Jepang. Berdasarkan analisis ekonometrika yang dilakukan, diketahui bahwa penurunan perbedaan pada market size antar negara dan biaya transportasi adalah
sumber utama dari IIT antara Korea dan Jepang. Sehubungan dengan hal tersebut, disimpulkan bahwa free trade agreement FTA antara Korea dan Jepang dapat
berkontribusi pada pertumbuhan IIT antara kedua negara tersebut.
2.7. Kerangka Pemikiran
Dalam era globalisasi, proses pertukaran informasi merupakan suatu hal yang sangat vital dalam menentukan kemajuan atau ketertinggalan suatu negara
dalam persaingan internasional. Hal ini memicu berbagai negara untuk berlomba- lomba dalam meningkatkan penyediaan infrastruktur pendukung kelancaran
proses pertukaran informasi ini. Sehubungan dengan hal tersebut, kemajuan teknologi merupakan salah satu faktor yang paling menentukan dalam
keberlangsungan dan kelancaran perputaran informasi. Adanya kecanggihan teknologi memungkinkan berbagai pihak dari berbagai belahan dunia yang
berbeda saling berbagi informasi mengenai berbagai hal. Terkait dengan hal tersebut, industri information and communication
technology ICT sebagai sektor industri yang bergerak di bidang yang memfasilitasi pertukaran informasi yang juga sarat akan hasil inovasi teknologi
yang berkelanjutan merupakan industri yang mendapatkan pengaruh terbesar. Data statistik dari United Nations Statistics Division UNSD Comtrade Database
menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan arus perdagangan komoditas ICT di negara-negara ASEAN, khususnya antar negara-
negara ASEAN-5. Kondisi ini diduga merupakan indikasi bahwa perdagangan di kawasan ini, khususnya sektor ICT, semakin terintegrasi.
Untuk meneliti secara lebih mendalam mengenai fenomena tersebut, penulis menggunakan pendekatan pengukuran intra-industry trade IIT index.
Pendekatan ini digunakan karena dalam kasus perdagangan produk ICT, nilai perdagangan di dalam industri intra-industri merupakan suatu faktor penting
yang lebih menentukan tinggi rendahnya tingkat integrasi dibandingkan dengan nilai perdagangan antar industri inter-industri. Dalam perdagangan intra-industri
dapat diketahui bahwa semakin besar nilai IIT index dapat mencerminkan semakin terintegrasinya sektor industri tersebut.
Setelah diketahui tingkat integrasi pasar perdagangan ICT di negara- negara ASEAN-5, akan diteliti juga mengenai variabel-variabel yang menjadi
determinan utama dan yang berpengaruh signifikan terhadap kenaikan tingkat integrasi perdagangan tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk mempertahankan
atau meningkatkan nilai integrasi yang sudah cukup tinggi. Di sisi lain, pengujian atas variabel-variabel tersebut dapat juga digunakan untuk mencari solusi bagi
besaran nilai integrasi yang sangat rendah melalui peningkatan eksploitasi atas faktor-faktor yang signifikan.
Kerangka pemikiran tersebut dapat digambarkan dalam skema berikut ini:
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
GLOBALISASI Meningkatnya kebutuhan informasi
Meningkatnya permintaan dan produksi komoditi pendukung transfer informasi
Kebijakan Liberalisasi
perdagangan komoditas ICT
ASEAN-5 Meningkatnya
arus perdagangan internasional intra-ASEAN
pada produk ICT
Faktor-faktor lain Peningkatan arus
perdagangan produk ICT
Integrasi perdagangan intra- ASEAN-5 pada sektor ICT
- Rata-rata GDP per capita dua negara
- Perbedaan GDP antar negara
- Perbedaan GDP per capita antar negara
- Fluktuasi nilai tukar - Nilai tukar negara mitra
dagang - Jarak antar negara
Gravity Model
IIT index
2.8. Hipotesis Penelitian