96 4.19  Sesaji Pertunjukan Tradisional Jathilan Tuo
Sumber: Dokumentasi oleh Widya Susanti 29 Maret 2015
4.3.2.6 Tata Panggung
Tata  panggung  dalam  pertunjukan  tradisional  Jathilan  Tuo  di  Desa Wanurejo  Kecamatan  Borobudur  Kabupaten  Magelang  tidak  membutuhkan
panggung  khusus  dalam  pertunjukannya.  Penyajiannya  pertunjukan  dalam Jathilan  Tuo  bisa  dilakukan  di  halaman  luas,  dan  di  ruang  terbuka  atau  lebih
tepatnya disebut panggung area. Penggung area merupakan panggung yang dapat dilihat  atau  ditonton  dari  segala  arah  penonton.  Panggung  area  yang  digunakan
dalam pertunjukan Jathilan Tuo adalah jenis tapak kuda. Pementasan pertunjukan tradisional Jathilan Tuo sekarang ini lebih sering dipentaskan untuk acara hajatan
atau  acara-acara  tertentu  seperti  gelar  budaya,  yang  rutin  diadakan  oleh masyarakat  sekitar  Borobudur  dalam  1  tahun  sekali  dan  diacara-acara  lainnya
97 yang ada di Kabupaten Magelang. Pementasan dilaksanakan pada tempat terbuka
atau panggung area  yang dapat di nikmati oleh para penonton dari berbagai arah atau sudut. lihat gambar.
4.20  Tata Panggung Pertunjukan Tradisional Jathilan Tuo Sumber: Dokumentasi Oleh Eshry Febyulan P.A 29 Maret 2015
4.3.2.7 Tata Lampu
Pertunjukan  tradisional  Jathilan  Tuo  di  Desa  Wanurejo  Kecamatan Borobudur  Kabupaten  Magelang  dalam  pertunjukannya  menggunakan  satu  jenis
lampu  neon  yang  berukuran  cukup  besar  dua  buah,  yang  terletak  di  atas  pada bagian tengah dengan menggunakan bambu panjang  yang diikat pada pohon dan
juga  penyanggah  rumah.  Penggunakan  lampu  tersebut  memberikan  bantuan penerangan bagi para penari saat pertunjukan berlangsung dan bagi penonton agar
dapat melihat pertunjukan dengan jelas pada malam hari. lihat gambar.
98 4.21
Tata Lampu Pertunjukan Tradisional Jathilan Tuo Sumber: Dokumentasi Eshry Febyulan P.A 29 Maret 2015
4.3.2.8 Tata Suara
Pertunjukan  tradisional  Jathilan  Tuo  di  Dusun  Tingal  Kulon  Desa Wanurejo  Kecamatan  Borobudur  Kabupaten  Magelang  pada  pertunjukannya
menggunakan  pengeras  suara  agar  mendapatkan  suara  yang  baik  dan  jelas.  Alat pengeras yang digunakan adalah satu buah  microphone yang diletakkan di depan
antara pengendang dan gamelan balungan yang kemudian disalurkan ke satu buah sound  sistem  yang  diletakkan  di  samping  para  pemusik.  Pengeras  tersebut
digunakan  untuk  para  pemusik  agar  saat  pertunjukan  berlangsung  suara  musik bisa  lebih  jelas  terdengar  oleh  para  penari  Jathilan  Tuo.  Pengeras  suara  selain
bertujuan  untuk  memperkeras  suara  musik  juga  menjadi  media  penghubung kepada  para  penonton  bahwa  pertunjukan  akan  segera  dimulai  sehingga  suara
alunan musik terdengar luas.
99
4.3.2.9 Penonton