4
Bukan bermaksud melarang orangtua untuk mencari nafkah, namun perlu di perhatikan juga bagamana tugas dan tanggung jawab orangtua terhadap anaknya.
Karena orangtua adalah sosok penting dibalik kekuatan anak. Oleh karena itu pola asuh orangtua sangat berpengaruh pada anak bagaimana anak bersikap dan
menemukan jati dirinya. Yuliati, 2007:17. Berdasarkan studi pendahuluan yang di lakukan peneliti, masalah Sibling
Rivalry terjadi di Desa Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten
Batang. Wilayah ini terdiri dari 398 KK diantaranya 33 KK adalah memiliki anak lebih dari satu yang berusia 1,5-2 tahun dan mereka yang mengalami Sibling
Rivalry . Fenomena dalam masyarakat memperlihatkan Orangtua yang bermacam-
macam dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anaknya. Ada yang memarahi anaknya karena saling berkelahi, dan ada juga yang menjewer telinga, mencubit
atau menyalahkan anak sulungnya. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti “Apakah ada pengaruh kesiapan terhadap prilaku orangtua dalam
menghadapi Sibling Rivalry Cemburu pada anak usia dini di Desa Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan penelitian yang dapat di rumuskan adalah: “Apakah ada pengaruh kesiapan terhadap perilaku
orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak usia dini di Desa Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang”.
5
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh kesiapan terhadap perilaku orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak usia dini.
1.3.2 Tujuan Khusus
1 Mengetahui kesiapan orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak
usia dini. 2
Mengetahui perilaku orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak usia dini.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi peneliti
Memberi pengalaman bagi penulis untuk melaksanakan peneliti serta mengaplikasikan berbagai teori dan konsep yang didapat dalam bentuk penelitian
ilmiah serta menambah wawasan dan pengetahuan penelitian mengenai Sibling Rivalry
. 1.4.2
Bagi Institusi Pendidikan Menambah Referensi yang menunjang perkembangan ilmu dan pengetahuan
dan sebagai dasar acuan penelitian selanjutnya, terutama tentang Sibling Rivalry. 1.4.3
Bagi Masyarakat Terutama orangtua dan keluarga yang mempunyai balita lebih dari satu dan
dapat memberikan informasi apa itu Sibling Rivalry sikap dan cara untuk mengatasi Sibling Rivalry.
6
1.5 Penegasan Istilah
Untuk menghindari salah tafsir dalam penelitian, maka diperlukan penegasan istilah sekaligus untuk memberikan gambaran yng sama terhadap judul
penelitian ini, yang meliputi pengaruh kesiapan terhadap perilaku orangtua dalam menghadapi sibling rivalry pada anak usia dini di Desa Harjowinangun Barat
Kecamatan Tersono Kabupaten Batang. 1.5.1
Kesiapan Kesiapan sangat penting untuk memulai suatu pekerjaan, karena dengan
memiliki kesiapan pekerjaan, apapun akan dapat teratasi dan dikerjakan dengan lancar dan hasil yang baik. Menurut Slameto 1995:61 mengemukakan bahwa
kesiapan adalah prasyarat untuk belajar berikutnya seseorang untuk dapat berinteraksi dengan cara tertentu.
Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang atau individu yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban di dalam cara tertentu
terhadap suatu situasi. Penyesuaian pada suatu saat akan berpengaruh pada kecenderungan untuk memberi respon. Kondisi individu mencangkup tiga aspek
yaitu: 1
Kondisi fisik, mental dan emosional. 2
Kebutuhan-kebutuhan, motif, dan tujuan. 3
Keterampilan, dan pengetahuan Slameto, 1995:113 Dengan demikian pengertian dari kesiapan adalah sebagai faktor internal
seseorang sebelum dan selama menghadapi suatu permasalahan atau kegiatan,
7
dimana sikap tersebut memuat mental, sikap, keterampilan yang harus dimiliki dan dipersiapkan sebelum dan selama melakukan kegiatan tertentu berupa
perencanaan, guna menghadapi masalah yang timbul. 1.5.2
Perilaku Perilaku adalah aktivitas yang ada pada individu atau orgnanisme itu tidak
timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari stimulus internal atau dapat dikatakan bahwa perilaku individu merupakan cerminan sikap seseorang dengan
menyatakan bahwa sikap tampak dalam perilaku seseorang, oleh karena itu dapat diukur baik arah maupun intensitasnya. Walgio.2000:229
Perilaku orangtua dalam menghadapi Sibling rivalry kamus kedokteran
Dorland suherni,2008: Sibling angosaxon Sib dan Ling bentuk kecil. Anak-anak dari orangtua yang sama, seorang saudara laki-laki ataupun
perempuan disebut juga Sibling Rivalry keadaan kompetisi atau antagonisme Sibling Rivalry
adalah kompetisi antar saudara kandung untuk mendapatkan cinta kasih orangtua afeksi dan perhatian dari satu kedua orangtuanya atau untuk
mendapatkan pengakuan atau suatu yang lebih. 1.5.3
Sibling Rivalry Sibling
Rivalry Adalah perasaan cemburu dan benci yang biasanya dialami
oleh seorang anak terhadap kehadiran atau kelahiran saudara kandungnya, tetapi lebih pada perubahan situasi dan kondisi. Menurut Nur Salam, dkk2005:26.
Menurut teori piaget Sibling Rivalry is bound to occur in families of more than one child. Sibling Rivalry adalah pertengkaran dalam keluarga yang memiliki
anak lebih dari satu.
8
1.5.4 Anak Usia Dini
Anak Usia Dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun, usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter
dan kepribadian anak Yuliani Nurani Sujiono, 2009: 7. Usia dini merupakan usia dimana anak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat. Usia dini disebut sebagai usia Emas golden age. Anak usia dini cenderung berperilaku egosentri yaitu ingin menang
sendiri, terutama anak usia dini yang merasa terancam dengan kehadiran saudara kandungnya, Ia akan cenderung berperilaku negatif untuk menunjukkan dirinya
agar perhatian orangtuanya tertuju padanya, baik perilaku yang negatif maupun perilaku yang di rekayasa
Kondisi lingkungan yang mulai berpaling memperhatinkan si kecil, membuat anak pertama merasa tersingkirkan, akhirnya dia menunjukkan perilaku
yang negatif untuk mendapatkan perhatian dari lingkungan.
1.6 Sistematika Skripsi