Analisis Bivariat HASIL PENELITIAN

Tabel 4.14. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pemanfaatan Antenatal Care ANC No Pemanfaatan Antenatal Care ANC f 1 2 Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan 42 48 46,7 53,3 Jumlah 90 100

4.3. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan faktor predisposisi, faktor kebutuhan dan faktor pemungkin terhadap pemanfaatan Antenatal Care ANC. Berdasarkan hasil analisis bivariat antara faktor predisposisi pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, paritas dan interval kehamilan, faktor kebutuhan penyakit yang diderita dan kehamilan masa lalu dan faktor pemungkin dukungan suami dengan pemanfaatan Antenatal Care ANC ditemukan bahwa : a. Persentase pendidikan responden yang berpendidikan rendah SD dan SMP lebih banyak tidak memanfaatkan Antenatal Care ANC, sedangkan responden yang berpendidikan tinggi SMA dan PT lebih banyak memanfaatkan Antenatal Care ANC. Hasil uji chi square dengan nilai p=0,000 0,05, artinya ada hubungan antara variabel pendidikan dengan pemanfaatan Antenatal Care ANC. b. Persentase responden yang bekerja lebih banyak memanfaatkan Antenatal Care ANC, sedangkan responden yang tidak bekerja lebih banyak tidak memanfaatkan Antenatal Care ANC. Hasil uji chi square dengan nilai p=0,000 0,05, artinya ada hubungan variabel pekerjaan dengan pemanfaatan Antenatal Care ANC. Universitas Sumatera Utara c. Persentase responden yang berpengetahuan baik lebih banyak memanfaatkan Antenatal Care ANC, sedangkan responden yang berpengetahuan sedang dan buruk lebih banyak tidak memanfaatkan Antenatal Care ANC. Hasil uji chi square dengan nilai p=0,000 0,05, artinya ada hubungan variabel pengetahuan dengan pemanfaatan Antenatal Care ANC. d. Persentase responden dengan paritas ≥ 4 orang lebih banyak memanfaatkan Antenatal Care ANC, sedangkan responden dengan paritas 4 orang lebih banyak memanfaatkan Antenatal Care ANC. Hasil uji chi square dengan nilai p=0,001 0,05, artinya ada hubungan variabel paritas dengan pemanfaatan Antenatal Care ANC. e. Persentase responden dengan interval kehamilan ≤ 2 tahun lebih banyak memanfaatkan Antenatal Care ANC dan responden dengan interval kehamilan 2 tahun lebih banyak memanfaatkan Antenatal Care ANC. Hasil uji chi square dengan nilai p=0,032 0,05, artinya ada hubungan variabel interval kehamilan dengan pemanfaatan Antenatal Care ANC. f. Persentase responden yang ada menderita penyakit lebih banyak memanfaatkan Antenatal Care ANC, sedangkan responden yang tidak menderita penyakit lebih banyak tidak memanfaatkan Antenatal Care ANC. Hasil uji chi square dengan nilai p=0,001 0,05, artinya ada hubungan variabel penyakit yang diderita ibu dengan pemanfaatan Antenatal Care ANC. 55 Universitas Sumatera Utara g. Persentase responden dengan kehamilan masa lalu tidak normal, lebih banyak memanfaatkan Antenatal Care ANC sedangkan responden dengan kehamilan masa lalu yang normal lebih banyak tidak memanfaatkan Antenatal Care ANC. Hasil uji chi square dengan nilai p=0,005 0,05, artinya ada hubungan variabel kehamilan masa lalu dengan pemanfaatan Antenatal Care ANC. h. Persentase responden yang ada dukungan suami lebih banyak memanfaatkan Antenatal Care ANC, sedangkan responden yang tidak ada dukungan suami lebih banyak tidak memanfaatkan Antenatal Care ANC. Hasil uji chi square dengan nilai p=0,000 0,05, artinya ada hubungan variabel dukungan suami dengan pemanfaatan Antenatal Care ANC. Tabel 4.15. Hubungan Faktor Predisposisi, Faktor Kebutuhan dan Faktor Pemungkin dengan Pemanfaatan Antenatal Care ANC di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Limun Kota Medan No Variabel Pemanfaatan Antenatal Care Total Nilai p Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan n N N Faktor Predisposisi 1 Pendidikan Rendah 10 23,3 33 76,7 43 100 0,000 Tinggi 32 68,1 15 31,9 47 100 2 Pekerjaan Bekerja 36 73,5 13 26,5 49 100 0,000 Tidak Bekerja 6 14,6 35 85,4 41 100 3 Pengetahuan Baik 28 77,8 8 22,2 36 100 Sedang 9 28,1 23 71,9 32 100 0,000 Buruk 5 22,7 17 77,3 22 100 4 Paritas ≥ 4 orang 17 77,3 5 22,7 22 100 0,001 4 orang 25 36,8 43 63,3 68 100 Universitas Sumatera Utara Tabel Lanjutan 4.15 5 Interval Kehamilan ≤ 2 