Model Gravitasi gravity model

2.5. Model Gravitasi gravity model

Gravity model menampilkan analisis empiris dari pola aliran perdagangan bilateral antara negara-negara yang berada pada daerah-daerah yang berbeda secara geografis. Gravity model pertama kali digunakan dalam analisis perdagangan internasional oleh Jan Tinberger pada tahun 1962 untuk menganalisis aliran perdagangan antara negara-negara Eropa Head, 2003. Nama model ini diambil dari bentuk dasarnya yang mampu memprediksi perdagangan berdasarkan pada jarak antar negara dan interaksi antara besarnya ukuran perekonomian antar negara. Hal ini mengikuti prinsip dari hukum gravitasi Newton yang juga memperhitungkan jarak dan ukuran fisik antara dua obyek. Pada gravity model aliran perdagangan bilateral ditentukan oleh tiga kelompok variabel, yaitu : 1. Variabel-variabel yang mewakili total permintaan potensial negara pengimpor. 2. Variabel-variabel indikator total penawaran potensial negara pengekspor. 3. Variabel-variabel pendukung atau penghambat aliran perdagangan antara negara pengimpor dan negara pengekspor. Areethamsirikul 2006 dalam penelitiannya mengenai dampak perluasan ASEAN terhadap perdagangan intra-ASEAN menggunakan gravity model, memasukkan parameter ekonomi yang mencakup Gross Domestic Product GDP dan GDP per capita. Sedangkan parameter non-ekonomi yang digunakan adalah jarak, perbatasan bersama, bahasa nasional, dan keanggotaan dalam kelompok perdagangan regional. Parameter non-ekonomi dalam gravity model biasanya bersifat saling mengisi dan melengkapi, dan pada umumnya mencerminkan indikator sosial-politik, hal inilah yang membedakan gravity model dari model- model ekonomi lainnya. Menurut Bergstand 1985, Koo, Karemera, dan Taylor 1994, dalam Oktaviani 2000, pada umumnya gravity model dirumuskan sebagai berikut: Tij = f Yi, Yj, Fij dimana : Tij = Nilai aliran perdagangan dari negara i ke negara j, Yi = Gross Domestic Product negara i, Yj = Gross Domestic Product negara j, Fij = Faktor-faktor lain yang mempengaruhi perdagangan antara negara i dengan negara j. Estimasi gravity model dilakukan dengan menggunakan metode ordinary least square OLS. Pada gravity model perdagangan antar dua negara berbanding lurus dengan massa perdagangan mitra dagang dan berbanding terbalik dengan jarak antara mitra dagang. Variabel tambahan seperti area fisik, populasi, keselarasan kultural, dan perbatasan bersama digunakan untuk memperjelas variabel massa ekonomi dan jarak. Salah satu bentuk umum gravity model : X ij = β 1 Y i β2 Y j β3 N i β4 N j β5 D ij β6 U ij dimana : X ij = ekspor dari negara i ke j, Y i = pendapatan negara i, Y j = pendapatan negara j, N i = populasi negara i, N j = populasi negara j, D ij = jarak antara i dan j, U ij = error term. β 2 0, β 3 0, β 4 ≠ 0, β 5 ≠0, β 6

2.6. Penelitian Terdahulu