39 Tuo  selesai  yang  bertempat  di  halaman  rumah  Bapak  Slamet.  Hasil  wawancara
yang dilakukan oleh peneliti dapat menghasilkan data mengenai nilai estetis yang terdapat dalam pertunjukan tradisional Jathilan Tuo.
3.3.3  Teknik Dokumentasi Dokumentasi  merupakan  catatan  peristiwa  yang  sudah  berlalu.  Dokumen
bisa  berbentuk  tulisan,  gambar,  atau  karya-karya  monumental  dari  seseorang. Dokumen  yang  berbentuk  tulisan  misalnya  catatan  harian,  sejarah  kehidupan,
ceritera, biografi, peraturan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain sebagainya Sugiyono 2009 :240.
Dokumentasi dimaksudkan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan objek penelitian, dengan cara mengumpulkan bukti-bukti yang berkenaan dengan
objek penelitian.  Dokumentasi  yang dihasilkan oleh peneliti berupa foto pemain, pemusik, penonton, properti, alat musik, tata rias, tata busana, video pertunjukan,
dan catatan informasi dari berbagai pihak tentang pertunjukan tradisional Jathilan Tuo.
Dokumen hasil penelitian yang diperoleh dilakukan dengan cara mencatat, mengambil  gambar,  dan  video  pertunjukan  tradisional  Jathilan  Tuo  yang
dibutuhkan untuk memperkuat informasi yang diberikan oleh informan, sehingga foto-foto yang sudah diambil dijadikan sebagai bukti otentik tentang pertunjukan
traditional Jathilan Tuo.
3.4 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang  diperoleh  dari  data  hasil  wawancara,  catatan  lapangan  dan  dokumentasi
40 Sugiyono 2010: 335. Pengertian analisis dikaitkan dengan tari, maka analisis tari
berarti  pemeriksaan  terhadap  keseluruhan  tari  dengan  mengungkapkan  atau mengurangi  ke  dalam  bagian:  unsur-unsur  atau  komponen-komponen  untuk
mengetahui  keadaan  sebenarnya  tentang  ciri  masing-masing  bagian,  komponen atau elemen serta mengetahui tata hubungan antar bagian dan komponen tersebut.
Menurut  Adshead  Murgiyanto  2002:  9-10  dalam  bukunya  Dance Analysis: Teory and Practice, membagi  proses analisis tari menjadi  empat tahap
bagian sebagai berikut. 1 Mengenali dan mendeskripsikan komponen-komponen pertunjukan Tradisional Jathilan Tuo; 2 Memahami hubungan antara komponen
pertunjukan;  3  Melakukan  interpretasi  gerak  pertunjukan  tradisional  Jathilan Tuo;  4  Melakukan  evaluasi  berdasarkan:  nilai-nilai  yang  berlaku  dalam
kebudayaan  masyarakat  dan  pendukung  tarian  pada  pertunjukan  tradisional Jathilan Tuo, nilai-nilai khusus yang terkait dengan gaya atau genre, isi dan pesan
tari pada pertunjukan tradisional Jathilan Tuo. Berdasarkan penjelasan di atas, langkah-langkah yang dapat peneliti lakukan
yaitu:  mendiskripsikan  dan  menginterpretasikan  ragam  gerak  Jathilan  Tuo  dan mendiskripsikan  nilai  estetis  yang  mengacu  pada  tiga  aspek  yaitu  bentuk,  bobot
atau isi dan penampilan.
3.5 Tehnik Keabsahan Data
Teknik  keabsahan  data  adalah  teknik  pemeriksaan  keabsahan  data  yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekkan atau
sebagai pembanding terhadap data itu Moleong 2010: 178.
41 Untuk  memperoleh  keabsahan  atau  kebenaran  suatu  hasil,  Peneliti
menggunakan  triangulasi  sebagai  teknik  untuk  mengecek  keabsahan  data. Triangulasi  adalah  teknik  pemeriksaan  keabsahan  data  yang  memanfaatkan
sesuatu  yang  lain  dalam  membandingkan  hasil  wawancara  terhadap  objek penelitian Moleong 2010:330.
Teknik triangulasi yang digunakan oleh peneliti adalah menggunakan teknik triangulasi sumber yaitu menguji keabsahan data dilakukan dengan cara mengecek
data  yang  telah  diperoleh  melalui  beberapa  sumber.  Informasi  yang  telah diperoleh  dari  ketua  kelompok  seni  Jathilan  Tuo  kemudian  dipadukan  dengan
informasi  atau  data  yang  diperoleh  dari  informan  lain,  yaitu  1  Pemain pertunjukan  tradisional  Jathilan  Tuo,  meliputi:  penari  Jathilan  Tuo  dan  pemusik
Jathilan  Tuo;  2  Kepala  Desa;  3  Penata  tari  pertunjukan  Jathilan  Tuo;  4 Masyarakat Desa Wanurejo yang menonton pertunjukan tradisional Jathilan Tuo,
sehingga  data  yang  diperoleh  dapat  dipertanggungJawabkan.  Jika  dari  para informan  tidak  terdapat  kesamaan,  maka  peneliti  akan  mengecek  kembali  data
yang telah didapat guna mendapatkan kesimpulan yang valid.
42
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN