Berdasarkan pendapat Sunyoto Usman 2003:40-47 ada beberapa strategi yang dapat menjadi pertimbangan untuk dipilih dan kemudian diterapkan dalam
pemberdayaan masyarakat, yaitu menciptakan iklim, memperkuat daya, dan melindungi. Dalam upaya memberdayakan masyarakat dapat dilihat dari tiga sisi,
yaitu : pertama, menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang enabling. Disini titik tolaknya adalah pengenalan
bahwa setiap manusia memiliki potensi atau daya yang dapat dikembangkan. Kedua, memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat empowering,
upaya yang amat pokok adalah peningkatan taraf pendidikan, dan derajat kesehatan, serta akses ke dalam sumber-sumber kemajuan ekonomi seperti modal,
lapangan kerja, dan pasar. Ketiga, memberdayakan mengandung pula arti melindungi. Dalam proses pemberdayaan, harus dicegah yang lemah menjadi
bertambah lemah.
2.4 Kerangka Berfikir
Identifikasi yang ada di Desa Nogosaren diketahui bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat masih cukup rendah, dilihat dari adanya kemiskinan dan
keterbelakangan masyarakat yang ada serta belum optimalnya sumber daya manusia. Sebenarnya sebagian besar masyarakat memilki potensi yang besar
tetapi potensi tersebut belum dapat dipergunakan dan dimanfaatkan dengan maksimal, selain itu adanya masyarakat yang belum memilki jiwa berwirausaha
dan sadar berwirausaha, sehingga belum dapat berdaya. PNPM Mandiri Perdesaan adalah program untuk mempercepat
penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Pendekatan PNPM
Mandiri Perdesaan merupakan pengembangan dari Program Pengembangan Kecamatan PPK, yang selama ini dinilai berhasil. Beberapa keberhasilan PPK
adalah berupa penyediaan lapangan kerja dan pendapatan bagi kelompok rakyat miskin, efisiensi dan efektivitas kegiatan, serta berhasil menumbuhkan
kebersamaan dan partisipasi masyarakat. Dalam PNPM Mandiri Perdesaan salah satunya terdapat suatu program
pemberdayaan masyarakat yaitu program pelatihan kewirausahaan yang ditujukan kepada warga masyarakat khususnya dalam hal ini masyarakat Desa Nogosaren
Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memandirikan masyarakat sehingga dapat berdaya dengan
memberikan pengetahuan melalui pelatihan kewirausahaan dan bimbingan secara intensif.
Berdasarkan proses pelaksanaannya akan didapati adanya manfaat dari pelatihan kewirausahaan diantaranya dapat berupa manfaat dalam perubahan
sosial ekonomi, dan manfaat proses belajar pelatihan kewirausahaan yang mencangkup perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan
keterampilan. Dari semua manfaat yang dapat diperoleh tersebut merupakan tujuan dari adanya suatu pemberdayaan masyarakat yaitu peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Tujuan akhir dari adanya program pelatihan kewirausahaan ini adalah
memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Nogosaren supaya lebih mandiri, berdaya secara ekonomi, dan sadar berwirausahaan, serta berinisiatif untuk
memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal, sehingga masyarakat tidak
hanya menggantungkan bantuan dana dari Pemerintah saja, tetapi masyarakat dapat berperan aktif dalam menciptakan suatu usaha. Lebih jelasnya dapat dilihat
dari bagan kerangka berfikir sebagai berikut:
vv
Gambar 1.2 kerangka berfikir penelitian Sosial Ekonomi
Pertumbuhan pribadi Mengembangkan
interaksi sosial dll Meningkatkan
penghasilan Mendapatkan
pekerjaan baru dll Peningkatan Kesejahteraan
Manfaat Pelatihan
Kewirausaha Kemiskinan,
Keterbelakangan
Pemberdayaan Masyarakat
Proses Belajar Perubahan
pengetahuan Perubahan sikap
Perubahan keterampilan
Kendala-kendala
BAB 3 METODE PENELITIAN
Secara umum metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Agar mendapat hasil
yang valid dari suatu penelitian dan dapat mengurai tujuan yang di teliti dari masing-masing masalah maka diperlukan metodologi dalam penelitian. Dalam
penelitian ini peneliti akan menggunakan metode Penelitian Kualitatif. Penulisan skripsi ini menggunakan langkah-langkah penyajian sebagai berikut:
3.1 Metode Penelitian
Pendekatan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran manfaat pelatihan kewirausahaan dalam PNPM-MP di Desa Nogosaren Kecamatan
Getasan Kabupaten Semarang, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi tindakan dll secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong, 2005:6.
Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif memberikan gambaran, merinci dan menganalisa data pada permasalahan yang terjadi pada saat ini, serta
memusatkan pada pemecahan permasalahan yang aktual. Selain itu bermaksud untuk memahami situasi sosial secara lebih mendalam, menemukan pola,
hipotesis dan teori. Sesuai dengan judul skripsi ini yaitu Manfaat Pelatihan
53