Hasil Belajar Siswa TINJAUAN PUSTAKA

17 Hamalik 2001: 32-33 mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar antara lain: 1. Faktor kegiatan, penggunaan, dan ulangan. 2. Belajar memerlukan latihan, dengan jalan relearning, recalling, reviewing agar pelajaran yang terlupakan dapat dikuasai kembali. 3. Belajar hendaknya dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. 4. Faktor asosiasi karena semua pengalaman belajar antara yang lama dan baru, secara berurutan diasosiasikan agar menjadi kesatuan pengalaman. 5. Faktor kesiapan belajar. Siswa yang telah siap belajar akan dapat melakukan kegiatan belajar lebih mudah dan lebih berhasil. 6. Faktor minat dan usaha. 7. Faktor-faktor fisiologis. Kondisi badan siswa yang belajar sangat berpengaruh dalam proses belajar. Badan yang lemah dan lelah akan menyebabkan perhatian tak mungkin akan melakukan kegiatan belajar yang sempurna. Oleh karena itu faktor fisiologis sangat menentukan berhasil atau tidaknya siswa yang belajar. Evaluasi belajar dilaksanakan untuk meneliti hasil dan proses belajar siswa serta mengetahui kesulitan-kesulitan pada proses belajar itu. Evaluasi tidak mungkin dipisahkan dari belajar karena bagian mutlak dari pengajaran dan sebagai unsur integral di dalam organisasi belajar. Evaluasi sebagai suatu alat untuk mendapatkan cara-cara melaporkan hasil pelajaran yang dicapai serta memberikan laporan tentang siswa kepada siswa itu sendiri dan orang tuanya. Selain itu dapat dipakai untuk menilai metode mengajar yang digunakan dan 18 mendapatkan gambaran komprehensif tentang siswa, juga dapat membawa siswa pada taraf belajar yang lebih baik Slameto, 1995: 51-52. D . Kerangka Pikir Pembelajaran IPA bukanlah suatu proses pemindahan pengetahuan langsung dari guru ke siswa. Biologi juga bukan hanya merupakan mata pelajaran hafalan, namun juga membutuhkan konsep-konsep IPA. Konsep-konsep IPA mudah untuk dapat dikuasai oleh siswa, oleh sebab itu untuk mempermudah belajar memahami konsep siswa dapat menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada model pembelajaran siswa diberikan permasalahan yang ada disekitar mereka untuk didiskusikan sehingga dalam pembelajaran siswa dituntut lebih aktif student center. Dengan memecahkan permasalahan yang ada disekitar mereka, menjadikan siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran IPA sehingga hasil belajarnya dapat meningkat. Salah satu model pembelajaran diduga dapat merangsang aktivitas belajar siswa dalam mengembangkan pengetahuan tersebut sehingga meningkatkan hasil belajar adalah model pembelajaran Problem Based Learning. Dalam PBL, siswa mengikuti pola tertentu yang dimulai dengan mempertimbangkan masalah yang terdiri dari kejadian yang membutuhkan penjelasan. Selama diskusi dengan anggota kelompoknya, siswa mencoba mengidentifikasi prinsip-prinsip dasar atau proses. Di sini, siswa dirangsang untuk menemukan suatu akar masalah yang dilakukam penyelesaian lebih lanjut dan mencari solusi. Dalam proses pembelajaran, aktivitas merupakan salah satu faktor 19 penting, karena aktivitas merupakan proses pergerakan secara berkala. Proses pembelajaran yang efektif tidak akan tercapai apabila tidak ada aktivitas. Setiap individu harus melakukan sendiri aktivitas belajar, karena belajar tidak dapat diwakilkan oleh orang lain. Aktivitas kerjasama siswa merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan siswa secara bersama-sama untuk mencapai perubahan tingkah laku dan untuk mencapai tujuan. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan siswa, maka proses pembelajaran yang terjadi akan semakin baik. Penelitian ini mengunakan dua bentuk variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran PBL X, sedangkan variabel terikatnya adalah aktivitas Y 1 dan hasil belajar Y 2 . Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dapat dijelaskan dengan gambar paradigma pemikiran yang ditunjukan pada Gambar 1 Diagram Pemikiran Variabel Bebas model PBL X terhadap Variabel Terikat aktivitas Y 1 dan hasil belajar Y 2 Keterangan: X = Model pembelajaran PBL Y 1 = Aktivitas Y 2 = Hasil belajar Y 1 X Y 2 20

E. Hipotesis

“Dengan menggunakan model PBL dapat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Rebang Tangkas dalam pembelajaran materi pokok Peran Manusia dalam Pengelolaan Lingkungan”.

