Hasil Determinasi Tanaman Hasil Percobaan Pendahuluan 1.
Gambar 5. Reakzi Enzimatik Antara Glukosa dengan Reagen GOD-PAP
Barham dan Trinder, 1972.
Tabel VII menunjukkan nilai rata-rata kadar glukosa darah dan nilai LDDK
0- 240
masing-masing kelompok perlakuan. Nilai LDDK
0-240
dari tiap kelompok dihitung menggunakan metode trapezoid.
LDDK =
t − t 2 × C + C
+ t − t
2 × C + C +
t − t 2
× C + C + …
Keterangan: t
= waktu menit C
= konsentrasi zat dalam darah mgmL LDDK
to-tn
= luas daerah di bawah kurva dari waktu ke-0 sampai ke-n Kelompok I memiliki nilai LDDK
0-240
19503,0 paling kecil dibandingkan kelompok lainnya. Hal ini dikarenakan kelompok I hanya diberi CMC 1 bv,
dimana CMC 1 bv tidak memiliki efek terapeutik yang dapat meningkatkan atau menurunkan kadar glukosa darah.
Kelompok II 20862,0 memiliki nilai LDDK
0-240
yang lebih tinggi daripada kelompok I 19503,0 namun lebih rendah daripada kelompok III
28206,0. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok II dapat menurunkan kadar
glukosa darah. Hewan uji pada kelompok II diberikan suspensi glibenklamid, dimana glibenklamid merupakan obat hipoglikemik oral golongan sulfonilurea
yang memiliki efek menurunkan kadar glukosa darah dengan menstimulasi sekresi insulin pada sel ß pankreas, sehingga kadar glukosa yang diperoleh mendekati
kadar normal.
Tabel VII. Data Kadar Glukosa Darah Rata-Rata dan LDDK
0-240
± SD Tiap Kelompok Perlakuan n=5
Waktu menit
I II
III IV
V VI
79,8 79,6
87,6 79,4
78,6 79,0
15 81,4
110,4 127,8
109,4 108,8
107,2 30
81,4 115,4
138,2 129,4
128,2 127,4
45 80,6
104,6 132,2
119,0 118,0
117,2 60
81,0 101,2
126,8 109,8
108,4 107,4
90 81,4
92,0 122,6
99,8 98,0
96,6 120
81,4 84,0
118,0 89,6
87,4 85,8
180 81,6
76,0 112,0
80,0 77,6
70,4 240
81,0 64,4
102,4 71,8
72,2 48,6
LDDK
0-240
19503,0 ± 177,292
20862,0 ± 337,775
28206,0 ± 507,329
22413,0 ± 675,304
22048,5 ± 1107,913
20727,0 ± 851,285
Keterangan: I : Kontrol normal CMC 1 bv
II : Kontrol positif suspensi glibenklamid dosis 0,45mgkgBB + pembebanan glukosa monohidrat p.a dosis 15,0 bv
III : Kontrol negatif CMC 1 bv + pembebanan glukosa monohidrat p.a dosis 15,0 bv IV : Sediaan uji dosis I jus buncis dosis 22,5gkgBB + pembebanan glukosa monohidrat p.a
dosis 15,0 bv V : Sediaan uji dosis II jus buncis 50,85gkgBB + pembebanan glukosa monohidrat p.a dosis
15,0 bv VI : Sediaan uji dosis III jus buncis 115,05gkgBB + pembebanan glukosa monohidrat p.a dosis
15,0 bv
Kelompok III 28206,0 memiliki nilai LDDK
0-240
yang paling tinggi dari semua kelompok. Hal ini dikarenakan hewan uji pada kelompok III diberi CMC
1 serta pembebanan glukosa monohidrat, dimana CMC 1 tidak memiliki efek untuk menaikkan atau menurunkan kadar glukosa darah.
Kelompok II 2 daripada kelompok IV
240
yang sama dengan kelompok IV dan V me
sebaik glibenklamid. Efe V dapat dilihat dari nil
yang lebih rendah dari kesamaan nilai LDDK
0-
memiliki efek penurunan Gambar 6. Kurva Hu
Darah
Keterangan: I : Kontrol normal CM
II : Kontrol positif su monohidrat p.a dosis
III : Kontrol negatif CM IV : Sediaan uji dosis I
dosis 15,0 bv V : Sediaan uji dosis II
15,0 bv VI : Sediaan uji dosis II
dosis 15,0 bv 20
40 60
80 100
120 140
160
K a
d a
r g
lu k
o sa
d a
ra h
m g
d L
20862,0 memiliki nilai LDDK
0-240
yang leb 22413,0 dan V 22048,0, namun memiliki nila
n kelompok VI 20727,0. Hal ini menunjukk emiliki efek penurunan kadar glukosa darah, na
fek penurunan kadar glukosa darah pada kelomp nilai LDDK
0-240
kelompok IV 22413,0 dan V aripada nilai LDDK
0-240
kelompok III 28206,0
-240
kelompok II dan VI menandakan bahwa kel an kadar glukosa darah yang sama dengan gliben
ubungan Antara Waktu dan Rerata Kadar
MC 1 bv suspensi glibenklamid dosis 0,45mgkgBB + pembeba
sis 15,0 bv MC 1 bv + pembebanan glukosa monohidrat p.a dosis 1
I jus buncis dosis 22,5gkgBB + pembebanan glukosa mo II jus buncis 50,85gkgBB + pembebanan glukosa monohid
III jus buncis 115,05gkgBB + pembebanan glukosa mo 15
30 45
60 90 120 180 240
Waktu menit
Kelompo Kelompo
Kelompo Kelompo
Kelompo Kelompo
ebih rendah ilai LDDK
0-
kkan bahwa namun tidak
pok IV dan V 22048,5
,0. Adanya elompok VI
enklamid.
ar Glukosa
banan glukosa 15,0 bv
monohidrat p.a hidrat p.a dosis
monohidrat p.a pok I
pok II pok III
pok IV pok V
pok VI