tahun 13 68,4 6 31,6 19 100 0,032 2 tahun 29 40,8 42 59,2 71 100 Faktor Kebutuhan 1 Penyakit yang diderita Ada 18 75,0 6 25,0 24 100 0,001 Tidak ada 24 36,4 42 63,6 66 100 2 Kehamilan Masa Lalu Normal 26 38,2 42 61,8 68 100 0,005 Tidak Normal 16 72,7 6 27,3 22 100 Faktor Pemungkin 1 Dukungan Suami 0,000 Mendukung 36 83,7 7 16,3 43 100 Tidak Mendukung 6 12,8 41 87,2 47 100 4.4. Analisis Multivariat Berdasarkan hasil uji chi square diketahui semua variabel dapat dimasukkan dalam analisis multivariat karena nilai pada uji chi square menunjukkan nilai p0,25. Analisis multivariat merupakan analisis untuk mengetahui pengaruh variabel independen faktor predisposisi, kebutuhan dan pemungkin terhadap variabel dependen pemanfaatan Antenatal Care ANC serta mengetahui variabel dominan yang memengaruhi. Pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa faktor predisposisi pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, paritas dan interval kehamilan, faktor kebutuhan penyakit yang diderita dan kehamilan masa lalu dan faktor Universitas Sumatera Utara pemungkin dukungan suami berpengaruh terhadap pemanfaatan Antenatal Care ANC di wilayah kerja Puskesmas Simpang Limun Kota Medan dilakukan dengan uji regresi logistik berganda dengan metode enter dengan nilai signifikansi masing- masing variabel 0,05. Hasil analisis uji regresi logistik juga menunjukkan bahwa variabel faktor predisposisi yaitu variabel pendidikan dengan p value 0,025 p0,05, pekerjaan dengan p value 0,023 p0,05, pengetahuan dengan p value 0,005 p0,05, paritas dengan p value 0,035 p0,05 dan interval kehamilan dengan p value 0,026 p0,05. Kemudian faktor kebutuhan yaitu variabel penyakit yang diderita dengan p value 0,029 p0,05 dan kehamilan masa lalu dengan p value 0,013 p0,05 sedangkan faktor pemungkin yaitu variabel dukungan suami dengan p value 0,007 p0,05 berpengaruh terhadap pemanfaatan Antenatal Care ANC di Puskesmas Simpang Limun Kota Medan. Hasil analisis uji regresi logistik berganda menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan memengaruhi pemanfaatan Antenatal Care ANC di wilayah kerja Puskesmas Simpang Limun Kota Medan adalah faktor pemungkin dukungan suami yaitu pada nilai koefisien regresi B 6.310. Hal ini menunjukkan variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan Antenatal Care ANC di wilayah kerja Puskesmas Simpang Limun Kota Medan. Variabel dukungan suami bernilai positif menunjukkan bahwa variabel tersebut mempunyai hubungan yang searah positif terhadap pemanfaatan Antenatal Universitas Sumatera Utara Care ANC di wilayah kerja Puskesmas Simpang Limun Kota Medan. Jadi dapat ditafsirkan secara teoritis bahwa pemanfaatan Antenatal Care ANC di wilayah kerja Puskesmas Simpang Limun Kota Medan akan meningkat jauh lebih baik apabila terjadi peningkatan pada dukungan suami. Pada Tabel 4.16 juga terlihat bahwa variabel pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, paritas, interval kehamilan, penyakit yang diderita, kehamilan masa lalu dan dukungan suami bernilai positif menunjukkan bahwa variabel tersebut mempunyai hubungan yang searah positif terhadap pemanfaatan Antenatal Care ANC di wilayah kerja Puskesmas Simpang Limun Kota Medan, yaitu variabel pendidikan pada nilai koefisien regresi B 4,256, variabel pekerjaan pada nilai koefisien regresi B 3,413, variabel pengetahuan pada nilai koefisien regresi B 4,188, variabel paritas pada nilai koefisien regresi B 5.039, variabel interval kehamilan pada nilai koefisien regresi B 5.039 dan variabel penyakit yang diderita pada nilai koefisien regresi B 4.433, variabel kehamilan masa lalu pada nilai koefisien regresi B 5.961 dan variabel kehamilan masa lalu pada nilai koefisien regresi B 6.310. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, variabel pendidikan diperoleh nilai Exp B atau Odds Ratio OR sebesar 4,256 pada Confidence Interval 95 yaitu antara 0,000 sampai 0.586, sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu yang berpendidikan tinggi mempunyai kemungkinan 4,256 kali akan memanfaatkan Antenatal Care ANC dibandingkan ibu dengan pendidikan rendah. