Keterbatasan Penelitian DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

107 No Aspek Kompetensi Sub I kls 7F Sub II kls 7A Sub III kls 7.1 Sub III kls 7.2 berbagai potensi yang dimilikinya 5 Pembelajaran yang mendidik dan dialogis 2,76 Baik 2,32 Cukup 2,79 Baik 2,98 Baik 6 Pemanfaatan teknologi pembelajaran 2,40 Cukup 2,10 Cukup 2,85 Baik 2,77 Baik

L. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memilki beberapa keterbatasan yang dijumpai oleh peneliti, antara lain: 1. Situasi kelas yang ramai saat mengisi kuesioner. Peneliti membagikan kuesioner persepsi pada siswa untuk diisi dan waktu yang diberikan untuk menyelesaikan kuesioner adalah 30-40 menit yang mana diharapkan siswa dapat menyelesaikan mengisi kuesioner dengan teliti dan tepat waktu. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, ketika lembar kuesioner dibagikan, situasi kelas mulai ramai dan beberapa siswa ada yang malas-malasan mengisi kuesioner, sehingga ketika mendekati waktu pengumpulan lembar kuesioner, beberapa siswa tersebut mulai mengisi kuesioner dengan terburu-buru. Hal ini dikhawatirkan dapat membuat hasil akhir persepsi siswa tersebut terhadap subyek tidak terlalu akurat. 2. Jumlah pengamatan yang peneliti terhadap masing-masing subyek tidak sama. Yaitu, peneliti melakukan 4 kali pengamatan terhadap subyek I, 2 kali pengamatan terhadap subyek II, serta 6 kali pengamatan terhadap subyek III. Pada mulanya peneliti ingin melakukan 4 kali pengamatan 108 pada masing-masing subyek dengan materi ajar sama yaitu materi fisika pada mata pelajaran IPA. Akan tetapi ketika peneliti menemui subyek II untuk meminta jadwal kapan bisa melakukan pengamatan ke kelas, subyek II mengutarakan bahwa baru bisa di lain waktu, yang mana berbeda satu minggu dari yang peneliti perkirakan sebelumnya. Hal ini dikarenakan subyek II sedang sibuk mempersiapkan kegiatan yang akan diadakan di sekolah. Dan ketika peneliti baru melakukan pengamatan selama 2 kali, diketahui bahwa pertemuan selanjutnya sudah memasuki materi ajar yang berbeda, sehingga peneliti memutuskan untuk berhenti setelah melakukan 2 kali pengamatan pada subyek II. Sedangkan jumlah pengamatan pada subyek III bisa mencapai 6 kali dikarenakan, setelah 4 kali melakukan pengamatan, peneliti melakukan kegiatan wawancara bersama subyek III. Dari hasil wawancara, subyek III menyebutkan bahwa beliau hanya mengajar 2 kelas di kelas 7, namun kedua kelas tersebut sangat berbeda baik karakteristiknya termasuk dari segi kemampuan kognitifnya. Hasil wawancara ini peneliti sampaikan pada dosen pembimbing, setelah mendengarkan penjelasan peneliti, kemudian dosen pembimbing menyarankan untuk melakukan pengamatan juga di kelas yang berbeda tersebut untuk melihat apakah ada perbedaanmetode mengajar yangsubyek III terapkan di kedua kelas tersebut. Akhirnya peneliti melakukan pengamatan di kelas yang berbeda tersebut namun hanya bisa sebanyak 2 kali pengamatan dikarenakan masa ijin penelitian di sekolah tersebut sudah akan segera berakhir. 109 3. Jumlah pengamatan terhadap subyek yang sangat terbatas dikhawatirkan dapat mempengaruhi penilaian dan persepsi dari peneliti terhadap subyek itu sendiri. Terlebih lagi yang menjadi fokus penelitian ini adalah bagaimana kompetensi pedagogik masing-masing subyek dalam realita pembelajaran IPA di kelas. Selama waktu yang terbatas ini belum tentu subyek sudah mengerahkan seluruh kemampuannya dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal ini terbukti ketika melakukan wawancara dengan masing-masing subyek maupun dari hasil jawaban kuesioner persepsi yang diisi oleh siswa, bahwa ada beberapa kegiatan belajar mengajar yang tidak sempat teramati namun sudah pernah dilakukan di waktu sebelumnya. 99 110

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri 177 Jakarta

1 14 141

Peran Pengawas Sekolah dalam Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

0 14 138

Pengaruh Persepsi Siswa MA tentang Kompetensi Guru Praktik Profesi Keguruan Terpadau (PPKT) terhadap Hasil Belajar Sosiologi (Studi Kasus Sekolah MA di Wilayah Bogor)

1 29 187

Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di Komunitas Homeschooling Kak Seto

1 10 89

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Piutang Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

0 1 19

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Piutang Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

0 1 14

PERSEPSI SISWA TENTANG PUSTAKAWAN DI PER

0 0 11

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA.

0 0 10

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PERPAJAKAN SISWA DI SMK NEGERI 1 SURAKARTA

0 0 17

Kompetensi pedagogik guru dan persepsi siswa tentang kompetensi tersebut dalam pembelajaran : studi kasus tentang tiga guru di dua sekolah - USD Repository

0 0 263