melalui filmvideoslide, maka siswa akan memperoleh suatu gambaran yang jelas mengenai fenomena yang sedang dipelajari.
J. Evaluasi Hasil Belajar Geografi
Evaluasi dilaksanakan untuk meneliti hasil dan proses belajar siswa, untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang melekat pada proses belajar itu.
Evaluasi tidak mungkin dipisahkan dari belajar, maka harus diberikan secara wajar agar tidak merugikan. Usaha yang efektif dan sukses, ditambah oleh
evaluasi yang bermutu dan diskriminatif akan mengena pada semua aspek belajar. Evaluasi merupakan bagian mutlak dan pengajaran, dan sebagai unsur
integral di dalam organisasi belajar yang wajar. Evaluasi sebagai suatu alat untuk mendapatkan cara-cara melaporkan hasil-hasil pelajaran yang dicapai, dan dapat
memberi laporan tentang siswa kepada siswa itu sendiri, serta orang tuanya. Dapat pula evaluasi dipakai untuk menilai metode mengajar yang digunakan dan
untuk mendapatkan gambaran komprehensif tentang siswa sebagai perseorangan, dan dapat juga membawa siswa pada taraf belajar yang lebih baik.
Fungsi evaluasi pada pengajaran geografi hampir sama dengan yang berlaku pada pengajaran lainnya. Fungsi itu meliputi :
1 Mengungkapkan penguasaan siswa terhadap materi geografi yang telah
diperolehnya dalam PBM, termasuk materi pokok dan pengayaannya. 2
Menemukan kelemahan-kelemahan materi yang telah disajikan, metode, media, strategi, pengajaran geografi yang diterapkan, termasuk tujuan yang
telah dirumuskan. Data yang telah diperoleh dari hasil evaluasi, dapat
digunakan sebagai dasar perbaikan dan penyempurnaan tugas serta program pengajaran selanjutnya.
3 Mengungkapkan terpenuhi atau tidaknya tugas guru dalam PBM geografi.
Jika hasil evaluasi diketahui ada tugas yang tidak terpenuhi, maka pada pelaksanaan tugas berikutnya apa yang tidak terpenuhi itu wajib
dilaksanakan. 4
Mengungkapkan tingkat perkembangan siswa secara individual dalam mempelajari geografi. Data hasil evaluasi ini untuk membimbing siswa yang
bersangkutan untuk mengembangkan potensinya lebih lanjut dalam menguasai dan memanfaatkan materi geografi.
Secara menyeluruh, bentuk evaluasi pada pengajaran geografi meliputi bentuk tes dan nontes. Bentuk tes itu sebagai berikut:
1. Bentuk tes meliputi tes objektif, tes esai, dan tes lisan.
2. Bentuk nontes berupa laporan dan penampilan.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan klasifikasi menurut metodenya, penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Nazir 2005:54, metode deskriptif
adalah suatau metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada
masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskripsi adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-
fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Menurut Whitney dalam Sugiyono 2008, menyatakan bahwa metode
deskripsi adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang
berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-
proses yang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. B.
Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Geografi, Universitas Negeri Semarang, pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2007.
47