jangka  panjang.  Buncis  Phaseolus  vulgaris  L.  merupakan  salah  satu  tanaman yang  memiliki  daya  hipoglikemik.  Mekanisme  utama  penurunan  kadar  glukosa
darah  oleh  buncis  adalah β-sitosterol  serta  sigmasterol  sebagai  stimulan  sel  β
pankreas dalam sekresi insulin.
H. Hipotesis
Jus buncis Phaseolus vulgaris L. dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus jantan galur Wistar yang terbebani glukosa.
19 BAB III
METODE PENELITIAN A.
Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis  penelitian  yang  dilakukan  adalah  jenis  penelitian  eksperimental murni,  yaitu  penelitian  dengan  melakukan  percobaan  terhadap  kelompok
perlakuan  dan  dibandingkan  dengan  kelompok  kontrol  yang  tidak  dikenai perlakuan.  Penelitian  ini  dikerjakan  dengan  rancangan  acak  lengkap  pola  searah,
yaitu  cara  menetapkan  sampel  dalam  kelompok perlakuan  dan  kelompok  kontrol dengan  pengacakan  agar  setiap  sampel  punya  peluang  yang  sama  untuk  dapat
dikategorikan  dalam  kelompok  perlakuan  maupun  kelompok  kontrol.  Penelitian dilakukan  secara  lengkap  yaitu  dalam  penelitian  terdapat  kelompok  kontrol
normal,  kelompok  kontrol  positif,  kelompok  kontrol  negatif,  dan  kelompok perlakuan.  Pola  searah  ditunjukkan  dengan  adanya  perlakuan  yang  sama  pada
kelompok perlakuan, yaitu pemberian jus buncis Phaseolus vulgaris L.
B. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel utama
a. Variabel bebas. Dosis jus buncis Phaseolus vulgaris L.
b. Variabel tergantung. Kadar glukosa darah tikus jantan galur Wistar.
2. Variabel pengacau
a. Variabel pengacau terkendali
1 Subjek uji
: tikus putih 2
Jenis kelamin : jantan
3 Galur spesies subjek uji  : Wistar
4 Berat badan subjek uji  : 150-200 gram
5 Umur subjek uji
: 2-3 bulan 6
Jalur pemberian : peroral
b. Variabel pengacau tak terkendali.
1 Variabel biologis hewan uji yaitu proses absorbsi, distribusi, metabolisme, dan
eliminasi hewan uji terhadap pemberian jus buncis. 2
Kondisi patofisiologis hewan uji.
3.  Definisi operasional
a. Jus  buncis  adalah  potongan  buah  buncis  yang  dijus  dalam  air  putih
menggunakan blender kemudian disaring sehingga dihasilkan jus buncis. b.
Uji  Toleransi  Glukosa  Oral  UTGO  merupakan  suatu  metode  penetapan kadar glukosa dengan cara memberikan beban glukosa terhadap tikus dengan
larutan glukosa monohidrat secara oral dengan dosis 1,75 gkgBB. c.
LDDK
0-240
kadar  glukosa  dalam  darah  adalah  besaran  yang  menggambarkan jumlah  kadar  glukosa  dalam  darah  pada  rentang  waktu  menit  ke-0  sampai
menit ke-240 yang dihitung menggunakan metode trapezoid.
C. Bahan dan Alat Penelitian
1. Bahan Penelitian
a. Hewan uji. Tikus putih jantan galur Wistar, umur 2-3 bulan, berat badan 150-
200 gram diperoleh dari Bantul, Yogyakarta. b.
Bahan uji. Buncis, diperoleh dari Condong Catur, Yogyakarta. c.
Senyawa pembanding. Glibenklamid 5 mg Indofarma.