untuk berprestasi, sehingga tinggi rendahnya kompensasi yang diberikan akan mempengaruhi kinerja dan kesetiaan karyawan. Beberapa tujuan
pengkompensasian, yaitu: menjalin ikatan kerja antara majikan dengan karyawan, kepuasan kerja balas jasa, motivasi, disiplin, dan stabilitas
karyawan.
2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Kompensasi
Menurut Mangkunegara 2001:84, ada enam faktor yang mempengaruhi kompensasi, yaitu:
1. Faktor Pemerintah Goverment factors Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standar
kompensasi menimal,pajak penghasilan, penetapan harga bahan baku, biaya tanportasiangkutan. Inflasi maupun deflasi yang sangat
mempengaruhi perusahaan dalam menentukan kebijakan kompensasi 2. Penawaan Bersama Antara perusahaan Collective bargaining
Kebijakan dalam menetukan kompensasi dapat di pengaruhi pula pada saat terjadinya tawar menawar mengenai besarnya upah yang
harus diberikan oleh perusahaan pada karyawan. 3. Standar dan Biaya Hidup karyawan Standar and cost In living
Kebijakan kompensasi perlu mempertimbangkan standar dan biaya hidup minimal karyawan. Ukuran Perbandingan Upah Comparable
wages Kebijakan dalam menentukan kompensasi dipengaruhi pula oleh ukuran besar kecil perusahaan, tingkat pendidikan karyawan,
masa keja karyawan.
4. Permintaan dan Persedian Supply and demand Dalam menentukan kebikajakan lompensasi karyawan perlu
mempertimbangkan tingkat persedian permintaan pasar. 5. Kemampuan Membayar Ability to pay
Dalam menentukan kebijakan kompensasi karyawan perlu didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam membayar upah
karyawan.
2.3.3 Bentuk-bentuk Kompensasi
Kompensasi atau kompensasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kompensasi langsung direct compensation berupa kompensasi, upah, dan
upah insentif, dan kompensasi tidak langsung indirect compensation atau employee welfare atau kesejahteraan karyawan. Sedangkan Michael dan
Harold 1993 dalam Djati, 2003: 28 membagi kompensasi dalam tiga
bentuk, yaitu material, sosial dan aktivitas. Bentuk kompensasi material
tidak hanya berbentuk uang, seperti kompensasi, bonus dan komisi, melainkan segala bentuk penguat fisik phisical reinforcer, misalnya
fasilitas parkir, telepon dan ruang kantor yang nyaman, serta berbagai macam bentuk tunjangan misalnya pensiun, asuransi kesehatan.
2.4 Kultur Organisasi