Indikator Keberdayaan Pemberdayaan Masyarakat
Perlindungan artinya melindungi masyarakat terutama kelompok- kelompok lemah agar tidak tertindak oleh kelompok yang kuat, menghindari
terjadinya persaingan yang tidak seimbang apalagi tidak sehat antar yang kuat dan yang lemah. Pemberdayaan tidak mengenal kaum yang lemah ataupun kuat
dan tidak terdapatnya suatu dominasi yang tidak menguntungkan bagi rakyat kecil.
Penyokongan artinya memberikan bimbingan dan dukungan agar masyarakat mampu menjalankan peranan dan tugas-tugas kehidupannya.
Pemberdayaan dapat menyokong masyarakat agar tidak terjatuh dalam lubang kemiskinan.
Pemeliharaan yaitu memelihara kondisi yang kondusif agar tetap terjadi keseimbangan distribusi kekuasaan antara berbagai kelompok dalam
masyarakat. Pemberdayaan dapat selaras dan seimbang yang memungkinkan setiap orang memperoleh kesempatan berusaha.
Marrdikant Mardikanto dan Soebiato, 2013: 172 apapun strategi pemberdayaan masyarakat yang akan dilakukan, harus memperhatikan upaya-
upaya: 1
Membangun komitmen untuk mendapatkan dukungan kebijakan, sosial dan finansial dari berbagai pihak terkait;
2 Meningkatkan keberdayaan masyarakat;
3 Melengkapi sarana dan prasarana kerja para fasilitator;
4 Memobilisasi dan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di
masyarakat.
Dubois dan Miley Suharto, 2005: 68 memberi beberapa cara atau teknik yang lebih spesifk yang dapat dilakukan dalam pemberdayaan masyarakat:
1. Membangun relasi pertolongan yang : a merefleksikan respon empati;
b menghargai pilihan dan hak klien menentukan nasibnya sendiri self- determination; c menghargai perbedaan dan keunikan individu; d
menekankan kerjasama klien client partnerships.
2. Membangun komunikasi yang: a menghargai martabat dan harga diri
klien; b mempertimbangkan keragaman individu; c berfokus pada klien; dmenjaga kerahasiaan klien.
3. Terlibat dalam pemecahan masalah yang : a memperkuat partisipasi
klien dalam semua aspek proses pemecahan masalah; b menghargai hak-hak klien; c menghargai tantangan-tantangan sebagai kesempatan
belajar; d melibatkan klien dalam pembuatan keputusan dan evaluasi.
4. Merefleksikan sikap dan nilai profesi pekerjaan sosial meliputi : a
ketaatan terhadap kode etik profesi; b keterlibatan dalam pengembangan profesional, riset, dan perumusan kebijakan; c
penerjemahan kesulitan-kesulitan pribadi ke dalam isu-isu publik; d penghapusan segala bentuk diskriminasi dan ketidaksetaraan kesempatan.
Ada beberapa cara yang dilakukan dalam pemberdayaan. Berbagai ahli sudah berusaha mengemukakan dan melakukan teknik pemberdayaan bagi
masyarakat. Khususnya masyarakat yang tergolong rumah tangga miskin dan menjadi sasaran utama pemerintah dalam pemberdayaan guna menanggulangi
kemiskinan. Melihat betapa pentingnya teknik pemberdayaan masyarakat, peneliti
mempertimbangkan berbagai hal bentuk program pemberdayaan yang dicanangkan pemerintah untuk masyarakat dalam menangani kemiskinan dan
dalam rangka memberdayakan masyarakat Indonesia. Dari berbagai banyaknya program kegiatan pemberdayaan yang dicanangkan pemerintah, oleh karena itu