Alternatif Pengembangan Kegiatan Kemitraan

68 Di Jurusan Bangunan SMK N 2 Wonosari kegiatan pembelajaran yang melibatkan kemitraan antara sekolah dengan industri yang sudah dilakukan antara lain, Prakerin, Kunjungan Industri, Guru Tamu, Pelatihan Teknologi Mutakhir dan Pembekalan Prakerin. Kegiatan lainnya adalah kegiatan pembelajaran di luar kelas seperti ikut dalam pelaksanaan proyek guru di masyarakat. Pengembangan kegiatan kemitraan dengan industri yang sudah dilaksanakan terutama adalah terhadap Prakerin. Berdasarkan data yang sudah didapatkan tiap tahun mengalami jumlah kenaikan tempat Prakerin siswa. Sampai saat ini tempat Prakerin siswa sudah bervariatif, dari seluruh siswa tempat Prakerin tersebar di instansi swasta dan pemerintah, baik di wilayah Yogyakarta ataupun di luar wilayah Yogyakarta seperti di Jakarta. Kegiatan Ujian Praktik Kejuruan juga telah mengalami pengembangan yaitu sekolah telah rutin mengadakan kerjasama dengan Bapak Ir. Edi Iswardana sebagai penguji eksternal untuk Jurusan Bangunan Teknik Sipil dan PU Gunungkidul untuk penguji eksternal Jurusan Bangunan Teknik Arsitektur. Kemudian untuk kegiatan Pembekalan Prakerin perlu lebih dikembangkan dengan mengudang Praktisi dari DUDI untuk memberikan materi pembekalan kepada siswa. Rangkuman alternatif pengembangan kegiatan kemitraan sekolah dengan industri yang ada di SMK N 2 Wonosari tersebut disajikan pada Tabel 5. 69 Tabel 5. Alternatif Pengembangan Kegiatan Kemitraan dengan Industri No. Model Kegiatan Sudah Tingkatkan Alternatif 1. Prakerin √ √ 2. Ujian Praktik Kejuruan √ √ 3. Kunjungan ke Industri √ √ 4. Guru Tamu √ √ 5. Pelatihan Teknologi Mutakhir √ 6. Pembekalan Prakerin √ 7. Penyusunan Kurikulum √ 8. Perencanaan Sekolah √ 9. Pelatihan Guru √ √ 10. Pembelajaran di luar kelas √

B. Pembahasan 1. Kegiatan Kemitraan yang Selama Ini Dilaksanakan

Kegiatan pembelajaran dengan melibatkan Dunia UsahaDunia Industri DUDI yang selama ini sudah dilaksankan di SMK N 2 Wonosari jurusan bangunan yang diteliti yaitu Prakteik Kerja Industri Prakerin dan Ujian Praktik Kejuruan. Selain itu, telah dilaksanakan kegiatan lainnya seperti Kunjungsn Industri KI, dan guru tamu. Pada tahun pelajaran 20132014 hampir semua siswa prakerin di lembaga sawata. Ada 14 perusahaan tempat siswa melaksanakan Prakerin yang mayoritas berada di wilayah Yogyakarta. Pada tahun ajaran 20142015 tidak jauh berbeda, hampir semua siswa melaksanakan Prakerin di lembaga swasta. Ada 10 perusahaan tempat siswa melaksanakan Prakerin. Hampir semua berada di wilayah Yogyakarta kecuali di PT. Indosakti yang berada di Jakarta. 70 Secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan Prakerin menguntungkan pihak industri dan sekolah. Pihak industri terkadang mengalami kekurangan tenaga pada saat volume pekerjaan sedang banyak seperti pada saat tender, dengan adanya siswa Prakerin sangat membantu dalam mengatasi kendala tersebut. Sehingga pihak industri tidak terlalu kesulitan dalam mencari tenaga kerja. Untuk siswa sendiri dengan pelaksanaan Prakerin, siswa mendapat pengalaman bekerja di industri secara langsung sesuai dengan jurusan yang diambil. Dengan Prakerin siswa mendapat banyak ilmu bermanfaat yang tidak didapatkan pada saat kegiatan belajar di sekolah. Selama melaksanakan Prakerin siswa tidak hanya mendapat ilmu hardskill tetapi juga softskill, dimana softskill ini juga penting untuk terjun di dunia kerja nantinya. Dan selama Prakerin siswa juga mendapat bantuan finansial dari perusahaan tempat Prakerin seperti uang transportasi dan gaji. Keuntungan lainnya ialah menjalin relasi antara sekolah ataupun siswa itu sendiri dengan perusahaan tempat Prakerin yang nantinya bermanfaat bagi siswa dengan adanya peluang untuk direkrut dan bekerja di perusahaan tersebut. Pengalaman serta ilmu yang diperoleh siswa selama melaksanakan kegiatan Prakerin yaitu. a Bekerja di lapangan sebagai surveiyor b Bekerja di lapangan sebagai pengawas c Bekerja sebagai drafter d Bekerja tentang administrasi seperti mengikuti tender suatu proyek