Teknik analisis data METODE PENELITIAN

Kegiatan pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan pada Februari 2016. Jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Jadwal pelaksanaan penelitian No Nama Sekolah Tanggal 1 SMP N1 Mandrehe Utara 12 Februari 2016 2 SMA S. Kristen Arastamar 12 Februari 2016 3 SMA S. BNKP Karmel 13 Februari 2016 4 SMA N1 Mandrehe Utara 15 Februari 2016 5 SMP N1 Sirombu 16 Februari 2016 6 SMA N1 Sirombu 16 Februari 2016 7 SMA N1 Lahomi 17 Februari 2016 8 SMA N2 Mandrehe 18 Februari 2016 9 SMA N1 Lolofitu Moi 19 Februari 2016 10 SMA N2 Lolofitu Moi 19 Februari 2016 11 SMP N5 Sirombu 20 Februari 2016 12 SMP N1 Mandrehe 20 Februari 2016 13 SMP N2 Lahomi 22 Februari 2016 14 SMP N1 Ulumoro’o 23 Februari 2016 15 SMA N1 Ulumoro’o 23 Februari 2016 16 SMP N2 Mandrehe Barat 25 Februari 2016 17 SMP N2 Lolofitu Moi 26 Februari 2016 Dalam pelaksanaan penelitian ini terdapat jadwal pengumpulan data pada tanggal yang sama. Pelaksanaan penelitian pada tanggal yang sama dilakukan pada jam yang berbeda. Hal ini karena jarak antar sekolah dekat, dan terdapat sekolah yang masuk pada sore hari.

B. Data

Tes keterampilan proses sains ini diikuti oleh 51 guru sekolah menengah. Keseluruhan guru yang mengikuti tes merupakan guru IPA di sekolah menengah di kabupaten Nias Barat, yang terdiri dari 22 guru IPA SMP, dan 29 guru IPA SMA. Guru IPA SMA terdiri dari 10 guru Biologi, 10 guru Fisika dan 9 guru Kimia.

C. Analisis data

1. Keterampilan proses sains guru IPA sekolah menengah Data keterampilan proses sains guru diperoleh dari jawaban guru terhadap tes. Berdasarkan hasil analisis data dengan bantuan program SPSS, diperoleh deskripsi data keterampilan proses sains guru seperti pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Deskripsi data keterampilan proses sains guru secara keseluruhan N Minimum Maximum Mean Std. Deviation skor 51 8.33 63.89 42.2112 12.22256 Valid N listwise 51 Berdasarkan tabel 4.2, rata-rata skor untuk keseluruhan aspek keterampilan proses sains guru IPA sebesar 42.21. Menurut klasifikasi pada tabel 3.4, kemampuan keterampilan proses sains guru IPA di Nias Barat masih tergolong sangat kurang. Distribusi guru berdasarkan tingkat kemampuan menguasai keterampilan proses sains dapat diklasifikasikan menurut tabel 3.4. Berikut hasil analisis distribusi guru berdasarkan tingkat penguasaan keterampilan proses sains. Tabel 4.3. Distribusi Guru dalam menguasai keterampilan proses sains. No Kualifikasi Jumlah guru 1 Sangat Baik 0.00 2 Baik 0.00 3 Cukup 23.53 4 Kurang 29.41 5 Sangat Kurang 47.06 Total 100.00 Berdasarkan tabel 4.3, distribusi persentase guru dalam mengusai keterampilan proses sains di kabupaten Nias Barat, sebagian besar guru tergolong sangat kurang. Sebanyak 47.06 guru IPA dengan kemampuan yang sangat kurang dalam memahami keterampilan proses sains. Terdapat 29.41 guru yang tergolong kurang. Meskipun kebanyakan guru masih belum mampu menguasai keterampilan proses, terdapat 23.53 guru IPA yang tergolong dalam kualifikasi cukup. Artinya bahwa tidak semua guru IPA di kabupaten Nias Barat memiliki kemampuan dalam menguasai keterampilan proses dalam kategori sangat kurang. Berdasar hasil analisis sebelumnya, telah diketahui keterampilan proses sains guru IPA secara keseluruhan. Untuk melihat secara lebih detail tentang keterampilan proses sains guru IPA di kabupaten Nias Barat, maka perlu dianalisis lebih lanjut bagaimana perbedaan keterampilan proses sains guru IPA SMP dengan guru IPA SMA serta bagaimana perbedaan keterampilan proses antara guru IPA SMA yaitu guru biologi, guru fisika dan guru kimia. Berikut analisis lanjut tentang keterampilan proses sains guru IPA. a. Analisis keterampilan proses sains guru IPA SMP dan SMA Biologi, Fisika dan Kimia. Penelitian keterampilan proses sekolah menegah diikuti oleh guru IPA SMP dan guru IPA Biologi, Fisika dan Kimia SMA. Instrumen yang sama dikerjakan oleh guru IPA SMP dan SMA untuk melihat kemampuan dalam menguasai keterampilan proses sains. Hasil analisis data kemampuan keterampilan proses guru IPA SMP dan guru IPA SMA untuk setiap aspek dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut. Tabel 4.4. Tingkat kemampuan keterampilan proses sains guru IPA SMP dan guru IPA Biologi, Fisika dan kimia SMA setiap aspek. No Aspek ̅̅̅̅̅̅̅̅̅ SMP SMA 1 Mengidentifikasi variabel 38.64 33.04 2 Mendefinisikan variabel secara operasional 39.39 33.33 3 Merumuskan hipotesis 46.97 44.83 4 Merancang eksperimen 43.94 49.42 5 Interpretasi data 59.09 50.57