Tujuan Prakti Industri Praktik Industri. a. Pengertian Praktik Industri

30 3 Meningkatkan efisiensi profesional dengan memanfaatkan sumber daya pelatihan yang ada di dunia kerja. 4 Memberi pengakuan dan penghargaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kerja yang berkualitas terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Praktik Kerja Industri bertujuan untuk menghasilkan tamatan yang memilki pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja, meningkatkan disiplin kerja, memberi penghargaan terhadap pengalaman kerja. Melalui Praktik Kerja Industri ini pengalaman siswa dan wawasan tentang dunia kerja secara nyata akan bertambah sehingga diharapkan siswa akan memiliki kesiapan kerja yang tinggi.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Hasil penelitian Sunar Rochmadi 2014 yang berjudul “Model Pembelajaran Teknik Survei dan Pemetaan SMK Melelui Kemitraan dengan Dunia Kerja” menyimpulkan Pembelajaran melalui kemitraan dengan dunia kerja survei dan pemetaan yang selama ini dilaksanakan di semua SMK yaitu Praktik Kerja Industri Prakerin dan Ujian Praktik Kejuruan. Prakerin di perusahaan swasta lebih menguntungkan siswa dibanding di lembaga pemerintah, karena siswa dapat memperoleh kompetensi yang lebih komprehensif dan bantuan finansial dari perusahaan. Model pembelajaran lainnya yang sudah dilaksanakan oleh sebagian SMK yaitu: kunjungan ke industri, 31 guru tamu dan pembekalan Prakerin dengan nara sumber dari praktisi dunia kerja. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Ambar Sulistyo, universitas malang dengan judul Kemitraan antara dunia usahaindustri dengan dunia pendidikan dalam meningkatkan Lulusan SMKstudy kasus jalinan kemitraan antara PT Trakindo utama dengan SMK Negeri 1 singosari. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adanya kurikulum berbasis karakter yang diterapkan di SMKN 1 Singosari program keahlian alat berat adalah pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang bermuatan karakter didalamnya. Dalam penyusunan, kurikulum disusun berdasarkan kompetensi-kompetensi hasil rumusan antara pihak sekolah dengan pihak industri yang menghasilkan 7 soft skill, 12 core skill, 1 problem solving dan 17 work skill. Dalam pelaksanaannya faktor yang mendukung adalah input siswa yang memang sudah terseleksi sebelumnya, dan adanya LBB yang disediakan untuk men-training guru-guruAlat Berat. Faktor yang menghambat adalah belum semua guru bisa dijadikan permodelan dalam pembentukan karakter untuk semua siswa, dan kurangnya pemantauan karakter siswa. Ambar Sulistyo : 2010. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Utami universitas malang dengan judul kemitraan sekolah menengah kejuruan dengan dunia usaha dan dunia industri melalui praktik kerja industri studi multisitus di SMK Negeri 3 Malang dan SMK Cor Jesu Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Subjek dalam