penting dalam manajemen dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional yang sehat dan aman. Sistem Pengendalian Intern yang efektif dapat
membantu pengurus menjaga aset, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan
terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran
aspek kehati-hatian. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Wilopo 2006, sistem pengendalian internal bagi sebuah organisasi sangatlah penting,
yaitu untuk memberikan perlindungan bagi entitas terhadap kelemahan manusia serta untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dan tindakan
yang tidak sesuai dengan peraturan. Dengan adanya suatu sistem pengendalian intern yang baik oleh dinas
maka akan menurunkan tingkat kecurangan yang akan dilakukan, sebaliknya jika kualitas sistem pengendalian intern yang buruk, maka hal
itu akan menjadi kesempatan bagi karyawan untuk melakukan fraud pada dinas tersebut.
2.8 Penegakan Hukum
2.8.1 Definisi Penegakan Hukum
Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman
perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara Asshiddiqie,2008. Ditinjau dari
sudut subjeknya, penegakan hukum itu dapat dilakukan oleh subjek yang luas dan dapat pula diartikan sebagai upaya penegakan hukum oleh subjek
dalam arti yang terbatas atau sempit. Dalam arti luas, proses penegakan hukum itu melibatkan semua subjek hukum dalam setiap hubungan
hukum. Siapa saja yang menjalankan aturan normatif atau melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu dengan mendasarkan diri pada
norma aturan hukum yang berlaku, berarti dia menjalankan atau menegakkan aturan hukum. Dalam arti sempit, dari segi subjeknya itu,
penegakan hukum itu hanya diartikan sebagai upaya aparatur penegakan hukum tertentu untuk menjamin dan memastikan bahwa suatu aturan
hukum berjalan sebagaimana seharusnya. Dalam memastikan tegaknya hukum itu, apabila diperlukan, aparatur penegak hukum itu diperkenankan
untuk menggunakan daya paksa.
2.8.2 Pengaruh Penegakan Hukum Terhadap Kecenderungan Fraud di
Sektor Pemerintahan
Kecurangan secara umum merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang-orang dari dalam dan atau luar organisasi,
dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan atau kelompoknya
yang secara
langsung merugikan
pihak lain
Taqwaddin,2012. sistem hukum dapat menjadi fraud ketika adanya suatu tindakan atau kelalaian yang diperhitungkan akan mengakibatkan
hilangnya sifat imparsial institusi. Secara khusus, korupsi terjadi manakala seorang pejabat institusi mencari atau menerima keuntungan dalam bentuk
apapun sehubungan dengan penggunaan kekuasaan atau tindakan lainnyaWinarta,1983. Orang awam seringkali mengasumsikan secara
sempit bahwa fraud sebagai tindak pidana atau perbuatan korupsi. Kepatuhan hukum merupakan bentuk tindakan nyata oleh subjek hukum
kepada hukum yang berlaku yaitu dengan menaati hukum yang ada disuatu negara. Kebanyakan masyarakat mengerti tentang hukum, tetapi
tidak mematuhinya.Jadi dalam hal ini dibutuhkan kesadaran masyarakat. Kesadaran masyarakat akan timbul bila penegakan hukum dapat berjalan
dengan semestinya. Penegakan hukum yang baik diharapkan dapat mengurangi fraud disektor pemerintahan
2.9 Penelitian Terdahulu