Pengujian Hipotesis Hasil Penelitian

61 akan tetapi jika tidak linier, maka harus digunakan analisis regresi non linier. Uji linieritas data dalam penelitian ini menggunakan analisis varians atau uji F dengan perhitungan komputasi SPSS for windows relase 16. Berdasarkan perhitungan pada lampiran diperoleh nilai F hitung = 20,894 dengan signifikansi 0,002 0,05. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa antara data kesiapan orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry X dengan perilaku orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry Y berbentuk linier sehingga dapat digunakan analisis regresi linier untuk menguji hipotesis penelitian.

4.1.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana karena data yang diperoleh telah menuhi uji prasyarat analisis yaitu data dari kedua variabel berdistribusi normal dan berbentuk linier. Berdasarkan perhitungan komputasi SPSS for windows relase 16 diperoleh persamaan regresi regresi sebagai berikut: Tabel 4.15 Hasil Koefisien Regresi Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 12.093 6.693 1.807 0.081 X 0.745 0.143 0.684 5.224 0.000 Sumber : Data Penelitian, Diolah Tabel 4.15 di atas menunjukkan persamaan regresi antara kesiapan orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry X dengan perilaku orangtua dalam 62 menghadapi Sibling Rivalry Y pada anak usia dini di Desa Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang yaitu : Y ˆ = 12,093 + 0,745X. Keberartian persamaan regresi yang diperoleh tersebut dapat diuji dengan analisis varians untuk regresi atau uji F yang hasilnya seperti tersaji pada tabel berikut: Tabel 4.16 Hasil Analisis Varian untuk Regresi Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1789.666 1 1789.666 27.291 0.000 a Residual 2032.880 31 65.577 Total 3822.545 32 Sumber : Data Penelitian, Diolah Berdasarkan hasil analisis varians untuk regresi pada tabel 4.16 di atas diperoleh nilai F hitung = 27,291 dengan signifikansi 0,000 0,05. Jadi dapat diputuskan bahwa hipotesis penelitian Ha yang menyatakan “Ada pengaruh kesiapan terhadap perilaku orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak usia dini di Desa Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang”, diterima. Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien korelasi kesiapan orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry terhadap perilaku orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry sebesar 0,684. Nilai koefisien korelasi tersebut berada pada indeks korelasi antara 0,6 – 0,8. dengan demikian dapat dijelaskan bahwa derajat hubungan kesiapan orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry terhadap perilaku orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak usia dini di Desa 63 Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang termasuk kategori cukup tinggi. Nilai koefisien determinasi R 2 kesiapan orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry terhadap perilaku orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry sebesar 0,468. Dari nilai koefisien determinasi tersebut dapat dijelaskan bahwa besarnya pengaruh atau kontribusi kesiapan orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry terhadap perilaku orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak usia dini di Desa Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang adalah 46,8 dan selebihnya yaitu 53,2 dari perilaku orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry dipengaruhi faktor lain diluar kesiapan orangtua dalam menghadapi Sibling Rivalry yang tidak dikaji dalam penelitian ini. 4.1.5 Pembahasan 4.1.5.1 Perilaku orangtua dalam menghadapi