Kegiatan awal Kegiatan Inti Kegiatan awal Kegiatan Inti Pengertian Konflik

Alat Sumber Bahan Belajar : 1. Alat bahan j. Spidol boardmarker k. Laptop l. LCD

4. Media

d. Power Point e. Video tentang konflik di masyarakat

5. Sumber belajar

d. Sosiologi SMAMA Kelas XI, penerbit Yudhistira. Mengetahui, Guru Pembimbing, Sri Wigati, S.Pd NIP. 19571217 199303 2 003 Yogyakarta, 17 Agustus 2015 Praktikan PPL Dewi Puspita Sari NIM. 12413241046 Materi Pembelajaran Standar Kompetensi : Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Kompetensi Dasar : 1.2. Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat. Indikator : a. Mendefinisikan pengertian konflik b. Mengidentifikasi penyebab konflik

A. Pengertian Konflik

 KBBI, Konflik berarti percekcokan, perselisihan, pertentangan yang menimbulkan ketegangan di antara yang berkonflik.  Berstein, konflik merupakan suatu pertentangan, perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik mempunnyai potensi yang memberi pengaruh positif dan ada pula yang memberi pengaruh negatif di dalam interaksi manusia.  Dr. Robert M.Z Lawang, konflik itu adalah perjungan untuk memperoleh nilai, status, kekuasaan, dimana tujuan dari mereka yang berkonflik, tidak hanya memperoleh keuntungan tetapi juga untuk menundukkan saingannya.  Drs. Ariyono Suyono, konflik adalah proses atau keadaan dimana kedua pihak berutercapaianya tujuan masing-masing yang disebabkan adanya perbedaan kedua pendapat, nilai-nilai ataupun tuntuntan dari masing-masing pihak.  Soerjono Soekanto, konflik adalah suatu proses dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.

B. Penyebab terjadinya konflik

 Perbedaan individu Merupakan perbedaan yang menyangkut perasaan, pendirian, pendapat atau ide yang berkaitan dengan harga diri, kebanggan, dan identitas seseorang.  Perbedaan kebudayaan Kepribadian seseorang dibentuk dalam lingkungan keluarga masyarakat. Tidak semua masyarakat memiliki nilai dan norma yang sosial yang sama.  Perbedaan kepentingan Setiap individukelompok sering kali memiliki kepentingan yang berbeda dengan individukelompok lainnya. Kepentingan itu mencakup kepentingan ekonomi, politik, sosial budaya.  Perubahan sosial budaya yang terlalu cepat Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi iptek yang kalah cepat seperti yang sedang terjadi pada era globalisasi sekarang ini, mengakibatkan terjadinya perubahan sosial budaya yang juga terlalu cepat. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Yogyakarta Mata Pelajaran : Sosiologi KelasSemester : XI IPS 2 I satu AlokasiWaktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial. Kompetensi Dasar : 1.2 Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat. Indikator : a. Mengidentifikasi bentuk-bentuk konflik b. Menyebutkan dampak adanya konflik Tujuan pembelajaran : a. Siswa mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk konflik. b. Siswa mampu menyebutkan dampak adanya konflik. Materi Ajar : Konflik Metode Pembelajaran : Analisis kasus menggunakan artikel Kegiatan Pembelajaran : Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

A. Kegiatan awal

 Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam kepada siswa.  Guru menanyakan dan memastikan kehadiran siswa di kelas.  Mengkondisikan siswa siap belajar dengan kegiatan yang relevan.  Guru memberikan gambaran awal mengenai materi konflik dengan menstimulus siswa berdasarkan materi yang telah diajarkan sebelumnya dan peristiwa yang terjadi di masyarakat.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 10 enit

B. KegiatanInti

a. Mengamati  Guru menampilkan slide power point yang berisikan materi konflik.  Siswa mengamati slide power point yang ditayangkan.

b. Menanya

 Siswa dipandu untuk merespon apa yang mereka lihat melalui pertanyaan dan opini mereka terhadap tayangan yang mereka lihat. c. Mengeksperimen mengeksplorasi  Guru menyampaikan sedikit materi untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang konflik.  Siswa dapat menggali materi menggunakan sumber lainnya seperti buku teks maupun web. d. Mengasosiasi  Siswa diminta untuk membuat kelompok diskusi.  Siswa diminta mengamati dan menganalisis kasus yang ada di dalam artikel.  Guru mengkonfirmasi hasil temuan siswa mengenai konflik.

e. Mengkomunikasikan

 Siswa diminta untuk meyampaikan hasil pemahamannya di depan kelas. 40 enit

C. Kegiatan Akhir

a. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. b. Guru mereview kembali mengenai materi yang telah di pelajari. c. Guru memotivasi siswa dengan memberikan contoh yang berkaitan dengan materi. d. Guru menghubungan materi dengan bahasan yang akan datang. e. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam. 10 menit Penilaian : Jenis penilaian : non tes Bentuk penilaian : diskusi kelas Alat Sumber Bahan : 1. Alat bahan - Spidolboardmarker Belajar - Laptop - LCD

2. Media

- Power Point - Artikel tentang konflik di masyarakat

3. Sumberbelajar

- Sosiologi SMAMA Kelas XI, penerbit Yudhistira. Mengetahui, Guru Pembimbing, Dra. Sri Wigati NIP. 19571217 199303 2 003 Yogyakarta, 17 Agustus 2015 Praktikan PPL Dewi Puspita Sari NIM. 12413241046 Materi Pembelajaran Standar Kompetensi : Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Kompetensi Dasar : 1.2. Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat. Indikator : a. Mengidentifikasi bentuk-bentuk konflik b. Menyebutkan dampak adanya konflik

A. Bentuk-bentuk Konflik

Secara garis besar berbagai konflik dalam masyarakat dapat diklasifiasikan ke dalam beberapa bentuk konflik berikut ini ; a. Berdasarkan sifatnya Berdasarkan sifatnya, konflik dibedakan menjadi konflik destruktif dan konflik konstruktif. 1 Konflik destruktif merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang, rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok terhadap pihak lain. Pada konflik ini terjadi bentrokan-bentrokan fisik yang mnegakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda. Contohnya konflik Ambon, Poso, Kupang, dan Sambas. 2 Konflik konstruktif merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul akibat adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan. Konflik ini akan menghasilkan suatu consensus dari perbedaan pendapat tersebut dan menghasilkan suatu perbaikan. Misalnya, perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi. b. Berdasarkan posisi Pelaku yang Berkonflik Berdasarkan posisi pelaku yang berkonflik, konflik dibedakan menjadi konflik vertikal, konflik horizontal dan konflik diagonal. 1 Konflik vertical merupakan konflik antar komponen masyarakat di dalam satu struktur yang mempunyai hierarki. Contohnya, konflik yang terjadi antara atasan dan bawahan dalam sebuah kantor.