik yaitu uji-T independen. Uji T independen merupakan analisa yang digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok yang independen atau tidak berkaitan Wahyono, 2102:99. Penelitian ini diikuti oleh dua kelompok guru IPA yaitu guru IPA SMP dan IPA SMA, maka untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan keterampilan proses antara dua kelompok guru IPA dianalisis dengan menggunakan statistik uji-T independen. Analisis data menggunakan statistik uji-T independen karena dua kelompok guru yang mengikuti tes tidak saling berkaitan. Untuk melihat tingkat penguasaan dan perbedaan keterampilan proses sains antara setiap guru mata pelajaran IPA Biologi, Fisika dan Kimia di SMA, digunakan uji anova. Uji anova yang digunakan adalah one way anova yaitu analisis yang digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata antara tiga kelompok atau lebih yang independen Paul, 2012: 158. Berikut adalah tabel yang digunakan untuk menghitung skor rata-rata kemampuan keterampilan proses guru setiap aspek: Tabel 3.5. Keterampilan proses sains guru setiap aspek No Aspek ̅̅̅̅̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ S.Dev 1 Mengidentifikasi variabel 2 Mendefinisikan variabel secara operasional 3 Merumuskan hipotesis 4 Merancang eksperimen 5 Interpretasi data Keterangan: ̅̅̅̅̅̅̅̅̅ = rata-rata skor guru setiap aspek keterampilan proses sains ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ = rata-rata skor guru seluruh aspek keterampilan proses sains 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan penelitian

Penelitian untuk mengetahui kemampuan keterampilan proses sains guru IPA sekolah menengah di kabupaten Nias Barat diawali dengan kegiatan penyusunan instrumen penelitian. Instrumen diambil dari soal TIPS II yang dikembangkan oleh Burns. Soal tersebut dalam bahasa inggris, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Setelah proses penyusunan instrumen, peneliti menghubungi dinas pendidikan kabupaten Nias Barat untuk diadakan penelitian terhadap tenaga pendidik sekolah menengah khususnya guru IPA. Setelah mendapat persetujuan dari dinas pendidikan kabupaten Nias Barat, peneliti melakukan pengambilan data. Sebelum melakukan pengambilan data, Dinas Pendidikan telah memberitahukan kepada kepala sekolah menengah bahwa ada penelitian terhadap guru IPA. Sehingga ketika pelaksanaan pengambilan data, peneliti menunjukkan surat pengantar penelitian dari dinas pendidikan kepada sekolah tempat penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan cara meminta bantuan kepada guru IPA sekolah menengah untuk mengerjakan soal mengenai keterampilan proses sains. Jenis soal yang yang digunakan yaitu pilihan ganda sebanyak 36 soal yang dikerjakan dalam waktu 60 menit. Pengambilan data penelitian ini tidak terlepas dari pengawasan peneliti. Data yang diperoleh benar-benar data kemampuan guru dalam menguasai keterampilan proses sains berdasarkan hasil tes.