2.2 Keefektifan Sistem Pengendalian Internal
2.2.1 Definisi Pengendalian Internal
Pengendalian internal
menurut Committee
of Sponsoring
Organization of the Treadway Commission COSO didefinisikan sebagai berikut :
Pengendalian internal adalah suatu proses yang dilakukan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil dari suatu entitas, yang dirancang
untuk menyediakan tingkat keyakinan yang layak mengenai pencapaian tujuan-tujuan sebagai berikut :
1. Efektivitas dan efisiensi operasi; 2. Keandalan dari laporan keuangan;
3. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundangan yang berlaku. menurut Baridwan 2001:13 pengertian pengendalian intern dalam
arti yang luas adalah: “Pengendalian intern itu meliputi struktur organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan
didalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memajukan efisiensi di dalam operasi, dan membantu
menjaga dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu”.
Menurut James R Davis, C Wayne Alderman, Leonard A Robinson sesuai dengan SAS No. 55 : Pengendalian Internal adalah seluruh
kebijakan dan prosedur yang diciptakan untuk memberikan jaminan yang masuk akal agar tujuan organisasi entity dapat tercapai.
Menurut Mulyadi 2002:165 pengertian pengendalian intern adalah: “Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan
ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi
dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen”. Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat kita simpulkan bahwa
pengendalian internal merupakan suatu sistem yang terdiri dari kebijakan, prosedur, cara, dan peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan agar
rencana dan tujuan dapat dicapai dengan baik. Dengan adanya pengendalian internal yang efektif akan menghindarkan terjadinya
tindakan-tindakan penyimpangan yang dapat merugikan perusahaan.
2.2.2 Stuktur Pengendalian Internal