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, variabel pekerjaan diperoleh nilai Exp B atau Odds Ratio OR sebesar 3,397 pada Confidence Interval 95 yaitu antara 1,561 sampai 571.428, sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu yang bekerja mempunyai kemungkinan 3,397 kali akan memanfaatkan Antenatal Care ANC dibandingkan ibu dengan tidak bekerja. Variabel pengetahuan diperoleh nilai Exp B atau Odds Ratio OR sebesar 4,167 pada Confidence Interval 95 yaitu antara 3.478 sampai 1197.556, sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu yang berpengetahuan baik mempunyai kemungkinan 4,167 kali akan memanfaatkan Antenatal Care ANC dibandingkan ibu dengan berpegetahuan sedang dan buruk. Variabel paritas diperoleh nilai Exp B atau Odds Ratio OR sebesar 5,009 pada Confidence Interval 95 yaitu antara 1.366 sampai 16407.050, sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu dengan paritas ≤ 4 orang mempunyai kemungkinan 5,009 kali akan memanfaatkan Antenatal Care ANC dibandingkan ibu dengan paritas 4 orang. Variabel interval kehamilan diperoleh nilai Exp B atau Odds Ratio OR sebesar 4,609 pada Confidence Interval 95 yaitu antara 1.684 sampai 5984.689, sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu dengan interval kehamilan ≤ 2 tahun mempunyai kemungkinan 4,609 kali akan memanfaatkan Antenatal Care ANC dibandingkan ibu dengan interval kehamilan 2 tahun. Universitas Sumatera Utara Variabel penyakit yang diderita diperoleh nilai Exp B atau Odds Ratio OR sebesar 4,399 pada Confidence Interval 95 yaitu antara 1,000 sampai 1,680, sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu yang mengalami penyakit mempunyai kemungkinan 4,399 kali akan memanfaatkan Antenatal Care ANC dibandingkan ibu dengan yang tidak mengalami penyakit. Variabel kehamilan masa lalu diperoleh nilai Exp B atau Odds Ratio OR sebesar 5.945 pada Confidence Interval 95 yaitu antara 3.535 sampai 41229.898, sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu dengan kehamilan masa lalu yang tidak normal mempunyai kemungkinan 5.945 kali akan memanfaatkan Antenatal Care ANC dibandingkan ibu dengan kehamilan masa lalu yang normal. Variabel dukungan suami diperoleh nilai Exp B atau Odds Ratio OR sebesar 5.945 pada Confidence Interval 95 yaitu antara 3.535 sampai 41229.898, sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu yang mendapat dukungan suami mempunyai kemungkinan 5.945 kali akan memanfaatkan Antenatal Care ANC dibandingkan ibu yang tidak mendapat dukungan suami. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik berganda tersebut dapat ditentukan model persamaan regresi logistik berganda yang dapat menafsirkan faktor predisposisi pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, paritas dan interval kehamilan, faktor kebutuhan penyakit yang diderita dan kehamilan masa lalu dan faktor pemungkin dukungan suami yang memengaruhi variabel dependen pemanfaatan Universitas Sumatera Utara Antenatal Care ANC di wilayah kerja Puskesmas Simpang Limun Kota Medan adalah sebagai berikut: 1 f Z = 1 + e fZ = Probabilitas pemanfaatan Antenatal Care ANC –-38,759–4,245 X 1 + 3,397X 2 + 4,167X 3 – 5,009X 4 – 4,609X 5 – 4,399X 6 + 5,945X 7 + 6,278X 8 α = Konstanta ß 1 - ß 4 X = Koefisien regresi 1 X = Pendidikan 2 X = Pekerjaan 3 X = Pengetahuan 4 X = Paritas 5 X = Interval kehamilan 6 X = Penyakit yang diderita 7 X = Kehamilan masa lalu 8 E = Error tingkat kesalahan = Dukungan suami 62 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16. Pengaruh Faktor Predisposisi Pendidikan, Pekerjaan, Pengetahuan, Paritas dan Interval Kehamilan Kebutuhan Penyakit yang Diderita dan Kehamilan Masa Lalu dan Pemungkin Dukungan Suami terhadap Pemanfaatan Antenatal Care ANC Variabel Independen Nilai B Nilai p Exp B 95 C.l.for Exp B Lower Uppr Pendidikan 4.245 0.025 69.735 1.708 2847.404 Pekerjaan 3.397 0.024 29.863 1.561 571.428 Pengetahuan 4.167 0.005 64.536 3.478 1197.556 Paritas 5.009 0.037 149.715 1.366 16407.050 Interval kehamilan 4.609 0.027 100.404 1.684 5984.689 Penyakit yang di derita 4.399 0.032 0.012 1.000 1.680 Kehamilan masa lalu 5.945 0.013 381.763 3.535 41229.898 Dukungan suami 6.278 0.007 532.497 5.609 50554.502 Constant -38.759 0.001 0.000 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Pemanfaatan Antenatal Care ANC

