Metode Pengukuran Intra-industry Trade IIT

untuk mengidentifikasi derajat integrasi pasangan-pasangan negara yang melakukan perdagangan. Teknik estimasi kemudian dilanjutkan dengan menggunakan model Panel Data. Model ini menggunakan set data runut waktu time series dan kerat lintang cross section. Model Panel Data merupakan model yang paling tepat untuk digunakan karena penelitian ini menggunakan data time series aliran perdagangan setiap negara yang kemudian di-cross section-kan dengan data time series aliran perdagangan negara lain. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Microsoft Office Excel 2003 yang difungsikan untuk menghitung nilai intra-industry trade index IIT index dan software E Views 4.1 untuk mengestimasi signifikansi faktor-faktor determinan IIT dengan menggunakan model Panel Data.

3.2.1. Metode Pengukuran Intra-industry Trade IIT

Pengukuran intra-industry trade IIT dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung nilai intra-industry trade index IIT index komoditas ICT yang mencakup delapan jenis produk yang telah ditentukan. Terdapat beberapa cara untuk menghitung IIT index. Cara yang paling umum digunakan adalah melalui Grubel-Lloyd Index yang dirumuskan sebagai berikut: 100 x Mi Xi Mi Xi Mi Xi IIT + ∑ − ∑ − + ∑ = 3.1 dimana: Xi = total ekspor dari produk atau industri i. Mi = total impor dari produk atau industri i. Tanda mutlak yang terdapat diletakkan di luar persamaan Xi-Mi menunjukkan bahwa tanda dari trade balance diabaikan. IIT index mengukur perdagangan intra-industri sebagai persentase dari total perdagangan X+M sebuah negara yang saling mengimbangi atau seimbang X=M. Indeks tersebut mempunyai nilai antara 0 sampai 100. Jika semua transaksi perdagangan seimbang, maka indeks akan bernilai 100. Sebaliknya, jika semua transaksi perdagangan bersifat searah one-way trade, maka indeks akan bernilai 0. Dengan demikian, jika nilai indeks semakin mendekati 100, berarti semakin besar pula peranan perdagangan intra-industri. Di sisi lain, terdapat beberapa kritik atas cara pengukuran IIT index dengan menggunakan Grubel-Lloyd Index. Kritik tersebut menyatakan bahwa Grubel-Lloyd Index hanya dapat mengukur perdagangan intra-industri sebagai sebuah proporsi dari perdagangan total suatu negara dengan negara-negara lainnya, yaitu berupa perdagangan multilateral. Beberapa argumen menyatakan bahwa kondisi riil yang ditemui dalam dunia perdagangan menunjukkan perdagangan yang tidak selalu bersifat multilateral, oleh karena itulah diperlukan perumusan yang mampu mengukur perdagangan bilateral, dengan kata lain bilateral intra-industry trade index. Dengan demikian dalam penelitian ini akan digunakan Grubel-Lloyd Index yang telah dimodifikasi sebagai berikut: IIT k ij = 100 x M X M X M X k ij k ij k ij k ij k ij k ij Σ + Σ Σ − Σ − Σ + Σ 3.2 dimana: IIT k ij = perdagangan intra-industri produk k antara negara i dan j, k ij X = ekspor produk k dari negara i ke negara j, k ij M = impor produk k oleh negara i dari negara j, i = negara yang melaporkan nilai perdagangan reporting country, j = negara mitra dagang partner country, k = jenis produk. Tanda ∑ menunjukkan jumlah dari produk atau komoditas pada kode HS 4-digit. Dalam penelitian ini, indeks yang akan diukur berhubungan dengan setiap arus perdagangan bilateral antara negara ASEAN-5. Hasil dari IIT index akan digunakan sebagai indikator dari integrasi yang terjadi dalam sektor ICT . Derajat atau tingkatan integrasi akan ditentukan menurut klasifikasi rentang nilai-nilai IIT index berikut Austria, 2004: Tabel 3.1 Klasifikasi Nilai IIT index Nilai IIT index Klasifikasi Perdagangan intra-ASEAN-5 tidak dilaporkan 0,00 Tidak terjadi integrasi one-way trade 0,0024,99 Integrasi lemah weak integration 25,00-49,99 Integrasi sedang mild integration 50,00-74,99 Integrasi agak kuat moderately strong integration 75,00-99,99 Integrasi kuat strong integration Klasifikasi tersebut mengalami sedikit modifikasi dari klasifikasi yang digunakan oleh OECD 2002 yang menyatakan bahwa suatu negara diklasifikasikan mempunyai nilai perdagangan intra-industri yang tinggi jika nilai IIT index-nya di atas 50 dan nilai perdagangan intra-industri rendah jika nilai IIT index-nya di bawah 50. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup sektor ICT pada kode HS Harmonized System empat digit. HS mempunyai tiga tingkatan agregasi, yaitu dua digit, empat digit, dan enam digit. Tingkatan dua digit menunjukkan tingkat agregasi yang terlalu tinggi sehingga analisis perdagangan intra-industri dapat mengalami perkiraan yang terlalu tinggi overestimated. Sebaliknya, tingkatan enam digit menunjukkan tingkat agregasi yang terlalu rendah sehingga analisis perdagangan intra-industri dapat mengalami perkiraan yang terlalu rendah underestimated. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa HS pada tingkatan empat digit dapat dijadikan tolok ukur yang baik bagi sebuah industri. Dalam hal ini komoditas yang dianalisis meliputi: ƒ Parts, accessories, except covers, for office machines [HS1996 kode 8473] ƒ Electric apparatus for line telephony, telegraphy [HS1996 kode 8517] ƒ Radio and TV transmitters, television cameras [HS1996 kode 8525] ƒ Parts for radio, TV transmission, receive equipment [HS1996 kode 8529] ƒ Electronic printed circuits [HS1996 kode 8534] ƒ Electrical switches, connectors, etc, for 1kV [HS1996 kode 8536] ƒ Electronic integrated circuits and micro assemblies [HS1996 kode 8542] ƒ Insulated wire and cable, optical fibre cable [HS1996 kode 8544]

3.2.2. Gravity Model