Menurut Muchtar 2005 tujuan Antenatal Care ANC adalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan,
persalinan dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
2.1.2.2. Tujuan Khusus
1. Mengenali dan mengobati penyulit-penyulit yang mungkin diderita sedini
mungkin. 2.
Menurunkan angka morbilitas ibu dan anak. 3. Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga
berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi. Menurut Wiknjosastro 2005 tujuan Antenatal Care ANC adalah menyiapkan
wanita hamil sebaik-baiknya fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka pada post
partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental.
2.1.3. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
Kunjungan antenatal untuk pemantauan dan pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut : sampai
dengan kehamilan trimester pertama 14 minggu satu kali kunjungan, dan kehamilan trimester kedua 14-28 minggu satu kali kunjungan dan kehamilan
trimester ketiga 28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36 dua kali kunjungan Saifuddin, 2005.
12
Universitas Sumatera Utara
2.1.4. Pemeriksaan Kehamilan
Dalam masa kehamilan ibu harus memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan paling sedikit 4 kali :
1. Trismester I : 1 kali
2. Trismester II : 1 kali
3. Trismester III : 2 kali
2.1.5. Pelayanan Antenatal
1. Konsep Pemeriksaan Antenatal
Menurut Departem Kesehatan RI 2002, pemeriksaan antenatal dilakukan dengan standar pelayanan antenatal dimulai dengan :
a. Anamnese : meliputi identitas ibu hamil, riwayat kontrasepsiKB, kehamilan
sebelumnya dan kehamilan sekarang. b.
Pemeriksaan umum : meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus kebidanan.
c. Pemeriksaan laboratorium dilakukan hanya atas indikasidiagnosa
d. Pemberian obat-obatan, imunisasi Tetanus Toxoid TT dan tablet besi fe
e. Penyuluhan tentang gizi, kebersihan, olah raga, pekerjaan dan perilaku sehari-
hari, perawatan payu dara dan air susu ibu, tanda-tanda risiko, pentingnya pemeriksaan kehamilan dan imunisasi selanjutnya, persalinan oleh tenaga
terlatih, KB setelah melahirkan serta pentingnya kunjungan pemeriksaan kehamilan ulang.
13
Universitas Sumatera Utara
2. Kunjungan Ibu Hamil
Menurut Departemen Kesehatan RI 2002, kunjungan ibu hamil adalah kontak antara ibu hamil dengan petugas kesehatan yang memberikan pelayanan antenatal
standar untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan. Istilah kunjungan disini dapat diartikan ibu hamil yang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan atau
sebaliknya petugas kesehatan yang mengunjungi ibu hamil di rumahnya atau posyandu. Kunjungan ibu hamil dilakukan secara berkala yang dibagi menjadi
beberapa tahap, seperti : a.
Kunjungan ibu hamil yang pertama K1 Kunjungan K1 adalah kontak ibu hamil yang pertama kali dengan petugas
kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan trimester I, dimana usia kehamilan 1 sampai 12 minggu.
b. Kunjungan ibu hamil yang keempat K4
Kunjungan K4 adalah kontak ibu hamil yang keempat atau lebih dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan
kesehatan pada trimester III, usia kehamilan 24 minggu. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kunjungan antenatal
sebaiknya dilakukan paling sedikit empat kali selama masa kehamilan dengan distribusi kontak sebagai berikut :
a. Minimal 1 kali pada trimester I K1, usia kehamilan 1-12 minggu
b. Minimal 1 kali pada trimester II, usia kehamilan 13-24 minggu
14
Universitas Sumatera Utara
c. Minimal 2 kali pada trimester III, K3-K4, usia kehamilan 24 minggu.
1. Jadwal pemeriksaan
Menurut Departemen Kesehatan RI 2002, pemeriksaan kehamilan berdasarkan kunjungan antenatal dibagi atas :
a. Kunjungan Pertama K1
Meliputi : 1 Identitasbiodata, 2 Riwayat kehamilan, 3 Riwayat kebidanan, 4 Riwayat kesehatan, 5 Riwayat sosial ekonomi, 6
Pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan, 7 Penyuluhan dan konsultasi.
b. Kunjungan Keempat K4
Meliputi : 1 Anamnese keluhanmasalah 2 Pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan, 3 Pemeriksaan psikologis, 4 Pemeriksaan
laboratorium bila ada indikasidiperlukan, 5 Diagnosa akhir kehamilan normal, terdapat penyulit, terjadi komplikasi, atau tergolong kehamilan risiko
tinggi 6 Sikap dan rencana tindakan persiapan persalinan dan rujukan. Menurut Muchtar 2005, jadwal pemeriksaan antenatal yang dianjurkan
adalah : a.
Pemeriksaan pertama kali yang ideal yaitu sedini mungkin ketika haid terlambat satu bulan
b. Periksa ulang 1 kali sebulan sampai kehamilan 7 bulan
c. Periksa ulang 2 kali sebulan sampai kehamilan 9 bulan
15
Universitas Sumatera Utara
d. Pemeriksaan ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan
e. Periksa khusus bila ada keluhan atau masalah
2. Pelaksana Pelayanan Antenatal
Pelaksana pelayanan antenatal adalah dokter, bidan bidan puskesmas, bidan di desa, bidan di praktek swasta, pembantu bidan, perawat yang sudah dilatih dalam
pemeriksaan kehamilan Depkes RI, 2002.
2.2. Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Menurut Supriyanto 1998, bahwa pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah penggunaan pelayanan yang telah diterima pada tempat atau pemberi pelayanan
kesehatan. Sedangkan pelayanan kesehatan sendiri adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan per orangan, kelompok, keluarga, dan ataupun masyarakat
Azwar, 2002. Pemanfaatan pelayanan kesehatan sangat erat kaitannya dengan waktu, kapan
kita memerlukan pelayanan kesehatan dan seberapa jauh efektivitas pelayanan tersebut.
Menurut Arrow yang dikutip Tjiptoherijanto 1994, hubungan antara keinginan sehat dan permintaan akan pelayanan kesehatan hanya kelihatannya aja
sederhana, tetapi sebenarnya sangat kompleks. Penyebab utama adalah karena persoalan kesenjangan informasi. Adanya keinginan sehat menjadi konsumsi
16
Universitas Sumatera Utara