77 Industri, Guru Tamu.. Kegiatan lainnya adalah kegiatan pembelajaran di
luar kelas seperti ikut dalam pelaksanaan proyek guru di masyarakat. Pengembangan kegiatan kemitraan dengan industri yang sudah
dilaksanakan terutama adalah terhadap Prakerin. Berdasarkan data yang sudah didapatkan tiap tahun mengalami jumlah kenaikan tempat
Prakerin siswa. Sampai saat ini tempat Prakerin siswa sudah bervariatif, dari seluruh siswa tempat Prakerin tersebar di instansi swasta dan
pemerintah, baik di wilayah Yogyakarta ataupun di luar wilayah Yogyakarta seperti di Jakarta.
Kegiatan Ujian Praktik Kejuruan juga telah mengalami pengembangan yaitu sekolah telah rutin mengadakan kerjasama dengan
Bapak Ir. Edi Iswardana sebagai penguji eksternal untuk Jurusan Bangunan Teknik Sipil dan PU Gunungkidul untuk penguji eksternal
Jurusan Bangunan Teknik Arsitektur. Pembekalan Prakerin merupakan salah satu kegiatan yang
penting. Selama ini kegiatan pembekalan Prakerin hanya dilaksanakan oleh pihak sekolah. Oleh karena itu pembekalan Prakerin perlu lebih
dikembangkan dengan mengudang Praktisi dari DUDI untuk memberikan materi pembekalan kepada siswa.
Alternatif pengembangan yang dapat dilakukan pada kegiatan kunjungan industri adalah menjadikan kunjungan industri sebagai
kegiatan wajib bagi siswa. Untuk mengatasi kendala biaya yang dikeluarkan dapat dilakukan dengan tabungan setiap bulan.
78 Guru tamu merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
siswa. Oleh karena itu alternatif pengembangan yang dapat dilaksanakan adalah dengan menjadikan kegiatan guru tamu sebagai
kegiatan rutin setiap tahun. Dengan guru tamu diharapkan nantinya siswa memperoleh ilmu yang tidak didapatkan di sekolah dan
pengalaman.
79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV dan sesuai dengan tujuan penelitian, maka peneliti dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut. 1. Kegiatan kemitraan dengan dunia industri yang sudah berjalan di
Jurusan Bangunan SMK N 2 Wonosari yaitu Praktik Kerja Industri Prakerin, Ujian Praktik Kejuruan, Kunjungan Industri, Guru Tamu.
2. Kendala-kendala yang dihadapi pada kegiatan kemitraan Jurusan Bangunan dengan industri antara lain, pada kegiatan Prakerin yaitu
kurangnya perhatian industri terhadap siswa serta bidang pekerjaan di industri yang kurang relevan dengan jurusan siswa. Kendala pada
kegiatan Ujian Praktik Kejuruan adalah jumlah printer yang terbatas untuk digunakan oleh siswa untuk jurusan TA. Kendala pada
kunjungan industri adalah keaktifan siswa dan tempat kunjungan industri yang cenderung berada di luar daerah sehingga membutuhkan
biaya yang cukup besar. Kendala pada kegiatan guru tamu adalah biaya untuk pelaksanaan kegiatan tersebut sehingga kegiatan tersebut
belum bisa berjalan secara rutin, serta waktu yang terlalu lama serta materi yang diajarkan kurang.
3. Solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam menjalin kemitraan dengan industri antara lain, pada kegiatan Prakerin adalah
menyeleksi industri dengan lebih ketat. Untuk mengatasi kendala pada
80 kegiatan kunjungan industri yaitu guru lebih memberikan motivasi
kepada siswa dan mengadakan tabungan setiap bulan untuk mengatasi kendala biaya yang dihadapi. Solusi untuk mengatasi
kendala dalam kegiatan guru tamu adalah dengan menyelaraskan waktu dengan materi yang diajarkan.
4. Kegiatan yang melibatkan dunia industri dapat dikembangkan dengan meningkatkan kualitas kegiatan yang sudah berjalan. Berdasarkan
data yang sudah didapatkan tiap tahun mengalami jumlah kenaikan tempat Prakerin atau Magang siswa. Semua siswa Prakerin di
perusahaan swasta sehingga perlu pengembangan kemitraan dengan BUMN untuk tempat Prakerin. Pengembangan pada Ujian Praktik
Kejuruan adalah dengan menambah jumlah printer untuk jurusan TA. Pada kegiatan kunjungan industri adalah menjadikan kegiatan
kunjungan industri sebagai kegiatan wajib bagi siswa. Pada pembekalan Prakerin yaitu secara rutin menghadirkan praktisi industri
untuk memberikan pembekalan. Pada kegiatan guru tamu dan pelatihan teknologi mutakhir dapat dijadikan sebagai kegiatan rutin
setiap tahun.
B. Keterbatasan Penelitian
Beberapa keterbatasan yang ditemukan dalam penelitian antara lain. 1. Pengumpulan data dengan observasi tidak dapat terlaksana karena
jadwal penelitian tidak sesuai dengan jadwal kegiatan kemitraan. Data kegiatan kemitraan hanya diperoleh dari wawancara mendalam
terhadap guru, siswa dan praktisi industri, dan daftar Prakerin siswa.