anggota keluarga, sosial ekonomi, mobilitas keluarga, ketidakstabilan politik, sikap petugas kesehatan, pembiayaan dan pertimbangan hukum.
2.5.1. Peran Petugas Kesehatan
Muninjaya 2004, pengertian pelayanan keperawatan sesuai WHO Expert Commite on Nursing adalah gabungan dari ilmu kesehatan dengan seni
melayanimerawat, suatu hubungan humanistik dan ilmu pengetahuan, filosofi keperawatan, kegiatan klinik, komunikasi dan ilmu sosial. Pelayanan keperawatan
bertugas membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai profesi optimalnya dibidang fisik, mental dan sosial dalam ruang lingkup kehidupan dan
pekerjaannya. Untuk mencapai target pelaksanaan imunisasi, maka peran petugas yang di
tunjuk oleh Puskesmas yang bekerja di lapangan sangatlah penting dalam keberhasilan program. Kualitas pelayanan dan sikap petugas merupakan cerminan
keberhasilan dalam strategi pelaksanaan imunisasi. Keramahan petugas dalam melayani masyarakat pasien merupakan suatu hal yang penting diperhatikan
mengingat keramahan modal utama pendekatan dengan masyarakat. Sikap sopan dalam melayani masyarakat juga merupakan suatu motivasi yang diberikan oleh
petugas kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak segan-segan mengungkapkan masalah kesehatan yang dialaminya Halim, 1990.
Siswandoyo dan Putro 2003 melakukan survei terhadap ibu-ibu anak usia 12-23 bulan untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan kelengkapan
Universitas Sumatera Utara
imunisasi hepatitis B menyebutkan bahwa penerimaan ibu terhadap imunisasi anak dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan, waktu tempuh dan pelayanan petugas
imunisasi. 2.5.2. Sarana dan Prasarana
Dalam pelaksanaan program imunisasi , sarana dan prasarana yang dibutuhkan terdiri dari ruangan sebagi tempat pelaksanaan kegiatan imunisasi, konseling,
penyuluhan dan vaksin serta obat-obatan. Sarana dan prasarana merupakan salah satu penunjang kegiatan hal ini dikuatkan oleh pendapat Handoko 1995, yang
menyatakan ketersediaan sarana dan prasarana berpengaruh terhadap kinerja individu. Untuk kebutuhan logistik di posyandu bidan bertanggung jawab
menyampaikan jadwal dan sasaran imunisasi kepada koordinator imunisasi, koordinator yang akan menyiapkan kebutuhan vaksin, alat suntik vaksin, alat suntik
oplos dan kotak pengaman Depkes RI, 2005. Depkes RI 2009, dalam melakukan pelayanan imunisasi kegiatan dapat
dilaksanakan didalam gedung, diluar gedung dan di institusi swasta. Kegiatan didalam gedung harus memperhatikan beberapa hal : 1 Mudah diakses, 2 Tidak
terkena langsung oleh sinar matahari, 3 Cukup tenang, 4 Petugas merencanakan tata ruang kerja imunisasi yang sesuai dengan prosedur tetap imunisasi. Jika
dilaksanakan di luar gedung out reach maka harus cukup terang dan cukup ventilasi dan jika cuaca panas, maka tempat itu harus teduh.
Universitas Sumatera Utara
Pranotodihardjo, 1992 bahwa
. faktor yang terbukti mempunyai hubungan
yang bermakna dengan pelaksanaan imunisasi campak, yaitu faktor pengetahuan dan faktor pendorong sarana dan prasarana di wilayah kerja Puskesmas Duri Kepa,
Kebon Jeruk Jakarta Barat tahun 1990
2.5.3. Jadwal Imunisasi DPTHB