B. Pembelajaran IPA
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan alam IPA atau sains merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam semesta melalui data yang dikumpulkan dalam
pengamatan dan eksperimen yang terkontrol Carind dan Sund, 1989: 4. Secara umum IPA terdiri dari tiga ilmu mendasar yaitu biologi, fisika dan
kimia. Pada hakikatnya IPA dibangun atas dasar proses ilmiah, produk ilmiah, dan sikap ilmiah Trianto, 2012. Sebagai proses, diartikan sebagai semua
kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tantang alam maupun menemukan pengetahuan baru. Sebagai produk diartikan sebagai hasil proses,
berupa pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah atau diluar sekolah ataupun bahan bacaan untuk penyebaran pengetahuan. Sebagai sikap diartikan sebagai
sikap yang harus dibangun dalam pembelajaran sains yang dikembangkan melalui kegiatan ilmiah.
IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode
ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya Trianto, 2012:136-137. Untuk
mempelajari sains perlu proses ilmiah atau pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah menekankan pada kemampuan keterampilan proses.
2. Pembelajaran IPA
Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang dijalani oleh siswa dalam mencapai tujuan pendidikan. Menurut Trianto 2012:141, secara umum IPA
dipahami sebagai ilmu yang lahir dan berkembang lewat langkah-langkah observasi, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis
melalui eksperimen, penarikan kesimpulan, serta penemuan teori dan konsep. Dapat dikatakan bahwa, pembelajaran IPA merupakan serangkaian proses
untuk mempelajari ilmu pengetahuan tentang IPA yang dibangun melalui proses ilmiah.
Pembelajaran IPA dilaksanakan berdasarkan teori konstruktivisme. Secara sederhana konstruktivisme beranggapan bahwa pengetahuan kita
merupakan konstruksi bentukan dari kita yang mengetahui sesuatu Suparno, 1997: 11. Pengetahuan bukan sesuatu yang sudah jadi, yang ada diluar kita,
tetapi sesuatu yang harus kita bentuk sendiri dalam pikiran kita. Maka untuk mengetahui pelajaran tentang IPA, kita harus aktif dalam membangun
pengetahuan kita tentang IPA melalui pengalaman langsung yang kita alami. Lebih lanjut Trianto 2012,143 mejelaskan bahwa, proses pembelajaran
IPA lebih ditekankan pada pendekatan keterampilan proses, sehingga siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep, teori-teori dan
sikap ilmiah siswa itu sendiri yang akhirnya dapat berpengaruh positif terhadap kualitas proses pendidikan maupun produk pendidikan. Untuk itu
perlu dikembangkan metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif