Preparasi bahan Pengaruh jus buncis (Phaseolus vulgaris L.) terhadap kadar gula darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

Keterangan: Kelompok dengan kotak perlakuan berwarna biru aqua kelompok II, III, IV, V, dan VI diberikan pembebanan glukosa monohidrat 15 bv dosis 1,75mgkgBB, sedangkan kelompok dengan kotak perlakuan berwarna putih kelompok I tidak diberikan pembebanan glukosa. Gambar 4. Flowchart Pengelompokkan dan Perlakuan Hewan Uji 30 ekor tikus Pengambilan cuplikan darah menit ke-0 Injeksi per oral glukosa monohidrat 15 bv dosis 1,75mgkgBB Pengambilan cuplikan darah menit ke-15, 30, 45, 60, 90, 120, 180, 240 setelah UTGO selang waktu antara pengambilan cuplikan darah dengan UTGO pembebanan glukosa menyesuaikan hasil penetapan waktu pemberian glibenklamid Sentrifugasi selama 30 menit, 3000 rpm Peracikan blanko dan sampel Operating time 20 menit Vortex Pengukuran kadar glukosa darah pada microVitalab 200 Kelompok I n=5 Kelompok V n=5 Kelompok II n=5 Kelompok VI n=5 Kelompok IV n=5 Kelompok III n=5 injeksi per oral CMC 1 bv injeksi per oral suspensi glibenklamid 0,45mgkgBB injeksi per oral CMC 1 bv injeksi per oral jus buncis 22,5gkgBB injeksi per oral jus buncis 50,85gkgBB injeksi per oral jus buncis 115,05gkgBB

9. Penetapan kadar glukosa darah dengan metode GOD-PAP

Darah tikus diambil pada waktu-waktu yang telah ditentukan melalui carvenous sinus belakang mata sebanyak 0,5 mL ditampung dalam effendorf yang telah diberi EDTA dan disentrifuge selama 30 menit dengan kecepatan 3000 rpm. Plasma diambil, dimasukkan dalam tabung reaksi, ditambahkan reagen, divortex dan diukur kadar gula darahnya menggunakan microVitalab pada λ 500 nm. Kadar glukosa dinyatakan dalam mgdL. Pengukuran kadar glukosa dilakukan di laboratorium Fisiologi-Biokimia Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Tabel V. Volume Pengukuran Kadar Glukosa Darah Bahan Sampel mL Standar mL Blanko mL Supernatan 0,01 - - Larutan baku glukosa - 0,01 - Pereaksi GOD-PAP 1 1 1 DiaSys, 2014

E. Analisis Hasil

Data LDDK 0-240 glukosa darah setiap kelompok dianalisis secara statistik, diawali dengan uji distribusi dan uji homogenitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov . Apabila distribusi termasuk normal dan variansinya homogen p 0,05 maka dilanjutkan dengan analisis One Way ANOVA dan uji Post Hoc Test Scheffe dengan tingkat kepercayaan 95. Apabila distribusi tidak normal dan nilai LDDK 0-240 memiliki variansi yang berbeda p 0,05 maka dilakukan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan uji Mann Whitney dengan tingkat kepercayaan 95 untuk mengetahui perbedaan tiap kelompok apakah bermakna p0,05 atau tidak bermakna p0,05.

Dokumen yang terkait

UJI PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PERASAN BUAH BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

0 0 20

Efek Ekstrak Etanol Buncis (Phaseolus Vulgaris L) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan Galur Swiss Webster Yang Di Induksi Aloksan.

0 0 15

Pengaruh air rebusan daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 5 91

Efek pemberian jus buah pisang ambon (Musa paradisiace var. sapientum (L.) Kunt.) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 0 8

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 5 10

Interaksi jus buah pare (Momordica charantia L.) dan jus buah naga merah (Hylocereus purpusii L.) terhadap tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

3 19 100

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 0 11

Efek pemberian jus buah pisang ambon (Musa paradisiace var. sapientum (L.) Kunt.) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa

0 0 6

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa

0 4 8

PENGARUH EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris l.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) WISTAR JANTAN YANG MENGALAMI DIABETES MELLITUS

1 0 21