56
3.6.1.3 Informan narasumber
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian Moleong,
2006: 132. Informan dalam penelitian ini adalah Pimpinan PT. BRI persero Tbk. Kantor Cabang Cepu. Alasan pemilihan
informan tersebut karena dianggap mampu memberikan informasi terhadap data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
3.6.2 Sumber data sekunder
Data sekunder adalah data yang menunjang data primer dan merupakan pelengkap bagi data primer. Sumber data sekunder yang digunakan yaitu literatur
seperti Undang-Undang, Peraturan-Peraturan, kepustakaan online internet dan data tambahan yang digunakan untuk melengkapi data seperti buku-buku yang
relevan sesuai dengan fokus penelitian dan dokumen yang berkaitan Perlindungan hukum kreditur pemegang sertipikat Hak Tanggungan terhadap debitur
wanprestasi dalam pelaksanaan eksekusi Hak Tanggungan di PT. BRI persero Tbk. Kantor Cabang Cepu.
3.7 Alat dan teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini di kumpulkan dengan berbagai cara yang di sesuaikan dengan informasi yang diinginkan, antara lain dengan:
57
3.7.1 Wawancara
Wawancara adalah alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari
wawancara adalah adanya kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi interviewer dan sumber informasi interviewe Zuriah, 2005:179.
Wawancara secara umum dapat dibedakan dalam 2 dua jenis, yaitu sebagai berikut:
3.7.1.1 Wawancara berstruktur
Dalam wawancara berstruktur, pertanyaan dan alternatif jawaban yang diberikan kepada interviewee telah ditetapkan terlebih
dahulu. Keuntungan pendekatan ini adalah bahwa pendekatan ini telah dibakukan. Oleh karena itu, jawabannya dapat dengan mudah
dikelompokkan dan dianalisis. Kelemahannya, pendekatan ini kaku dilakukan, dalam teknik ini dapat meningkatkan realibilitas
wawancara, tetapi dapat menurunkan kemampuannya mendalami persoalan yang diselidiki.
3.7.1.2 Wawancara tak terstruktur
Wawancara ini lebih bersifat informal. Pertanyaaan-pertanyaan tentang pandangan hidup, sikap, keyakinan subjek, atau tentang
keterangan lainnya dapat diajukan secara bebaskepada subjek. Wawancara seperti ini bersifat luwes dan biasanya direncanakan
agar sesuai dengan subjek dan suasana pada saat wawancara
58
dilaksanakan. Teknik
wawancara ini
tidakdapat segera
dipergunakan untuk pengukuran, mengingat subjek mendapat kebebasan untuk menjawab sesuka hatinya, dan pertanyaan yang
diajukan interviewee dapat menyimpang dari rencana semula. Namun, wawancara semacam ini dapat membantu menciptakan
dan menjelaskan dimensi-dimensi yang ada dalam topik yang sedang dipersoalkan Margono dalam Zuriah, 2005:178.
Apabila dilihat dari pengertian wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, maka jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara terstruktur. Karena disini pewawancara yang menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan disusun terlebih dahulu sebelum diajukan.
Pertanyaan yang disusun didasarkan atas masalah dalam rancangan penelitian. Berarti disini data yang diungkap adalah mengenai proses pelaksanaan eksekusi,
hambatan-hambatan yang dialami, dan bentuk perlindungan hukum bagi kreditur. Data yang diungkap ini adalah hasil dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
dalam wawancara yang ada didalam format wawancara. 3.7.2
Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah mengumpulkan data melalui peninggalan
tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah
penelitian.
59
Teknik dokumentasi ini dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian. Dibandingkan dengan metode lain, maka
metode ini agak tidak begitu sulit dalam arti apabila terjadi suatu kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah. Data yang didapat dari metode
dokumentasi ini adalah data yang berupa tabel data nasabah debitur dalam setahun terakhir, penjelasan tertulis tentang pelaksanaan eksekusi Hak
Tanggungan, contoh penilaian jaminan tanah, peraturan-peraturan terkait, buku- buku penunjang skripsi ini, dan data dari internet.
Dalam penelitian kualitatif, teknik ini merupakan alat pengumpul data yang utama karena pembuktian hipotesisnya yang diajukan secara logis dan
rasional melalui pendapat, teori, atau hukum-hukum yang diterima, baik mendukun maupun yang menolong hipotesis tersebut Zuriah, 2005:191.
3.8 Objektifitas Keabsahan Data