38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pendekatan kualitatif diguna- kan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan deskripsi berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penggunaan metode pe- nelitian disesuaikan dengan tujuan pokok penelitian yaitu untuk mendeskripsikan,
memahami, dan mengungkap secara komprehensif dari ritus dongke pada masyarakat Desa Tanggulangin di Kabupaten Tuban studi mengenai etnomedisin.
Penelitian kualitatif deskriptif analitis dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat fenomenologi. Pada metode yang bersifat fenomenologi, manusia dan
kenyataan sosial terbentuk ketika perilaku manusia disatukan dengan makna yang membentuk perilaku, sehingga dalam penelitian ini berusaha mengungkap fenomena
yang terdapat pada dongke pada masyarakat Tanggulangin di Kabupaten Tuban studi mengenai etnomedisin. Dengan demikian bahwa penelitian kualitatif lebih
merupakan wujud kata-kata dari pada deretan angka-angka. Data kualitatif merupakan sumber dari deskripsi yang luas dan berlandasan
yang kokoh, serta memuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi dalam ruang lingkup setempat. Dengan data kualitatif kita dapat mengikuti dan
memahami alur paristiwa secara kronologis, menilai sebab akibat dalam lingkup pikiran orang-orang setempat, dan memperoleh penjelasan yang banyak dan
bermanfaat.
39
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada masyarakat Desa Tanggulangin di Kabupaten Tuban. Lokasi yang menjadi objek penelitian ini sangat mudah
dijangkau sehingga sangat memudahkan peneliti untuk memperoleh data hasil penelitian yang dibutuhkan. Selain itu dongke pada masyarakat Tanggulangin ini
belum banyak mendapat sorotan khususnya di Kabupaten Tuban oleh masyarakat pada umumya, terutama oleh pemerintah daerah setempat.
Alasan mengapa dipilihnya Desa Tanggulangin sebagai lokasi penelitian didasari pada praktik pengobatan yang dilakukan oleh dongke pada masyarakat
Tanggulangin sampai saat ini masih berlangsung, diyakini dan dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Tanggulangin terlebih adalah di tengah kehidupan masyarakat
yang semakin rasional dan semakin banyaknya layanan kesehatan modern yang tersebar masih banyak masyarakat yang pergi berobat ke dongke. Selain itu
masalah masalah-masalah medis bagi dongke bukan sekedar masalah medis semata, tetapi juga terkait dengan beberapa hal seperti kepercayaan, tradisi, magis
dan sebagainya. Praktik pengobatan yang dilakukan dongke mempunyai keunikan dan karakter yang khas yang tidak dijumpai oleh peneliti pada masyarakat lain di
luar masyarakat Desa Tanggulangin.
C. Fokus Penelitian