Dua puluh persen responden menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan mengenai semakin besar ukuran perusahaan maka
semakin tinggi tingkat produktivitas. Responden menganggap produktivitas perusahaan tidak ditentukan dengan besar kecilnya
perusahaan tetapi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen, mampu untuk bertahan dan bersaing. Ada
sebagian perusahaan keramik di Klampok yang memiliki ukuran perusahaannya besar tidak mampu bertahan dengan terjadinya
perubahan lingkungan yaitu adanya krisis ekonomi.
4.4.2. Tanggapan responden terhadap pernyataan mengenai pemasok
Tabel 9 menunjukkan pentingnya pemasok sebagai bagian dari rantai pasokan terhadap peningkatan produktivitas.
Tabel 9. Pentingnya pemasok dalam peningkatan produktivitas
Kerjasama dengan
pemasok menurunkan
biaya produksi
Mengguna- kan banyak
pemasok memper-
lancar kegiatan
produksi Kerjasama
dengan pemasok
melalui sistem
kontrak bermanfaat
untuk efisiensi biaya
Kelancaran informasi
dengan pemasok
ber- pengaruh
positif pada produk-
tivitas Kunci utama
meningkatkan produktivitas
adalah menjaga
hubungan baik dengan
pemasok Tanggapan
responden bobot
R R R R R 1 0
1 5
0 0 0 0 2
6 30 6 30
4 20
0 0
3 15
3
3 15 2 10
4 20
0 0
2 10
4
9 45 11 55 8 40 16 80 12 60
5
2 10 1 5 3 15 4 20 3 15
TOTAL
20 100 20 100 20 100 20 100 20 100
Keterangan: R = jumlah responden
Bobot 1 = sangat tidak setuju Bobot 2 = tidak setuju
Bobot 3 = netral Bobot 4 = setuju
Bobot 5 = sangat setuju
Terlihat pada Tabel 9, responden merasa tidak setuju bahwa kerjasama dengan pemasok memberikan pengaruh terhadap
produktivitas 45 persen. Hal ini disebabkan kondisi hubungan pengusaha dengan pemasok yang cenderung kurang menguntungkan
bagi pengusaha. Pengusaha sering kali merasa tidak puas dengan terjadinya keterlambatan pengiriman dan mutu barang yang dipesan
kurang berkualitas. Padahal pemasok merupakan salah satu komponen
strategi MRP sebagai penyedia bahan baku untuk keperluan produksi lanjutan, sehingga sangat dibutuhkan kerjasama yang harmonis dengan
pemasok agar kebutuhan dapat terpenuhi dan proses produksi akan lancar.
Dua puluh persen responden menyatakan tidak setuju bahwa kerjasama dengan pemasok melalui sistem kontrak bermanfaat untuk
efisiensi biaya. Sebagian responden tidak menggunakan sistem kontrak dalam menjalin hubungan dengan pemasok. Hal ini disebabkan
responden merasa hubungan dengan pemasok jenderung kurang menguntungkan. Perngusaha sering kali merasa tidak puas dengan
tejadinya keterlambatan pengiriman dan mutu barang yang dipesan kurang berkualitas. Padahal pemasok merupakan salah satu komponen
strategi MRP sebagai penyedia bahan baku untuk keperluan lanjutan. Sangat dibutuhkan kerjasama yang harmonis dengan pemasok agar
kebutuhan dapat terpenuhi dan proses produksi akan lancar.
4.4.3. Tanggapan responden terhadap pernyataan mengenai persediaan