b. Cukup baik
18 – 23
= baik c.
Baik 12
– 17 = cukup baik
d. Sangat baik
6 – 11
= kurang baik
Alat Sumber Bahan Belajar
: 1.
Alat bahan
g. Spidol boardmarker
h. Laptop
i. LCD
2. Media
b. Power Point
c. Video
3. Sumber belajar
b. Sosiologi 1 SMAMA Kelas X, penerbit
Yudhistira.
Mengetahui, Guru Pembimbing,
Dra. Sri Wigati NIP. 19571217 199303 2 003
Yogyakarta, 18 Agustus 2015
Praktikan PPL
Dewi Puspita Sari NIM. 12413241046
Materi Pembelajaran
Standar Kompetensi : Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
Indikator :
a. Mendefinisikan pengertian nilai sosial.
b. Menjelaskan jenis-jenis nilai sosial.
c. Menyebutkan ciri-ciri nilai sosial.
d. Mengidentifikasikan fungsi nilai sosial.
A. Pengertian Nilai Sosial
Nilai merupakan kumpulan sikap perasaan ataupun anggapan terhadap sesuatu hal mengenai baik buruk, benar salah, patut tidak patut, mulia hina, penting atau tidak
penting. Akan tetapi, menurut C. Kluckhohn dalam Struktur dan Proses Sosial suatu Pengantar Sosiologi Pembangunan, Soleman B.Taneko, 1993 semua nilai
kebudayaan alam pada dasarnya mengenali lima masalah pokok, yaitu: a.
Nilai mengenai hakikat hidup manusia b.
Nilai mengenai hakikat karya manusia c.
Nilai mengenai hakikat dari kedudukan manusia dalam ruang dan waktu d.
Nilai mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan alam sekitar e.
Nilai mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan sesamanya Nilai sosial adalah sikap dan perasaan yang diterima oleh masyarakat sebagai dasar
untuk merumuskan apa yang benar dan penting di masyarakat. Selain itu, nilai sosial dirumuskan sebagai petunjuk dan tafsiran secara sosial terhadap suatu objek. Nilai
sosial sifatnya abstrak dan ukuran masing-masing nilai ditempatkan alam struktur berdasarkan peringkat yang ada di masyarakat.
Definisi nilai sosial menurut para ahli: a.
Kimball Young : nilai sosial adalah asumsi abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang benar dan apa yang penting.
b. A.W. Green : nilai sosial adalah kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai
emosi terhadap objek. c.
Woods : nilai sosial merupakan petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai sosial adalah penghargaan yang diberikan masyarakat kepada bentuk sesuatu yang baik, penting, pantas, serta , mempunyai daya
guna fungsional bagi perkembangan dan kebaikan hidup bersama.
B. Jenis-jenis Nilai Sosial
Berdasarkan ciri-cirinya nilai sosial terbagi atas nilai dominan, nilai instrumental, dan nilai yang mendarah daging.
1 Nilai dominan merupakan nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai
lainnya. Ukuran dominan tidaknya suatu nilai didasarkan pada hal-hal berikut ini. a
Banyaknya jumlah anggota masyarakat yang menganut nilai tersebut. b
Lamanya waktu nilai tersebut dianut oleh anggota masyarakat. c
Usaha anggota masyarakat untuk dapat melaksanakan nilai tersebut. d
Kebanggaan bagi anggota masyarakat yang melaksanakan nilai tersebut. 2
Nilai instrumental merupakan nilai yang bersifat lentur terhadap hukum dan biasanya terdapat dalam kelompok primer yang anggotanya memiliki rasa empati
satu dengan yang lain. Nilai ini biasanya dianut dalam sebuah keluarga yang memiliki ikatan kuat dan intim sehingga kadang mengabaikan nilai-nilai lain yang
lebih tegas. 3
Nilai yang mendarah daging merupakan nilai yang dianggap sebagai nilai kebiasaan atau menjadi nilai kepribadian indivisu sehingga pelaksanaannya tidak
membutuhkan banyak pertimbangan. Hal tersebut disebabkan adanya kesadaran pribadi pada setiap orang, Seseorang dengan nilai yang telah mendarah daging
tidak bisa meninggalkan nilai tersebut karena sudah menkadi bagian dari dirinya.
Notonegoro membedakan nilai sosial menjadi 3 macam, yaitu: a.
Nilai Materil Nilai materil adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia dan bernilai karena
materi tersebut. Contoh: emas. Emas bernilai karena bentuk dan warnanya yang bagus dapat menjadi perhiasan bagi manusia.
b. Nilai Vital