Kesiapan orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry

65

4.1.5.2 Kesiapan orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry

Kesiapan orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak usia dini di Desa Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang tersebut akan berdampak pada perilaku orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anaknya, di mana berdasarkan hasil penelitian ini dengan kurang baiknya kesiapan orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry perilakunya dalam menghadapi Sibling Rivalry juga kurang baik dengan bobot persentase skor 57,84. Hasil ini didukung pendapat Slameto 1995:61, bahwa kesiapan sangat penting untuk memulai suatu pekerjaan, karena dengan memiliki kesiapan pekerjaan, apapun akan dapat teratasi dan dikerjakan dengan lancar dan hasil yang baik. Dalam hal ini kesiapan orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry sangat penting untuk menunjang perilaku orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry. Adanya pengaruh kesiapan orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry terhadap perilaku orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry dikarenakan kemampuan orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry salah satunya ditentukan oleh kesiapannya dalam menghadapi Sibling Rivalry. Orangtua yang memiliki kesiapan dalam menghadapi Sibling Rivalry secara baik akan mampu berperilaku sesuai dengan perannya sebagai orangtua dalam melakukan pengasuhan kepada anak-anaknya. Hal ini didukung pendapat Dalyono 2001:166, yang menyatakan kesiapan merupakan sifat-sifat atau kekuatan pribadi yang memungkinkan orang untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta mampu memecahkan persoalan yang di hadapinya yang dalam hal ini adalah timbulnya Sibling Rivalry 66 dari anak-anaknya. Cronbach dalam Dalyono 2001:66 menyatakan bahwa kesiapan sebagai segenap sifat atau kekuatan yang membuat seseorang dapat bereaksi dengan cara tertentu. Selain Gulo 1982:241, juga menyatakan bahwa kesiapan merupakan titik kematangan untuk dapat menerima dan mempraktekkan tingkah laku tertentu. Dengan demikian perilaku orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak usia dini di Desa Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang dapat tercermin dari kesiapannya dalam menghadapi Sibling Rivalry dimana dengan kesiapan yang kurang baik menjadikan perilaku orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak usia dini di Desa Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang juga menjadi kurang baik. Kesiapan merupakan suatu sikap psikologis yang dimiliki seseorang sebelum melakukan sesuatu, dimana kesiapan ini dapat dipengaruhi oleh dirinya sendiri atau oleh pihak luar. Oleh karena itu agar dapat mengatasi kemungkinan timbulnya Sibling Rivalry pada anak, orangtua harus mempersiapan secara baik berbagai komponen yang dapat menunjang kesiapannya dalam menghadapi Sibling Rivalry tersebut. Secara statistik adanya pengaruh kesiapan terhadap perilaku orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak usia dini di Desa Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang dapat dibuktikan melalui pengujian hipotesis penelitian melalui uji F yang memperoleh hasil bahwa ada pengaruh yang signifikan kesiapan terhadap perilaku orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak usia dini di Desa Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang. 67 Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kesiapan orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak usia dini di Desa Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang dalam kategori kurang baik dengan bobot persentase skor 57,39. Kurang baiknya kesiapan orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak usia dini di Desa Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang dapat dilihat dari faktor intern kesiapan orangtua yang kurang baik khususnya pada indikator motivasi 61,36 dan kesehatan 59,09 yang dalam kategori kurang serta faktor ekstern kesiapan orangtua yang kurang baik khususnya pada indikator adanya keinginan anak 56,82, perhatian orangtua 60,61, anggapan kedatangan adik baru sebagai ancaman 60,61, kurang pahaman anak 61,36, kurangnya peran dari orangtua 61,36 dan perlakuan orangtua pada anak 53,03 yang dalam kategori kurang.

4.1.5.3 Pengaruh kesiapan terhadap perilaku orangtua dalam menghadap Sibling Rivalry