produksi, sedangkan besarnya penerimaan ditentukan oleh jumlah produksi dan harga produk yang dihasilkan. Faktor yang mempengaruhi
pendapatan antara lain luasan usaha tani, tingkat produksi, pilihan dan kombinasi cabang usaha, keefisiensi penggunaan tenaga kerja Ardhani,
2008:41.
2.5.4 Pendapatan Petani
Tingkat dan laju pertumbuhan pendapatan perkapita merupakan suatu indikator yang digunakan pengukur pertumbuhan ekonomi. Salah satu
faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat di pedesaan adalah terbatasnya jumlah dan jenis lapangan pekerjaan yang tersedia. Pada
umumnya pekerjaan masyarakat di pedesaan hanya terpusat pada sektor pertanian dengan pengelolaan secara tradisional.
Salah satu cara untuk menghitung tingkat perkembangan perekonomian suatu wilayah adalah dengan mengukur tingkat pendapatan rumah tangga di wilayah
tersebut apabila suatu wilayah yang rata-rata rumah tangganya mempunyai pendapatan yang tinggi maka perekonomian suatu wilayah tersebut akan lebih
baik, karena daya beli masyarakat lebih baik. Sebaliknya suatu wilayah yang perkembangan ekonominya lebih baik, maka mendukung upaya peningkatan
pendapatan rumah tangga http:h0404055.wordpress.com, 17 Februari 2013. Sumber pendapatan petani tersebut antara lain dapat berasal dari
berdagang, upah buruh tani, pegawai negeri, jasa, atau dari usaha tani. Aktivitas usaha tani petani memperoleh pendapatan dari hasil lahan dan hasil
peternakannya. Dari hasil lahan diperoleh hasil sewa dan kebun, sedangkan
pendapatan dari hasil peternakan diperoleh dari hasil penjualan ternak, pupuk kandang dan penggunaan tenaga kerja hewan. Dalam suatu usaha agribisnis
peternakan komersial diperlukan peningkatan pola fikir dari pola berproduksi untuk keluarga dan juga dijual ke pasar menjadi berproduksi untuk
memperoleh keuntungan atau laba yang lebih besar. Dengan demikian, arah pemikirannya sudah jelas, yaitu akan menerapkan prinsip ekonomi yang
bertujuan untuk memperoleh hasil dengan laba yang besar. Suatu usaha dikatakan untung apabila jumlah pendapatan lebih besar dari pada total pengeluaran.
Apabila perolehan pendapatan lebih rendah dari pengeluaran berarti usaha tersebut mengalami kerugian sehingga usaha tersebut tidak layak
dipertahankan. Untuk dapat menyimpulkan usaha peternakan untung atau rugi, peternak harus mempunyai data tertulis tentang arus perputaran uang masuk
maupun uang keluar Hapsari, 2008: 15.
2.6 Pengeluaran