Hasil penelitian tentang pemanfaatan Antenatal Care ANC ditemukan bahwa persentase kunjungan pemeriksaan kehamilan yang pertama kali dilakukan oleh ibu hamil pada trimester I sebanyak 27 orang 30,0, trimester II sebanyak 48 orang 53,4 dan trimester III sebanyak 15 orang 15,6. Hal ini kita lihat bahwa kunjungan pemeriksaan kehamilan yang pertama kali K1 sangat rendah. Pada saat kehamilan trimester I penting dilakukan pemeriksaan kehamilan, karena kehamilan pada trimester I banyak mengalami masalah-masalah misalnya mual-muntah yang berlebihan, pusing dan kencing terus-menerus. Selain itu pada trimester I adalah awal pembentukan janin, rentan untuk abortus, anemia dan pendarahan.

5.2. Pengaruh Faktor Predisposisi terhadap Pemanfatan Antenatal Care ANC

Faktor predisposisi merupakan faktor atau kondisi yang memang sudah ada yang menyebabkan ibu hamil merespons ANC dengan cara tertentu. Misalnya, jika penjamu telah diimunisasi atau jika penjamu memiliki imunitas alami terhadap penyakit, respons umum yang terjadi adalah dia tidak terjangkit penyakit. Jika tidak terlindungi, respons umum yang terjadi adalah pejamu akan terkena pejamu dipengaruhi keadaan saat terjadinya pajanan terhadap pathogen. Jika peka terhadap 64 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Kebutuhan terhadap Pemanfaatan Pelayanan Jampersal di Wilayah Kerja Puskesmas Parongil Kabupaten Dairi

5 67 131

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

16 87 148

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosopan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

3 68 148

Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Antenatal Care di Praktik Dokter Spesialis Obgyn di Padang Bulan Medan.

1 92 59

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin Dan Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Sarana Pelayanan Antenatal Oleh Ibu Hamil Di Kelurahan Pasir Bidang Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010

0 49 98

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC (Antenatal Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anc (Antenatal Care) Terhadap Perilaku Kunjungan Anc (Antenatal Care).

0 2 15

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anc (Antenatal Care) Terhadap Perilaku Kunjungan Anc (Antenatal Care).

0 1 4

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC (Antenatal Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anc (Antenatal Care) Terhadap Perilaku Kunjungan Anc (Antenatal Care).

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PERSONAL IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOLILO I KECAMATAN SUKOLILO KABUPATEN PATI.

0 0 8

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI KECAMATAN BESITANG KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2013

0 0 13