2.2.5 Pemantauan dan Pengawasan
Pemantauan  dan  pengawasan  PNPM  Mandiri  dilakukan  untuk  menjadi pelaksanaan  kegiatan  yang  direncanakan  sesuai  dengan  tujuan  dan  sasaran  yang
ditetapkan,  serta  memastikan  dana  digunakan  sesuai  dengan  tujuan  program. PNPM Mandiri menerapkan sistim pemantauan dan pengawasan sebagai berikut :
a Pemantauan dan Pengawasan Partisipatif oleh Mayarakat
Mayarakat terkait dalam pemantauan dan pengawasan mulai dari perencanaan partisipatif  hingga  pelaksanaan  PNPM  Mandiri  di  tingkat  desa  sampai
kabupaten atau kota.
b Pemantauan dan Pengawasan oleh Pemerintah
Kegiatan  ini  dilakukan  secara  berjenjang  dan  bertujuan  untuk  memastikan bahwa  kegiatan  PNPM  Mandiri  dilaksanakn  sesuai  dengan  prinsip  dan
prosedur yang berlaku serta dana dimanfaatkan sesuai dengan tujuan program.
c Pemantauan dan Pengawasan oleh Konsultan dan Fasilitator
Pemantauan  dan  pengawasan  ini  dilakukan  secara  dari  tingkat  nasional, regional,  provinsi,  kabupaten  atau  kota,  kecamatan  dan  desa  atau  kelurahan.
Kegiatan  ini  dilakukan  secara  rutin  dengan  memanfaatkan  sistim  informasi pengendalian  program  dan  kunjungan  rutin  ke  lokasi  program.  Pengawasan
melekat  juga  dilakukan  oleh  fasilitator  dalam  setiap  tahap  pengelolaan program  dengan  maksud  agar  perbaikan  dan  penyesuaian  pelaksanaan
program dapat segera dilaksanakan.
d Pemantauan Independen oleh Berbagai Pihak Lainnya
PNPM Mandiri membuka kesempatan bagi berbagai pihak lain, seperti LSM, universitas,  wartawan  yang  ingin  melakukan  pemantauan  secara  independen
terhadap  PNPM  Mandiri  dan  melaporkan  temuannya  kepada  instansi  terkait yang berwenang.
e Kajian Keuangan dan Audit
Untuk  mengantisipasi  dan  memastikan  ada  atau  tidaknya  penyimpangan penggunaan  dana,  maka  Badan  Pengawan  Keuangan  dan  Pembangunan
BPKP  dan  Inspektorat  KabupatenKota  sebagai  lembaga  audit  milik pemerintah akan melakukan pemeriksaan secara rutin dibeberapa lokasi yang
dipilih secara acak.
Dalam  PNPM  Mandiri  Paket  Informasi  2012 – 2013: 16-17, pemantauan
dan  pengawasan  dalam  pelaksanaan  kegiatan  PNPM  Mandiri  yaitu  pemantauan dan  pengawasan  partisipatif  oleh  masyarakat,  pemantauan  dan  pengawasan  oleh
pemerintah,  pemantauan  dan  pengawasan  oleh  konsultan  dan  fasilitator, pemantauan independen oleh berbagai pihak lain, dan kajian keuangan dan audit.
2.3 Kerangka Berpikir
Kerangka  berfikir  menggambarkan  alur  pikiran  peneliti  sebagai keberlanjutan  dari  kajian  teori  untuk  memberikan  penjelasan  kepada  pembaca,
maka berdasarkan judul penelitian ―Jenis Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan SPP  dalam  Meningkatkan  Keberdayaan  Masyarakat  Desa  Kemloko
Kecamatan  Godong  Kabupaten  Grobogan ”,  maka  kerangka  berfikir  dalam
penelitian  yaitu  Simpan  Pinjam  Perempuan    SPP  merupakan  salah  satu  dari bentuk kegiatan dari PNPM Mandiri Perdesaan. PNPM Mandiri Perdesaan adalah
program  nasional  dalam  wujud  kerangka  kebijakan  sebagai  dasar  acuan pelaksanaan
program-program penanggulangan
kemiskinan berbasis
pemberdayaan masyarakat dan ditujukan untuk masyarakat perdesaan. Sedangkan SPP yaitu kegiatan pengelolaan dana bergulir yang memberikan kemudahan bagi
RTM  Rumah  Tangga  Miskin.  Tujuan  SPP  adalah  untuk  peningkatan  kapasitas kelompok  usaha  ekonomi  produktif  menyediakan  pendanaan  untuk  peningkatan
kapasitas  kelompok  usaha,  kegiatan  peningkatan  kapasitas  usaha  kelompok perempuan  menyediakan  hibah  untuk  pendanaan  sarana  usaha  dan  modal  kerja
untuk  1  siklus  usaha.  Kegiatan  SPP  berupa  peminjaman,  melakukan  usaha, bentuk usaha, pengembalian dan pengembangan.
Kegiatan  SPP  berupa  peminjaman  yaitu  anggota  yang  memiliki  kelompok usaha  melakukan  peminjaman  dana  bergulir  yaitu  SPP,  kemudian  dana  bergulir
tersebut  digunakan  untuk  keperluan  usaha  kelompok  bukan  individu  ataupun memenuhi  kebutuhan  rumah  tangga.  Bentuk  usaha  dilaksanakan  sesuai  dengan
kesepakatan anggota kelompok. Seperti halnya usaha catering, sembako, warung, penjual  makanan  keliling,  produksi  olahan  sendiri  dan  dititipkan  di  warung-