Subyek dan Informan Penelitian

49 4. Pola Monopoli Dalam pola monopoli ini, kedua belah pihak sama-sama dirinya sebagai penguasa. Keduanya lebih suka memberi nasihat daripada berkomunikasi untuk saling bertukar pendapat.

3.2. Subyek dan Informan Penelitian

1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah informan yang merupakan preman kampung dengan kategori usia remaja, yakni usia 15-25 tahun. Karena pada usia tersebut merupakan proses pencarian jati diri, cenderung labil dan memiliki semangat yang meluap serta selalu ingin menonjolkan dirinya. Selain itu, pada usia tersebut adalah periode remaja yang dipandang sebagai mass “storm and stress”. Frustasi dan penderitaan, konflik dan penyesuaian, mimpi dan melamun, cinta dan perasaan tersisihkan dari kehidupan sosial budaya orang dewasa. Yusuf, 2001:184. Informan lain yang juga akan menjadi subyek dalam penelitian ini adalah remaja masjid, yang melakukan komunikasi secara intensif dengan preman kampung. Dan menghasilkan 50 narasi-narasi kualitatif dalam wawancara mendalam indepth interview. 2. Informan Penelitian Informan penelitian ini tidak ditentukan jumlahnya, Hal ini disebabkan karena dalam penelitian kualitatif tidak mempersoalkan berapa besar jumlah informan, melainkan yang terpenting adalah seberapa jauh penjelasan informan yang diperoleh dalam menjawab permasalahan. Sumady Suryabrata, 1998:60. Namun demikian peneliti berusaha akan mencari sebanyak mungkin informasi yang berkaitan dengan tujuan penelitian dari beberapa sumber. Peneliti akan mencari variasi informasi sebanyak-banyaknya dari sumber informasi dengan menggunakan teknik sampling wawancara mendalam indepth interview, yaitu orang-orang yang dianggap mengetahui, memahami permasalahan yang terjadi sesuai dengan substansi penelitian sehingga dapat menghasilkan kata-kata dan tindakan, memungkinkan narasumber untuk mendefinisikan dirinya sendiri dan lingkungannya dengan istilah-istilah mereka sendiri. Berikut ini merupakan syarat untuk menjadi seorang informan dalam penelitian ini, antara lain adalah remaja masjid 51 serta preman yang melakukan tindakan kekerasan dikampung dengan kategori usia remaja, yakni usia 15-25 tahun. Selain itu, yang menjadi seorang informan dalam penelitian ini adalah remaja masjid serta preman yang merupakan penduduk asli dan telah menetap sekian tahun di daerah Kandangan Surabaya.

3.3. Unit Analisis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Remaja Perokok (Studi Deskriptif Mengenai Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Remaja Perokok Dalam Membentuk perilakunya Di Kota Cimahi)

0 5 1

Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Remaja Pecandu Alkohol (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Remaja Pecandu Alkohol Dalam Membentuk Perilakunya di Kota Bandung)

0 15 73

POLA KOMUNIKASI IBU TUNGGAL DENGAN ANAK REMAJA (Studi Deskriptif Kualitatif Pola KomunikasiIbu Tunggal Dengan Anak Remaja di Surabaya).

0 0 86

POLA KOMUNIKASI IBU TUNGGAL DENGAN ANAK REMAJA (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Ibu Tunggal Dengan Anak Remaja di Surabaya).

0 1 86

POLA KOMUNIKASI DAI DENGAN PSK BANGUNSARI, SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Da’i dengan PSK Bangunsari, Surabaya).

0 15 87

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA DALAM BERINTERNET SEHAT DI SURABAYA ( Studi Kualitatif Tentang Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak Remaja dalam Berinternet Sehat di Surabaya ).

8 16 112

POLA KOMUNIKASI REMAJA MASJID DENGAN PREMAN (Studi Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Remaja Masjid Dengan Preman di daerah Kandangan Surabaya).

0 0 20

POLA KOMUNIKASI DAI DENGAN PSK BANGUNSARI, SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Da’i dengan PSK Bangunsari, Surabaya)

0 0 17

POLA KOMUNIKASI IBU TUNGGAL DENGAN ANAK REMAJA (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Ibu Tunggal Dengan Anak Remaja di Surabaya)

0 0 22

POLA KOMUNIKASI IBU TUNGGAL DENGAN ANAK REMAJA (Studi Deskriptif Kualitatif Pola KomunikasiIbu Tunggal Dengan Anak Remaja di Surabaya)

0 0 22