Usaha Peternak Sapi Perah Pendapatan Rumah Tangga Peternak

2. Secara Praktis a. Sebagai informasi berupa kelengkapan data-data bagi masyarakat, Badan Pemerintah Daerah BAPPEDA, Dinas Peternakan dan Perikanan DISNAKAN, Badan Pusat Statistika BPS dan Kantor Kecamatan Musuk. b. Sebagai alat bantu bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam merumuskan kebijakan yang mengarah pada pengembangan sektor usaha ternak sapi perah di Kecamatan Musuk.

1.5 BATASAN ISTILAH

Batasan-batasan istilah yang dimaksud dalam penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai obyek yang diteliti. Batasan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Usaha Peternak Sapi Perah

Usaha peternak di Indonesia diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu peternak rakyat, peternak semi komersil dan peternak komersil. Saat ini peternakan sapi perah di Indonesia mayoritas diusahakan oleh peternakan rakyat. Usaha peternakan rakyat adalah usaha peternakan sapi perah yang diselenggarakan sebagai usaha sampingan yang tidak memerlukan ijin usaha dari instansi atau pejabat berwenang. Peternak sapi perah komersial yaitu usaha peternak sapi perah yang penghasilanya utamanya susu, dimana dalam usaha ini telah mengunakan teknologi baru. Sedangkan peternak sapi perah semi komersial yaitu peternak sapi perah rakyat yang memerah susu bukan sebagai penghasil utamanya, tetapi penghasil utamanya adalah dari usaha pertanian dan cara berternak yang di lakukan masih tradisional serta sapi yang di pelihara masih relatif http:ditjennak.deptan.go.id, 15 Januari 2013.

2. Pendapatan Rumah Tangga Peternak

Pendapatan Rumah Tangga adalah pendapatan penghasilan yang diterima oleh rumah tangga bersangkutan baik yang berasal dari pendapatan kepala rumah tangga maupun pendapatan anggota-anggota rumah tangga. Pendapatan rumah tangga dapat berasal dari balas jasa faktor produksi tenaga kerja pekerja upah dan gaji, keuntungan untung, bonus, dan lain lain, balas jasa kapital bunga, bagi hasil, dan lain lain, dan pendapatan yang berasal dari pemberian pihak lain transfer. Susilowati dalam Hartono, 2006:227 menyatakan bahwa dalam meninjau pendapatan rumah tangga perlu dibedakan antara yang berbentuk uang tunai dan yang berbentuk barang. Uang tunai yang diperoleh bagi rumah tangga ini biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Walaupun arus uang tunai itu penting untuk mengukur pendapatan rumah tangga, tetapi ukuran tersebut tidak menggambarkan keadaan seluruhnya. Pendapatan rumah tangga peternak tidak hanya berasal dari usaha ternak, tetapi ukuran tersebut tidak menggambarkan keadaan seluruhnya. Pendapatan dalam usaha ternak sapi perah ditentukan oleh besarnya penerimaan dari penjualan produksi susu dan besarnya biaya produksi, sedangkan besarnya penerimaan ditentukan oleh jumlah produksi dan harga produk yang dihasilkan Ardhani, 2008:41.

3. Jangkauan Pemasaran