III. METODE PENELITIAN A.

Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Pelajaran 20142015, bertempat di SMP Negeri 1 Rebang Tangkas, Way Kanan

B. Populasi dan Sampel

Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas V11 SMP Negeri 1 Rebang Tangkas yang terdiri dari enam kelas V11 A - V11 F dengan jumlah siswa sebanyak 211 siswa. Sampel penelitian siswa kelas V11 A dan V11 C SMP 1 Rebang Tangkas pada semester genap Tahun Ajaran 20142015. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Pertimbangannya adalah karena ada enam kelas V11 di SMP N 1 Rebang Tangkas maka untuk sampel penelitian melihat hasil belajar sebelumnya dan memilih siswa kelas V11 A sebagai kelas eksperimen dan V11 C kelas kontrol .

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kelompok kontrol non-ekivalen. Desain ini merupakan desain penelitian dengan kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan kelas dengan memiliki kondisi yang serupa dalam hal jenjang pendidikan yaitu kelas VII dan diajar oleh guru yang sama. Kedua kelas diberi pretest sebelum pembelajaran pada pertemuan pertama dimulai. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran PBL, sedangkan kelas kontrol belajar menggunakan metode diskusi. Posttest diberikan pada pertemuan terakhir setelah pembelajaran dengan soal yang sama pada saat pretest . Sehingga struktur desain dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Keterangan: I = Kelas Eksperimen VII II = Kelas Kontrol VII O1 = Pretest O2 = Postest, X = Pembelajaran dengan model problem based learning C = kontrol pembelajaran dengan model diskusi Gambar 2. Desain penelitian pretes-postes kelompok tak ekuivalen dimodifikasi dari Riyanto, 2001: 43. D. Prosedur penelitian Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut adalah sebagai berikut : 1. Prapenelitian a. Membuat izin penelitian pendahuluan ke FKIP untuk sekolah Kelas Pretes Perlakuan Postes I O1 X O2 I O1 C O2 b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti. c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. d. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan Lembar Kerja Kelompok LKK untuk setiap pertemuan. e. Membuat instrumen pengukuran yaitu soal pretest-posttes untuk pertemuan pertama dan terakhir, lembar observasi aktivitas siswa. 2. Pelaksanaan Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan dengan menerapkan model PBL untuk kelas eksperimen dan metode diskusi untuk kelas kontrol. Penelitian ini dirancang sebanyak dua kali pertemuan. Pretest diberikan sebelum pembelajaran dan posttest diberikan setelah pembelajaran di akhir pertemuan. Langkah-langkah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1 Kelas Eksperimen Model Pembelajaran PBL

a. Kegiatan awal

Kegiatan Guru Kegiatan siswa Sintak PBL 1. Guru memberikan tes awal pretes tentang materi peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan 1. Siswa menjawab pertanyaan tes awal pretes 2. Guru membacakan Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, indikator, 2. Siswa mendengarkan serta memperhatikan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

2 12 55

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI TERTULIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Pengudi Luhur, B

3 59 72

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUGAN (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Talangpadang Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 8 56

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 14 Bandar Lampung T.P 2014/2015)

0 7 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI TERTULIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Nusantara

1 14 73

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA MATERI POKOK PENGARUH KEPADATAN POPULASI MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN (Studi Eksperimen Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Jati Agung Semester Genap TP. 2014/2015)

3 20 65

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 3 53

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI TERTULIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Kartika II-2 Bandar Lampung Sem

0 7 60

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Padjajaran Bandar Lampun

12 104 63

PENGARUH ACTIVE LEARNING TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Bandar Mataram Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 27 50