30
2.2.7 Kerangka Berfikir
Nilai estetis pertunjukan tradisional Jathilan Tuo dapat dilihat dari pertama, bentuk tari jhatilan Tuo. Bentuk tari Jathilan Tuo seperti gerak, pelaku, iringan,
tata rias dan tata busana, properti. Kedua, dilihat dari suasana, gagasan atau ide dan ibarat atau pesan. Ketiga, dapat dilihat dari bakat, ketrampilan dan sarana.
Nilai estetis pertunjukan tradisional Jathilan Tuo dapat dilihat juga dari mana pencipta berasal, daerah terciptanya tradisional Jathilan Tuo dan kapan karya seni
diciptakan. Unsur-unsur pertunjukan tradisional Jathilan Tuo digunakan untuk mengetahui bagaimana nilai estetis pertunjukan tradisional Jathilan Tuo di Desa
Wanurejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang.
31
KERANGKA BERFIKIR
PERTUNJUKAN TRADISIONAL JATHILAN TUO Di Desa Wanurejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang
NILAI ESTETIS JATHILAN TUO
BENTUK
1. Gerak 2. Pemain
3. Iringan 4. Tata Rias dan
Tata Busana 5. Properti
NILAI ESTETIS PERTUNJUKAN TRADISIONAL JATHILAN TUO
Di Desa Wanurejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang
BOBOT ATAU ISI
1. Suasana 2. Gagasan
atau ide 3. Ibarat
atau Pesan
PENAMPILAN
1. Bakat 2. Ketrampilan
3. Sarana
32
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian yang berjudul nilai estetis pertunjukan tradisional Jathilan Tuo menggunakan metode kualitatif, sehingga penelitian akan bersifat deskriptif yang
memberikan gambaran secermat mungkin mengenai suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok-kelompok tertentu. Penelitian kualitatif adalah berupa kata-
kata dan gambar yang berasal dari naskah, hasil wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi atau resmi Jazuli 2001:19. Penelitian kualitatif di dalamnya
sangat penting bagi peneliti untuk terlibat penuh dalam situasi kehidupan seni, yaitu situasi yang berlangsung secara normal, hal-hal yang biasa dilakukan,
suasana yang mencerminkan kehidupan sehari-hari, individu-individu, kelompok, masyarakat dan organisasi Rohidi 2011: 47.
Peneliti menggunakan pendekatan estetis koreografi yaitu keindahan yang dilihat melalui aspek-aspek koreografinya dan pendekatan estetika yaitu
pendekatan yang mengarah pada suatu keindahan hasil karya. Jadi, peneliti mendeskripsikan proses koreografinya, dari bentuk tari yang terdiri atas unsur
pokok dan unsur pendukung tari serta nilai keindahan yang ada dalam pertunjukan Tradisional Jathilan Tuo. Pendekatan emik merupakan esensi yang sahih untuk
satu bahasa atau satu kebudayaan pada satu waktu tertentu dan merupakan usaha untuk mengungkap dan menguraikan pola suatu bahasa atau kebudayaan tertentu