kata lain semua konstruk atau variabel penelitian ini sudah menjdi alat ukur yang fit, dan semua pertanyaan yang digunakan untuk mengukur masing
– masing konstruk memiliki reliabilitas yang baik.
4.5 Uji Discriminant Validity
Discriminant Validity diukur dengan membandingkan nilai square root of average variance extracted AVE setiap konstruk dengan korelasi antara
konstruk dengan konstruk lainya dalam model. Jika nilai akar kuadrat AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antar konstruk dengan konstruk
lainnya dalam model maka memiliki nilai discriminant validity yang baik. Discriminant validity dapat dinilai dengan metode membandingkan akar
kuadrat dari average variance extraced ��� untuk setiap konstruk dengan
korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam model. Model mempunyai discriminant validity yang cukup jika akar AVE untuk setiap konstruk
lebih besar daripada korelasi antara konstruk dan konstruk lainnya dalam model seperti output dibawah ini:
Tabel 4.28 Latent Variable Correlations
FRAUD GK KK
KO KSPI
PH PTE
SPI FRAUD
1
GK -0,899
1
KK -0,756
0,678 1
KO -0,868
0,838 0,780
1
KSPI -0,795
0,703 0,530
0,661 1
PH -0,506
0,412 0,546
0,48 0,378
1
PTE 0,854
-0,792 -0,692 -0,738 -0,690 -0,466
1
SPI -0,927
0,882 0,70
0,854 0,777
0,453 -0,775 1
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.29 AVE dan Akar AVE
AVE akar AVE
Keefektifan Sistem Pengendalian Internal Kesesuaian Kompensasi
0,694451 0,833337267
Kultur Organisasi 0,548886
0,740868409 Perilaku Tidak Etis
0,707234 0,840972057
Gaya Kepemimpinan 0,663443
0,814520104 Sistem Pengendalian Internal
Penegakan Hukum 0,57228
0,756491903 Fraud
0,753117 0,867823139
Sumber: Lampiran 5
Dari Tabel 4.29 di atas dapat dilihat hasil discriminant validity yang menunjukkan nilai akar kuadrat AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai
korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam model. Hasil discriminant validity AVE konstruk keefektifan sistem pengendalian KSPI dan sistem
pengendalian internal SPI tidak muncul karena merupakan variabel formatif. Sementara itu hasil discriminant validity Akar AVE konstruk gaya kepemimpinan
GK sebesar 0,814520104, lebih tinggi daripada korelasi antara gaya kepemimpinan GK dengan konstruk lainnya dalam model. AVE konstruk
variabel selanjutnya yaitu kesesuaian kompensasi KK sebesar 0,833337267, lebih tinggi dari pada korelasi antara konstruk kesesuaian kompensasi KK
dengan konstruk lainnya dalam model. Akar AVE konstruk perilaku tidak etis PTE sebesar 0,840972057
lebih tinggi daripada korelasi antara konstruk perilaku tidak etis PTE dengan konstruk lainnya dalam model. Akar AVE konstruk kultur
organisasi KO sebesar 0,740868409, lebih tinggi daripada korelasi antara kultur organisasi KO dengan konstruk lainnya dalam model. Akar AVE konstruk
penegakan hukum PH sebesar 0,756491903, lebih tinggi daripada korelasi antara penegakan hukum PH dengan konstruk lainnya dalam model. Akar AVE
konstruk fraud di sektor pemerintahan FRAUD sebesar 0,867823139 lebih tinggi
daripada korelasi antara konstruk fraud di sektor pemerintahan FRAUD dengan konstruk lainnya dalam model.
Dari Tabel diatas menunjukan bahwa nilai akar kuadrat AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antara konstruk dengan konstruk
lainnya dalam model, maka dikatakan memiliki nilai discriminant validity yang baik Ghozali, 2011:42.
4.6 Uji Inner Model atau Struktural Model