Beras Putih Beras Kuning Bertih Sembilan Pohon Bakau

40 sehingga tidak bermusuhan, sedangkan bilangan 7 disesuaikan dengan masing- masing sifat keangamaan yang dianut oleh anggota masyarakat. Pada dasarnya macam kue ditentukan jumlah penduduk daerah masing- masing sebagai penyelenggara Upacara Tradisi Mangure Lawik. Oleh karena itu, apabila suatu daerah mempunyai penduduk lima suku, maka kuenya lima macam.

4.2.1.2 Beras Putih

Beras putih melambangkan rasa ikhlas dan kesungguhan, juga dianggap sebagai syarat kehidupan bagi manusia. Beras putih dalam persembahan melambangkan pengukuhan terhadap adat yang berlaku dan untuk menggambarkan rasa ikhlas dan setia kepada penunggu laut atau makhluk halus di laut. Disamping itu, fungsi dari beras putih tersebut adalah sebagai tali penghubung di antara manusia dengan makhluk-makhluk di laut, sekaligus penghargaan kepada makhluk halus penguasa di laut yang menyenangi bersih, suci dan ikhlas seluruh anggota masyarakat.

4.2.1.3 Beras Kuning

Masyarakat mempercayai bahwa warna kuning adalah sebagai penghormatan dan pengukuhan kepada semua makhluk yang ditangkap sebagai panglima penguasa laut. Universitas Sumatera Utara 41 Sebagai persembahan agar para makhluk penunggu dilaut datang dalam persembahan, dan mendengarkan maksud-maksud anggota masyarakat dalam penyelenggaraan Uapcara Tradisi Mangure Lawik. Beras putih dan kuning dibuat satu piring berfungsi kepada seluruh masyarakat di dalam upacara persembahan sebagai rasa sosial sesama masyarakat dan semua makhluk di laut agar anggota masyarakat memperoleh kesejahteraan, dan keamanan di laut, tempat mencari nafkah sehari-hari.

4.2.1.4 Bertih

Bertih adalah padi yang disangrai digongseng atau digoreng tidak pakai minyak. Padi tersebut disangrai sampai terpisah antara lapung padi dengan beras yang sudah kembang dan berwarna putih. Bertih menyatakan keilhlasan dan kesunggugan hati seluruh anggota masyarakat. Dan fungsinya sebagai penghargaan kepada makhluk halus penunggu laut.

4.2.1.5 Sembilan Pohon Bakau

Pohon bakau sejenis tumbuh-tumbuhan di pinggir pantai dan menjorok ke laut, daunnya rimbun, tempat berkumpul ikan-ikan di bawahnya. Bilangan Sembilan sebagai tangkal gangguan makhluk halus di laut. Di samping itu merupakan petunjuk keterkaitan setiap manusia dengan alam. Pohon bakau sangat dimuliakan karena Universitas Sumatera Utara 42 memberikan kesejahteraan, tempat bernaung, bermain dan menjadi sumber mencari nafkah, dan sebagai pelindung ikan-ikan dan makhluk lain yang hidup di laut.

4.2.1.6 Limau Purut