Penetapan dosis sediaan jus buncis

Kelompok II 2 daripada kelompok IV 240 yang sama dengan kelompok IV dan V me sebaik glibenklamid. Efe V dapat dilihat dari nil yang lebih rendah dari kesamaan nilai LDDK 0- memiliki efek penurunan Gambar 6. Kurva Hu Darah Keterangan: I : Kontrol normal CM II : Kontrol positif su monohidrat p.a dosis III : Kontrol negatif CM IV : Sediaan uji dosis I dosis 15,0 bv V : Sediaan uji dosis II 15,0 bv VI : Sediaan uji dosis II dosis 15,0 bv 20 40 60 80 100 120 140 160 K a d a r g lu k o sa d a ra h m g d L 20862,0 memiliki nilai LDDK 0-240 yang leb 22413,0 dan V 22048,0, namun memiliki nila n kelompok VI 20727,0. Hal ini menunjukk emiliki efek penurunan kadar glukosa darah, na fek penurunan kadar glukosa darah pada kelomp nilai LDDK 0-240 kelompok IV 22413,0 dan V aripada nilai LDDK 0-240 kelompok III 28206,0 -240 kelompok II dan VI menandakan bahwa kel an kadar glukosa darah yang sama dengan gliben ubungan Antara Waktu dan Rerata Kadar MC 1 bv suspensi glibenklamid dosis 0,45mgkgBB + pembeba sis 15,0 bv MC 1 bv + pembebanan glukosa monohidrat p.a dosis 1 I jus buncis dosis 22,5gkgBB + pembebanan glukosa mo II jus buncis 50,85gkgBB + pembebanan glukosa monohid III jus buncis 115,05gkgBB + pembebanan glukosa mo 15 30 45 60 90 120 180 240 Waktu menit Kelompo Kelompo Kelompo Kelompo Kelompo Kelompo ebih rendah ilai LDDK 0- kkan bahwa namun tidak pok IV dan V 22048,5 ,0. Adanya elompok VI enklamid. ar Glukosa banan glukosa 15,0 bv monohidrat p.a hidrat p.a dosis monohidrat p.a pok I pok II pok III pok IV pok V pok VI Data LDDK 0-240 kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Lampiran 7. Untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data, dilakukan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas data menunjukkan bahwa data memiliki distribusi yang normal dengan nilai p=0,125 p0,05. Uji kemudian dilanjutkan dengan Test of Homogeneity of Variances untuk mengetahui homogenitas data, apakah ada perbedaan nilai LDDK 0-240 yang bermakna dari masing-masing kelompok perlakuan. Hasil pengujian homogenitas data menunjukkan nilai p=0,199 p0,05 yang berarti bahwa variansi data LDDK 0-240 homogen. Dari kedua hasil uji tersebut diatas, uji dapat dilanjutkan menggunakan One Way ANOVA. Hasil uji One Way ANOVA menunjukkan nilai p=0,000 p0,05 yang kemudian dilanjutkan dengan Post Hoc Scheffe untuk mengetahui pasangan kelompok yang berbeda secara signifikan. Tabel VIII. Hasil Uji Post Hoc Scheffe LDDK 0-240 Glukosa Darah Tikus yang Terbebani Glukosa 1 2 3 4 5 6 1 - BTB BB BB BB BTB 2 BTB - BB BTB BTB BTB 3 BB BB - BB BB BB 4 BB BTB BB - BTB BTB 5 BB BTB BB BTB - BTB 6 BTB BTB BB BTB BTB - Keterangan: 1 : Kontrol normal CMC 1 bv 2 : Kontrol positif suspensi glibenklamid dosis 0,45mgkgBB + pembebanan glukosa monohidrat p.a dosis 15,0 bv 3 : Kontrol negatif CMC 1 bv + pembebanan glukosa monohidrat p.a dosis 15,0 bv 4 : Sediaan uji dosis I jus buncis dosis 22,5gkgBB + pembebanan glukosa monohidrat p.a dosis 15,0 bv 5 : Sediaan uji dosis II jus buncis 50,85gkgBB + pembebanan glukosa monohidrat p.a dosis 15,0 bv 6 : Sediaan uji dosis III jus buncis 115,05gkgBB + pembebanan glukosa monohidrat p.a dosis 15,0 bv TBB : Berbeda tidak bermakna p0,05 BB : Berbeda Bermakna p0,05

Dokumen yang terkait

UJI PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PERASAN BUAH BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 0 20

Efek Ekstrak Etanol Buncis (Phaseolus Vulgaris L) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan Galur Swiss Webster Yang Di Induksi Aloksan.

0 0 15

Pengaruh air rebusan daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 5 91

Efek pemberian jus buah pisang ambon (Musa paradisiace var. sapientum (L.) Kunt.) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 0 8

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 5 10

Interaksi jus buah pare (Momordica charantia L.) dan jus buah naga merah (Hylocereus purpusii L.) terhadap tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

3 19 100

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 0 11

Efek pemberian jus buah pisang ambon (Musa paradisiace var. sapientum (L.) Kunt.) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa

0 0 6

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa

0 4 8

PENGARUH EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris l.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) WISTAR JANTAN YANG MENGALAMI DIABETES MELLITUS

1 0 21